5 Berita Terpopuler: Vietnam dan Thailand Keok di AFF U-19 hingga Karyawati Bank Joget TikTok Pakai Pakaian Seksi
JAKARTA, iNews.id - Akun Twitter resmi PSSI menjadi sorotan setelah Timnas Thailand serta Vietnam keok di semifinal Piala AFF U19 2022. Netizen Indonesia pun ramai membalas cuitan PSSI tersebut. Diketahui, pada Rabu (13/7/2022), Thailand dan Vietnam sama-sama gagal melaju ke final Piala AFF U19 2022.
Berita terpopuler lainnya adalah viral karyawati bank di Sultra joget TikTok pakai pakaian seksi.
Berikut rangkuman berita terpopuler pada Kamis (14/7/2022):
1. Vietnam dan Thailand Keok di Semifinal AFF U-19
Akun Twitter resmi PSSI menjadi sorotan setelah Timnas Thailand serta Vietnam keok di semifinal Piala AFF U19 2022. Netizen Indonesia pun ramai membalas cuitan PSSI tersebut. Diketahui, pada Rabu (13/7/2022), Thailand dan Vietnam sama-sama gagal melaju ke final Piala AFF U19 2022. Pada pertandingan sebelumnya, Vietnam kalah 0-3 dari Malaysia.
Setelah kekalahan dua rivalnya, PSSI mengunggah foto Shin Tae-yong yang sedang melongo. Unggahan tersebut disertai dengan caption emotikon mata. Disinyalir unggahan merespons hasil semifinal Piala AFF U19 2022. Unggahan PSSI ini mendapat respons dari netizen. Netizen puas dengan unggahan dari PSSI. "Best friend forever balik kampung," kata Bolablangkon.
2. Viral Karyawati Bank di Sultra Joget TikTok Pakai Pakaian Seksi
Video seorang perempuan muda yang diduga karyawati bank di Sulawesi Tenggara (Sultra) viral di TikTok. Pada video berdurasi 19 detik, ia tampil dengan pakaian seksi serta bagian dada terbuka. Video ramai diperbincangkan di grup WhatApp warga Kota Kendari sejak Selasa (12/7/2022). Berdasar informasi yang dihimpun, perempuan dalan video viral tersebut berinisial RA yang bekerja sebagai karyawati Bank Sultra di Kota Baubau.
Direktur Kepatutan Bank Sultra, Hariyanto mengaku baru mengetahui video yang viral itu. Menurutnya, dari sisi kepatutan itu tidak patut karena melanggar aturan. Hariyanto menyayangkan video yang diunggah RA. Sebagai seorang pegawai hal itu tidak sepatutnya dilakukan apalagi sampai viral di media sosial. Bank Sultra akan memeriksa RA. Tak menutup kemungkinan ada sanksi bagi RA.
3. Kekayaan Fantastis Keluarga Kerajaan Arab Saudi
Total kekayaan keluarga Arab Saudi sangat fantastis. Diperkirakan melampaui kekayaan milik orang terkaya dunia, Elon Musk. Berdasarkan data real real time Billionaires Forbes, kekayaan bos Tesla serta SpaceX ini mencapai 225,2 miliar dolar AS atau setara Rp3.374,5 triliun. Sementara, mengutip Global Village Space, total kekayaan keluarga kerajaan Arab Saudi pada 2020 diperkirakan telah mencapai 1,4 triliun dolar AS atau setara Rp20.978,5 triliun.
Keluarga kerajaan Saudi disebut-sebut sebagai keluarga kerajaan terkaya di dunia. Kekayaan triliunan dolar tersebut milik 15.000 anggota keluarga kerajaan Arab Saudi, termasuk 4.000 pangeran. Keluarga kerajaan Saudi mendapat sebagian besar kekayaannya dari cadangan minyak yang didirikan lebih dari 7 dekade lalu. Keluarga kerajaan ini juga mendapat keuntungan besar dari perusahaan minyak milik negara, Saudi Aramco.
Kekayaan yang melimpah ini membuat keluarga kerajaan Saudi menjalani hidup mewah. Mereka sempat mendapat kritik lantaran pengeluaran yang berlebih serta gaya hidup yang mewah. Mengenai kekayaan keluarga kerajaan Saudi, Bloomberg mempunyai data berbeda. Bloomberg pada awal tahun lalu memperkirakan kekayaan anggota kerajaan Saudi sebesar 95 miliar dolar AS.
4. Kisah Lulusan SD Pemilik Warteg Kharisma Bahari
Warung Tegal atau dikenal Warteg adalah salah satu alternatif tempat makan yang digemari masyrakat. Hal ini lantaran lauk yang disediakan beragam serta harganya yang murah. Salah satu warteg yang terkenal serta mempunyai banyak cabang adalah Warteg Kharisma Bahari. Warteg ini didirikan oleh Sayudi pada 1996. Mengutip berbagai sumber, Sayudi yang hanya menamatkan pendidikan terakhirnya sampai Sekolah Dasar (SD) mengadu nasib ke Jakarta pada usia 20-an bersama kakaknya. Ketika di Jakarta, ia bekerja sebagai pedagang asongan di samping warteg milik kakaknya yang berlokasi di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur. Setiap kali berdagang, ia harus menghindar dari petugas agar tidak ditertibkan. Hal ini yang membuatnya terpikirkan untuk membuka warteg setelah beberapa tahun berdagang asongan.
Warteg pertamanya di Jakarta Selatan diberi nama Modal Mertua (MM). Nama unik tersebut diberikan karena pria kelahiran Tegal 1973 ini membuka warteg pertamanya dengan modal pinjaman dari mertuanya. Perjalanannya sebagai pengusaha warteg tidak mulus. Ia sempat bangkrut dan kembali berdagang asongan. Pria yang akrab disapa Yudi ini kembali usaha warteg, dengan mengambil alih warteg milik temannya yang hampir bangkrut. Rintangan kembali menerpa, warteg tersebut terancam digusur. Namun, karena reformasi pada 1998, rencana penggusuran dibatalkan dan warteg tersebut bertahan selama 1 dekade alias 10 tahun.
Dari hasil usaha warteg tersebut, Yudi kemudian memilih membuka warteg sendiri yang diberi nama Warteg Kharisma Bahari. Ia juga mendirikan dengan nama Warteg Kharisma Bahari Group. Saat ini, Warteg Kharisma Bahari mempunyai lebih dari 400 partner yang terdaftar sebagai mitranya. Selain itu, Warteg Kharisma Bahari juga memiliki lebih dari 800 cabang di Indonesia.
5. Pemuda di Bengkulu Curi 206 Besi Tower Sutet PLN
Unit Satuan Reskrim Polsek Padang Ulak Tanding Polres Rejang Lebong, Polda Bengkulu menangkap terduga pelaku pencurian. Pemuda berinisial FN, 20 diduga mencuri 206 batang besi tower sutet PLN. FN juga mengembat baut-baut penyanggah besi tower sutet PLN, di Desa Air Apo, Kecamatan Binduriang, Rejang Lebong.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu Bertha Anggraini mengatakan, akibat kejadian tersebut, PLN mengalami kerugian sekitar Rp20 juta. Kejadian itu pun dilaporkan ke Polsek Padang Ulak Tanding. Selain FN, petugas juga menangkap terduga pelaku penadah hasil pencurian besi tower sutet, berinisial AI, 42, warga Desa Taktoi, Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Dalam menjalankan aksinya, terduga pelaku mencuri besi tower dengan menggunakan air keras dicampur cuka (untuk getah karet), untuk membuat korosi di besi tersebut agar bisa dipisahkan dari rangkaian tower.
Editor: Reza Fajri