5 Contoh Pantun Seloka Penuh Makna dan Pesan beserta Pengertian hingga Ciri-cirinya
JAKARTA, iNews.id - Contoh pantun seloka merupakan salah satu jenis puisi lama yang menjadi warisan budaya Indonesia. Pantun seloka sering ditemui dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Berbeda dengan pantun biasa, pantun seloka atau pantun berkait adalah pantun yang tersusun secara berantai. Artinya, selalu berkaitan dengan bait berikutnya.
Sebelum membahas contoh pantun seloka, secara umum pantun seloka memiliki ciri sebagai berikut:
1. Satu bait terdiri dari empat baris
2. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi
3. Tiap baris terdiri dari
4. Rangkaian pantun yang sambung menyambung
5. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua, lalu baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai baris pertama dan ketiga di bait ketiga
Sama seperti pantun biasa, seloka memiliki berbagai macam jenis, di antaranya:
-Seloka khayal
-Seloka menempelak
-Seloka mengejek
-Seloka gurau senda
-Seloka nasihat
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, seloka merupakan sebuah rangkaian pantun yang saling menyambung. Dengan begitu, seloka tidak hanya terdiri dari 4 baris seperti pantun biasa, ada yang berisi 8 baris, 6 baris, 12 baris, atau bahkan 16 baris.
Taman melati di rumah-rumah
Ubur-ubur sampingan dua
Kalau mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
Ubur-ubur sampingan dua
Taman melati bersusun tangkai
Satu kubur kita berdua
Kalau boleh bersusun bangkai
Taman melati bersusun tangkai
Tanam padi satu persatu
Kalau boleh bersusun bangkai
Daging hancur menjadi satu
Tanam padi satu persatu
Anak lintah dalam cunia
Daging hancur menjadi satu
Tanda cinta dalam dunia
Mawar mekar dihampiri lebah
Disengat lebah menjadi kuat
Belajar giat ilmu bertambah
Supaya jadi manusia bermanfaat
Disengat lebah menjadi kuat
Orang kuat karena berolahraga
Supaya jadi manusia bermanfaat
Banyak syukur dengan apa yang ada
Orang kuat karena berolahraga
Jiwa sehat raga subur
Banyak syukur dengan apa yang ada
Terhindar diri dari kufur dan takabur
Burung belibis di atas lantai,
Buah remai dalam padi
Tuan Raffles orang yang pandai
Tahu sungguh mengambil hati
Buah remai dalam padi
Lezat cinta pula rasanya
Tahu sungguh mengambil hati
Serta dengan budi bahasanya
Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera di hutan disusukan
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung dalam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang
Itulah pengertian, ciri-ciri, jenis serta contoh pantun seloka yang bisa kamu pelajari atau bacakan ke teman-temanmu. Semoga bermanfaat ya!
Editor: Puti Aini Yasmin