5 Contoh Soal Teropong, Bisa Jadi Bahan Belajar Siswa
JAKARTA, iNews.id - Contoh soal teropong berikut ini bisa dapat dengan mudah siswa SMA atau MA temukan dalam mata pelajaran Fisika. Melansir buku Fresh Update Buku Pintar Fisika SMA/MA IPA Kelas 1, 2, & 3 oleh Sandy Fahamsyah dan Tim Redaksi Bintang Wahyu (2015). teropong bumi merupakan alat untuk melihat benda-benda jauh yang terdapat di permukaan bumi.
Adapun teropong bumi terdiri atas tiga jenis lensa positif (cembung), yakni lensa objektif, lensa pembalik, dan juga lensa okuler.
Melansir berbagai sumber, Selasa (15/4/2025), berikut contoh soal teropong yang dapat dipelajari oleh siswa.
1. Setelah diteliti oleh budi, ternyata teropong bintangnya memiliki panjang fokus lensa okuler sebesar 5 cm. Saat ia meneropong bintang,terlihat bahwa jarak antara lensa objektif dan lensa okuler sebesar 250 cm.
Jika budi menginginkan teropongnya mempunyai perbesaran sebesar 10 kali, maka lensa okulernya harus diganti dengan okuler lain dengan panjang fokus :
Pembahasan :
Teropong bintang
fok = 5 cm
d = 250 cm
Dicari dulu panjang fokus lensa obyektif:
fob = d − fok
fob = 250 cm − 5 cm = 245 cm
Diinginkan perbesaran sudut (M) nya 250 kali, dengan fokus lensa okuler yang diganti,
M = fob / fok
fok = fob / M
fok = 245 / 10 = 24,5 cm
2. Setelah diteliti oleh budi, ternyata teropong bintangnya memiliki panjang fokus lensa okuler sebesar 25 cm. Saat ia meneropong bintang,terlihat bahwa jarak antara lensa objektif dan lensa okuler sebesar 750 cm. Jika budi menginginkan teropongnya mempunyai perbesaran sebesar 250 kali, maka lensa okulernya harus diganti dengan okuler lain dengan panjang fokus :
Pembahasan :
Teropong bintang
fok = 25 cm
d = 750 cm
Dicari dulu panjang fokus lensa obyektif:
fob = d − fok
fob = 750 cm − 25 cm = 725 cm
Diinginkan perbesaran sudut (M) nya 250 kali, dengan fokus lensa okuler yang diganti,
M = fob / fok
fok = fob / M
fok = 725 / 250 = 2,88 cm
3. Hitunglah panjang sebuah teropong yang memiliki jarak fokus lensa objektif 100 cm dan jarak fokus lensa okuler 25 cm, bila mata berakomodasi sebesar 10 cm !
Pembahasan :
Untuk mengetahui panjang teropong kita gunakan rumus berikut :
d = fob + sok
Maka kita tentukan dulu nilai sok nya :
1/fok = 1/sok + 1/s’ok
1/25 = 1/sok +1/-10
1/25 + 1/10 = 1/sok
2/50 + 5/50 = 1/sok
7/50 = 1/sok
Sok = 50/7
Jadi panjang teropong
d = fob + sok
d = 100 + 50/7
d = 100 + 7
d = 107 cm4.
4. Hitunglah panjang sebuah teropong yang memiliki jarak fokus lensa objektif 90 cm dan jarak fokus lensa okuler 15 cm, bila mata berakomodasi sebesar 25 cm !
Pembahasan :
Untuk mengetahui panjang teropong kita gunakan rumus berikut :
d = fob + sok
Maka kita tentukan dulu nilai sok nya :
1/fok = 1/sok + 1/s’ok
1/15 = 1/sok +1/-25
1/15 + 1/25 = 1/sok
5/75 + 3/75 = 1/sok
8/75 = 1/sok
Sok = 75/8
Jadi panjang teropong
d = fob + sok
d = 90 + 75/8
d = 90 + 9,3
d = 99,3 cm
5. Sebuah teropong bintang mempunyai jarak fokus lensa objektif sebesar 50 cm dan jarak fokus okuler sebesar 10 cm. Tentukanlah perbesaran sudut teropong bintang bila diamati oleh mata berakomodasi pada jarak 15 cm !
Pembahasan :
Perbesaran sudut pada mata berakomodasi dapat kita ketahui dari rumus berikut :
M = Fob/Sok
Maka kita tentukan dulu jarak bayangan dari lensa okuler :
1/fok = 1/sok + 1/s’ok
1/10 = 1/sok + 1/-15
1/10 + 1/15 = 1/sok
3/30 + 2/30 = 1/sok
1/sok = 5/30
Sok = 30/5 cm
Jadi perbesaranya :
M = fob/sok = 50/30/5
M = 50 x 5/30 = 8 kali
Demikian ulasan mengenai contoh soal teropong. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja