5 Contoh Cerita Inspiratif Singkat Beserta Struktur Penulisannya
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak contoh cerita inspiratif yang bisa kamu jadikan sebagai referensi belajar maupun motivasi.
Teks cerita inspiratif sendiri termasuk salah satu materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang dipelajari siswa kelas 9 SMP. Cerita inspiratif merupakan kisah yang memiliki kesan mendalam yang biasanya didapatkan dari kisah hidup seseorang.
Selain itu, cerita inspiratif juga bisa berupa cerita fiksi yang dibuat dengan tujuan untuk menginspirasi para pembacanya.
Agar dapat lebih memahaminya, berikut iNews.id telah merangkum beberapa contoh cerita inspiratif beserta struktur penulisannya yang perlu kamu ketahui.
Untuk dapat menyusun teks cerita inspiratif, maka kamu perlu mengetahui struktur teks ini terlebih dahulu.
Struktur cerita inspiratif terdiri atas:
1. Orientasi
Merupakan pengantar cerita
2. Kerumitan peristiwa
Dapat berisi kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita atau konflik cerita.
3. Komplikasi
Merupakan puncak konflik atau inti cerita. Bagian ini biasanya menjadi tempat peristiwa utama yang menjadi inspirasi.
4. Resolusi
Berisi jalan keluar atau pemecahan masalah para tokoh. Resolusi ini menandakan bahwa konflik dalam cerita telah selesai.
5. Koda
Bagian akhir teks, dimana bisa berisi pesan atau pelajaran yang dapat diambil. Koda juga bisa disebut sebagai akhir cerita.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa contoh cerita inspiratif yang bisa menjadi referensi belajar siswa.
1. Si Penebang Kayu
(Orientasi)
Suatu ketika, seorang pemuda yang sangat kuat datang meminta pekerjaan pada seorang saudagar kayu. Si pemuda pun diterima. Upah yang ditawarkan sesuai keinginannya, lokasi pekerjaannya pun dekat dengan rumahnya. Oleh karena itu, sang pemuda bertekad untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.
Akhirnya, sang saudagar memberinya kapak dan menunjukkan area tempat penebangannya. Hari pertama penebang pohon membawa 21 batang pohon.
"Wah, hebat kamu kuat sekali, bisa membawa pulang kayu sebanyak ini dalam satu hari," kata saudagar kayu yang merupakan atasannya sekarang.
(Perumitan Peristiwa)
Termotivasi oleh perkataan itu, sang pemuda menebang kayu dengan usaha yang lebih keras keesokan harinya. Tetapi, hari itu ia hanya bisa membawa 17 batang pohon. Hari ketiga dia berusaha lebih keras lagi, tetapi dia hanya bisa membawa 10 pohon. Hari demi hari, pohonnya makin berkurang.
(Komplikasi)
"Aku pasti telah kehilangan kekuatanku," pikir penebang kayu itu. Dia menghadap kepada saudagar kayu dan meminta maaf, mengatakan bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
(Resolusi)
"Kapan terakhir kali kau mengasah kapak yang kau gunakan?" tanya si saudagar kayu. "Mempertajam? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk mencoba menebang pohon."
(Koda)
Terkadang bekerja keras saja tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan. Kita juga harus bekerja dengan cerdas! Pemuda itu sebetulnya memiliki potensi yang hebat untuk memotong kayu.
Sayangnya, ia tidak memiliki sikap yang tepat untuk dapat berhasil dalam tugas khusus ini. Melalui kerja keras dan sikap yang cerdas, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.
2. Seekor Rusa yang Tahu Membalas Budi
(Orientasi)
Gemercik anak sungai yang berada di hutan mengalir melewati pepohonan liar yang indah yang menambah keindahan sebuah rumah kecil disana. Matahari bersinar dengan terangnya di awan.
(Kerumitan Peristiwa)
Tiba-tiba, seekor rusa berlari menuju halaman rumah itu dimana seorang anak sedang bermain. Rusa tersebut kemudian mengaitkan baju anak tersebut dengan tanduknya.
Hal ini menyebabkan anak tersebut sangat ketakutan sehingga ia menjerit sekuat-kuatnya dan menyebabkan ibunya berlari keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Ibunya keluar tepat pada saat ia melihat seekor rusa berlari menuju gunung dengan membawa anaknya tercinta.
Tentu saja ibu anak tersebut sangat ketakutan. Ia berlari mengejar rusa tersebut dan tidak lama kemudian ia menemukan anaknya duduk diatas rumput dalam keadaan selamat.
Melihat ibunya datang, anak itu sangat bahagia dan menjulurkan tangannya kepada ibunya. Sang ibu kemudian menggendongnya. Ia merasa sangat bahagia sehingga tidak terasa air matanya mengalir.
(Resolusi)
Dengan cepat sang ibu menuju rumah mereka bersama anaknya yang tercinta.
Ketika hampir tiba, ia berhenti, terperangah melihat apa yang disaksikannya. Sebuah pohon besar dibelakang rumah mereka roboh dan menimpa rumah mereka pada saat ia sedang mengejar rusa yang membawa anaknya tersebut.
Seluruh rumah tersebut rata dengan tanah karena tindihan pohon yang maha berat tersebut. Langit-langit rumah mereka hancur bagaikan tepung.
Ayam peliharaan mereka beserta anjing mereka mati. Jika saja ia dan anaknya berada di rumah tersebut, maka entah bagaimana nasibnya dan sang anaknya.
Lalu ibu anak tersebut teringat peristiwa setahun yang lalu pada suatu hari seekor rusa melarikan diri dari seorang pemburu yang hendak menembaknya dan menuju rumah mereka.
Ia merasa sangat kasihan melihat rusa yang ketakutan tersebut, lalu ditutupinya rusa tersebut dengan beberapa helai kain. Ketika pemburu tersebut tiba disana, ia tidak menemukan rusa tersebut. Dipikirnya bahwa rusa tersebut telah pergi melalui pintu belakang rumah tersebut. Ia kemudian pergi.
Setelah pemburu tersebut pergi jauh, ibu anak tersebut kemudian membuka kain penutup rusa tersebut dan membiarkannya pergi menuju hutan. Rusa tersebut seakan-akan mengerti bahwa ia telah diselamatkan oleh wanita tersebut, karena ketika pergi ia tidak henti-hentinya memalingkan mukanya kepada wanita tersebut seakan-akan hendak berterima kasih.
(Koda)
Ibu anak tersebut tidak pernah menyangka bahwa rusa tersebut dapat mengingat kebaikannya. Rusa itu entah bagaimana mengetahui bahwa pohon besar tersebut akan runtuh menimpa mereka sehingga ia datang kembali untuk menyelamatkan mereka.
Ketika ibu tersebut mengingat kejadian tersebut, ia berkata, “Menyelamatkan nyawa makhluk lain adalah sama dengan menyelamatkan diri kita sendiri”.
(Sumber: The Deer That Save Its Rescue)
3. Gajah yang Diikat Tali
(Orientasi)
Seorang lelaki berjalan melewati kamp gajah, dia menemukan gajah itu tidak dikurung di dalam kandang atau diikat menggunakan tali.
(Perumitan Peristiwa)
Contoh cerita inspiratif ini memiliki perumitan peristiwa, semua yang menahan mereka untuk keluar dari kamp, adalah hanya seutas tali yang diikat ke satu di antara kaki mereka.
(Komplikasi)
Lelaki tersebut benar-benar bingung mengapa gajah itu, tidak memutus tali untuk melarikan diri dari kemah.
Karena penasaran, ia bertanya kepada pelatih di dekatnya mengapa gajah itu hanya berdiri di sana dan tidak melarikan diri.
(Resolusi)
Kemudian pelatih itu menjawab, “Ketika mereka (gajah) kecil, kami mengikatnya dengan seutas tali berukuran sama.”
Saat gajah semakin besar, kawasan hewan ini masih percaya bahwa mereka tidak dapat melarikan diri dari tali.
Satu-satunya alasan gajah tidak bisa melarikan diri dari kamp adalah karena mereka berpikir hal itu tidak mungkin terjadi seiring waktu.
(Koda)
Tidak peduli berapa banyak dunia berusaha untuk menghentikan kamu, selalu percaya bahwa apa yang ingin kamu capai adalah mungkin.
Percaya bahwa kamu bisa sukses, merupakan langkah paling penting untuk mencapai kesuksesan.
4. Keledai dan Tuannya
(Orientasi)
Suatu hari, ada seorang pria dan keledainya yang jatuh ke lubang yang cukup dalam. Si pria bisa keluar dari lubang tersebut. Namun, ia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar. Meski begitu, pria tersebut tetap berusaha mencobanya. Hingga akhirnya, ia memilih untuk mengubur keledainya hidup-hidup.
(Kerumitan Peristiwa)
Tanah itu pun ditimbun ke lubang tempat keledai berada. Ketika si keledai tertimpa tanah, ia pun mulai menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah yang ada di atas tubuhnya. Lalu secara perlahan keledai tersebut melangkah di atas tanah tersebut.
(Komplikasi)
Keledai itu pun mengibaskan kembali tubuhnya dan menaiki tanah yang ditimbun itu. Sebab semakin tanah ditimbun, maka semakin tinggi tanah tersebut sehingga keledai bisa naik.
(Resolusi)
Akhirnya ketika waktu sudah menuju sore hari, keledai itu bisa keluar dari lubang dan mulai makan rumput di padang rumput yang hijau.
(Koda)
Setelah banyak mengibaskan masalah, dan mulai melangkah, maka suatu saat ketika terlepas dari masalah, kamu akan mampu merumput di padang rumput hijau. Dalam hal ini, kamu akan mampu meraih apa yang sedang dimimpikan.
5. Lompatan Belalang
(Orientasi)
Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya.
(Kerumitan Peristiwa)
Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun ia keheranan kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
(Komplikasi)
Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh?”
Belalang itu pun menjawabnya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”.
(Resolusi)
Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
(Koda)
Kadang-kadang kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman, atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.
Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih untuk mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tidakkah anda pernah mempertanyakan kepada hati nurani bahwa anda bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau anda mau menyingkirkan “kotak” itu? Tidakkah anda ingin membebaskan diri agar anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini anda anggap diluar batas kemampuan anda?
Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tetapi bila anda sudah sampai ke puncak, semua pengorbanan itu pasti terbayar.
Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup yang seperti mereka pilihkan untuk Anda.
Demikian beberapa contoh cerita inspiratif yang bisa menjadi referensi belajar sekaligus sebagai motivasi untuk siswa.
Editor: Komaruddin Bagja