10 Contoh Soal Aritmatika Sosial, Bisa Jadi Bahan Ajar Siswa
JAKARTA, iNews.id - Contoh soal aritmatika sosial lengkap dengan jawaban bisa dijadikan sebagai salah satu bahan ajar siswa sebelum menghadapi ujian PTS (Penilaian Tengah Semester) maupun PAS (Penilaian Akhir Semester).
Aritmatika sosial dapat kita temukan di dalam mata pelajaran matematika SMP. Cara menyelesaikan soal ini pun terbilang cukup mudah. Meski begitu, siswa tetap memerlukan kejelian karena bentuk soalnya yang berupa cerita.
Nah, berikut ini iNews.id akan berikan informasi mengenai contoh soal aritmatika sosial yang telah dikutip dari berbagai sumber, Selasa (11/6/2024).
1. Pedagang buah apel fuji membeli dengan harga Rp20.000 per kg. Jka apel tersebut dijual dengan harga Rp25.000 per kg, maka hitung untung atau rugi pedagang tersebut? Jika untung, berapa keuntungannya? Dan jika rugi, berapa kerugiannya?
Pembahasan:
Harga pembelian Rp20.000
Harga penjualan Rp25.000
Maka, harga pembelian < harga penjualan
Rp20.000 < Rp25.000
Sehingga, pedagang mendapatkan keuntungan
Besar keuntungan
= harga jual - harga beli
= Rp25.000 - Rp20.000
= Rp5.000
Jadi, pedagang mendapatkan keuntungan sebesar Rp5.000
2. Adam menjual roti dengan modal Rp80.000 dan hasil yang didapatkan dari penjualan roti adalah Rp120.000. Berapa persen keuntungan Adam?
Pembahasan:
Keuntungan = harga jual - moal
= Rp120.000 - Rp80.000
= Rp40.000
Persentase untung = untung/modal x 100% = 40.000/80.000 x 100%
= 1/2 x 100% = 50%
Jadi, keuntungan Adam 50%
3. Seorang pedagang es keliling setiap hari mendapatkan keuntungan 30% atau Rp18.000. Hitunglah harga pembelian dan penjualannya!
Pembahasan:
Persentase untung = 30%
Pembelian = 100%/30% x 18.000
= 1.800.000/30 = 60.000
Penjualan = pembelian + untung
= Rp60.000 + Rp18.000
= Rp 78.000
Jadi, harga pembelian Rp60.000 dan dijual dengan harga Rp78.000
4. Pada sebuah kantong semen yang sering kita lihat terdapat tulisan netto 50 kg. Jika berat kantongnya 300 gram, berapa brutonya?
Pembahasan:
Netto = 50 kg
Tara = 300 gram = 0,3 kg
Bruto = Netto + Tara
= 50 kg + 0,3 kg
= 5,3 kg
Jadi, berat bruto semen adalah 5,3 kg
5. Satu lusin pulpen dibeli seharga Rp18.000. Setiap pulpen lalu dijual dengan harga Rp1.800 per buah. Jadi, berapa untung yang bisa diperoleh dari penjualan 1 lusin pulpen tersebut?
Pembahasan:
-Harga pembelian: Rp18.000
-Harga penjualan: 12 x Rp1800 = Rp21.600
-Nilai keuntungan adalah: Rp21.600 – Rp18.000 = Rp3.600.
6. Seorang pedagang es jus membeli 12 buah durian untuk bahan jualannya. Dia kemudian membayar pakai 3 lembar uang Rp100 ribuan, dan mendapatkan uang kembalian Rp30.000. Jika si pedagang itu hanya membeli 8 buah durian, dia harus membayarkan uang berapa?
Pembahasan:
-Harga pembelian 12 buah durian adalah:
(3 × Rp100.000) – Rp30.000 = Rp300.000 – Rp30.000 = Rp270.000.
-Harga pembelian durian per buah adalah: Rp270.000 / 12 = Rp22.500.
-Harga pembelian 8 buah durian adalah:
8 × Rp22.500 = Rp180.000.
7. Hadi membeli 1 kuintal beras seharga Rp6.000 per kg. Dia lalu menjual beras itu dengan hasil penjualan Rp620.000. Berapa persentase untung atau rugi yang didapatkan oleh Hadi?
Pembahasan:
-Harga pembelian = (100 × Rp6.000) = Rp600.000
-Harga penjualan = Rp620.000
-Karena nilai harga penjualan lebih dari harga pembelian, berarti Hadi mendapatkan untung. Untungnya dari penjualan beras 1 kuintal adalah: Rp620.000 – Rp600.000 = Rp20.000.
-Persentase keuntungan yang diperoleh Hadi bisa dihitung dengan membagi untung dengan harga beli lalu dikalikan 100. Jadi, nilai untungnya Hadi adalah: Rp20.000 / Rp600.000 × 100 = 3,33%.
8. Susi membeli 5 karung beras dengan bruto masing-masing 72 kg dan tara 1%. Berapa rupiah yang harus dibayarkan oleh Susi jika harga beras Rp4.000 per kg?
A. Rp1.425.600
B. Rp1.325.600
C. Rp1.426.600
D. Rp1.421.600
Jawaban: A
Pembahasan:
-Bruto (berat kotor), netto (berat bersih), tara (bruto - netto).
-Berat Bruto 5 karung beras: (5 × 72 kg) = 360 kg
-Tara 1%: 1 / 100 × 360 kg = 3,6 kg
-Berat Netto 5 karung beras: 360 kg – 3,6 kg = 356,40 kg
-Untuk membeli 5 karung beras tadi, Susi harus membayar: 356,40 × Rp4.000 = Rp1.425.600.
9. Fadli menerima gaji dari kantornya senilai Rp950.000 sebulan, dengan penghasilan tidak kena pajak Rp380.000. Apabila besaran pajak penghasilan (PPh) diketahui 10%, berapakah nilai gaji yang diterima Fadli per bulan?
Jawaban:
-Besar gaji: Rp950.000
-Penghasilan tidak kena pajak: Rp380.000
-Besar penghasilan kena pajak: Rp950.000 – Rp380.000 = Rp570.000
-Besar pajak penghasilan (PPh): 10% × penghasilan kena pajak = 10/100 × Rp570.000 = Rp57.000
-Gaji bersih yang diterima oleh Fadli: Rp950.000 – Rp57.000 = Rp893.000
10. oko menjual sepatu seharga Rp210.000. Dari penjualan itu, ia mendapat untung 5% dari harga beli. Berapakah harga beli sepatu tersebut sebelum dijual Joko?
Jawaban:
-Harga penjualan bisa dihitung dengan harga pembelian + untung.
-Harga penjualan Rp210.000 sama dengan: harga pembelian + 5% harga pembelian = 100% harga pembelian + 5% harga pembelian = 105 / 100 × harga pembelian.
-Jadi nilai harga pembelian sepatu yang dijual Joko adalah: Rp210.000 x 100/105 = Rp200.000.
Demikian ulasan mengenai contoh soal aritmatika sosial. Semoga bermanfaat!
Editor: Puti Aini Yasmin