5 Berita Terpopuler: Profil Robi Darwis hingga Rebo Wekasan 2022

JAKARTA, iNews.id – Ketika semua publik membicarakan Marselino Ferdinan hingga Ronaldo, nama Robi Darwis seolah senyap. Robi Darwis tak menjadi perbincangan ketika Timnas Indonesia U-19 lolos ke Piala Asia U-20 2023.

Padahal Robi Darwis mempunyai peran penting dalam skema serta taktik pelatih Shin Tae-yong. Berita terpopuler lainnya adalah Rebo Wekasan 2022. Berikut  rangkuman berita terpopuler pada Selasa (20/9/2022):

Baca Juga

Rusia Akan Uji Coba Senjara Nuklir jika Negara Lain Melakukannya

1. Profil Robi Darwis

Robi Darwis tidak banyak menjadi perbincangan saat Timnas Indonesia U-19 lolos ke Piala Asia U-20 2023. Namun, peran Robi Darwis ini penting dalam skema serta taktik Shin Tae-yong.

Baca Juga

Kisah Anak Pedagang Sayur yang Bisa Kuliah Gratis Berkat Alquran

Ketika semua publik membicarakan Marselino Ferdinan hingga Ronaldo, nama Robi seolah dalam senyap. Sejatinya, Robi berposisi sebagai gelandang bertahan justru di pasang sebagai bek tengah oleh Shin Tae-yong. 

Dia dan Muhammad Ferrari mengawal lini belakang Garuda Muda. Penampilannya sentral saat Indonesia memulai serangan. Robi berkontribusi dua gol. Dia menyumbangkan assist di gol Hokky Caraka serta gol penutup yang dicetak oleh Rabbani Tasnim. Selain itu, perannya terlihat ketika Indonesia megalahkan Vietnam. 

Baca Juga

6 Konspirasi Kematian Lady Diana, Apakah Benar Dibunuh atau Murni Kecelakaan?

Kecintaan pada dunia sepak bola sudah dipupuk sejak usianya masih muda. Pria kelahiran Cianjur 2003 ini terjun ke dunia profesional dan masuk klub favoritnya, Persib Bandung pada Mei 2022. 

Bersama Persib Bandung, Robi yang mempunyai tinggi 170 sentimeter ini sudah melewati rangkaian pertandingan, mulai dari Piala Presiden 2022 hingga Liga 1 2022-2023. Berdasar Transfermarkt, harga pasarannya mencapai Rp434 juta.

Baca Juga

Profil Robi Darwis, Pahlawan Tak Terlihat Andalan Shin Tae-yong di Indonesia U-19

2. Profil Marselino Ferdinan

Pada Minggu (18/9/2022), Marselino Ferdinan membuat Stadion Gelora Bung Tomo bergemuruh ketika tembakan geledeknya membobol gawang Vietnam. Dia pun menjadi bintang lantaran selalu tampil memukau selama Kualifikasi Piala Asia U-20.

Baca Juga

Profil Marselino Ferdinan, Si Lincah yang Jadi Bintang Baru Timnas Indonesia 

Marcelino menyusul seniornya yang pernah menjadi bintang sepak bola nasional, seperti Evan Dimas hingga Andik Vermansyah. Marselino hadir dengan karakter bermain lincah dengan gocekan serta pembagi bola yang andal. Pergerakannya ditunjukkan saat dirinya melepaskan tendangan geledek yang didahului gocekan indah di luar kotak penalti Vietnam.

Pemain kelahiran 9 September 2004 ini adalah tipe pemain yang mampu bermain di banyak posisi di luar posisi biasanya. Potensi yang dimiliki Marcelino ini pun diakui kalangan internasional. Namanya masuk dalam daftar 60 Wonderkid terbaik di dunia versi media Inggris, The Guardian.

3. Anak Pedagang Sayur yang Bisa Kuliah Gratis Berkat Alquran

Keajaiban dapat datang dari mana dan kapan saja. Hal itu yang dirasakan anak pedagang sayur bernama Bunayyah Latifah.

Naya panggilan akrab perempuan ini diketahui menempuh pendidikan kuliah secara gratis berkat Alquran di Universitas Muhammadiyah Surabaya, program studi Farmasi. Naya masuk melalui jalur beasiswa tahfidz lantaran seorang penghafal 30 juz Alquran. 

Diketahui, Naya lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang bangunan sementara ibunya adalah pedagang sayur.

Ketika kecil, dia mengaku tidak ada keinginan menjadi seorang hafidzha. Saat lulus SMP, dia menempuh pendidikan di pondok pesantren. Sang ibu pun mengingatkan pentingnya mengaji untuk Naya. Naya harus melewati berbagai tantangan dalam menghafal Alquran.

Satu tahun pertama menjadi masa paling sulit dalam pembelajaran bahasa Arab. Tahun pertama nilai akademik Naya hancur. Hingga akhirnya, Naya memantapkan hati dan mengejar semua ketertinggalan. Terlebih, seorang guru juga menyemangatinya dengan mengatakan seorang hafiz penghafal Alquran 30 juz dapat menyelamatkan anggota keluarga atau orang yang disayang dari siksa api neraka di akhirat.

Dia pun berhasil lulus serta mengantongi hafalan 4 juz. Namun, dia belum berkesempatan melanjutkan kuliah sehingga memutuskan untuk mondok di tempat yang berbeda selama 2 tahun sehingga hafalan juznya bertambah hingga 30 saat ini.

4. Konspirasi Kematian Lady Diana

Konspirasi kematian Lady Diana banyak beredar di kalangan masyarakat. Meninggalnya mantan istri Raja Charles II pada 1997 ini membuat khalayak dunia gempar. 

Hingga saat ini, kematian Putri Diana masih menjadi perbincangan. Terdapat spekulasi yang menguak seputar peristiwa tersebut. 

Berikut konspirasi kematian Putri Diana, antara lain sabuk pengamanan disabotase, tidak ada rekaman CCTV, Putri Diana disebut sedang hamil anak Dodi al-Fayed, ada kilatan cahaya terang, mobil Fiat Uno misterius hingga sabotase perawatan medis.

5. Rebo Wekasan 2022

Saat ini, umat Islam sudah memasuki akhir Bulan Safar, bulan kedua hijriah setelah Muharram. Shafar atau Safar berarti kosong. 

Bulan ini dinamakan Safar lantaran pada bulan ini bangsa Arab mengosongkan rumah mereka yang beralih ke medan perang. Diketahui, Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan merupakan Rabu terakhir di bulan Safar pada 2022, Rabu Wekasan jatuh pada Rabu, 21 September 2022.

Sebagian masyarakat Jawa, melakukan ritual khusus di Rebo Wekasan untuk menolak bala atau musibah yang dipercaya turun di hari tersebut. Melansir Jurnal Theologia IAIN Kudus, masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta, memandang Rebo Wekasan sebagai hari yang dikeramatkan karena dianggap hari tersebut penuh kesialan.

Sejatinya bulan Safar tidak lah berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Meski banyak kalangan yang menganggap ritual Rebo Wekasan hanya sebagai mitos, namun tidak sedikit yang masih terus melestarikannya hingga sekarang. 

Safar merupakan bulan yang cukup bersejarah. Bulan di mana Allah Swt menurunkan 300.000 musibah yang terjadi pada satu tahun. Muslim dilarang meyakini akan adanya musibah yang terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.

Editor: Rizal Bomantama