Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Contoh Teks Argumentasi tentang Sampah, Inspirasi Menulis Esai dan Artikel Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

5 Contoh Teks Argumentasi Tentang Singkong Beserta Strukturnya, Yuk Disimak!

Rabu, 06 September 2023 - 18:04:00 WIB
5 Contoh Teks Argumentasi Tentang Singkong Beserta Strukturnya, Yuk Disimak!
Contoh teks argumentasi. (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Contoh teks argumentasi tentang singkong beserta strukturnya berikut ini bisa menjadi referensi tugas kuliah.

Pada teks argumentasi ini akan membahas tentang singkong sebagai pangan alternatif pengganti nasi. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

Struktur teks argumentasi terdiri dari pendahuluan, pengenalan argumen, poin-poin argumen, dan penutup. Berikut ini adalah contoh teks argumentasi tentang singkong beserta strukturnya, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (6/9/2023).

Contoh Teks Argumentasi Tentang Singkong Beserta Strukturnya

Contoh 1

Judul: Beras Singkong Alternatif Pengganti Beras Padi untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok

Pendahuluan:

Beras singkong adalah salah satu makanan yang memiliki banyak manfaat dan seharusnya lebih sering dikonsumsi oleh masyarakat. Beras singkong memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita.

Isi:

Pertama-tama, beras singkong kaya akan serat. Serat sangat penting untuk menjaga pencernaan yang sehat dan mencegah masalah seperti sembelit.

Dengan mengonsumsi beras singkong secara teratur, kita dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan kita dengan baik.

Selain itu, beras singkong juga rendah lemak dan kalori. Bagi mereka yang ingin menjaga berat badan, mengganti beras biasa dengan beras singkong bisa menjadi pilihan yang baik.

Dengan mengonsumsi beras singkong, kita dapat mengurangi asupan lemak dan kalori yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Beras singkong juga diketahui memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

Penilaian:

Dengan mengonsumsi beras singkong, kita dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan jantung kita.

Selain itu, beras singkong juga mudah dicerna oleh tubuh. Bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan atau sensitivitas terhadap beras biasa, beras singkong bisa menjadi alternatif yang baik.

Karena mudah dicerna, kita dapat menghindari masalah seperti gangguan pencernaan atau perut kembung setelah mengonsumsinya.

Kesimpulan:

Dalam kesimpulan, beras singkong adalah makanan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kita.

Kandungan serat, rendah lemak dan kalori, tinggi antioksidan, serta kemudahan dicerna adalah beberapa alasan mengapa beras singkong seharusnya lebih sering dikonsumsi oleh masyarakat.

Mari kita jaga kesehatan tubuh kita dengan mengkonsumsi beras singkong secara rutin.

Contoh 2

Judul: Singkong Sebagai Pengganti Nasi, Solusi Pangan dan Gaya Hidup Sehat

Pendahuluan:

Saat ini, kata "pangan" telah menjadi perbincangan dalam pikiran banyak orang.

Namun, perlahan tapi pasti, kesadaran akan pentingnya variasi bahan makanan yang ada di dunia ini semakin berkembang.

Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang penggunaan singkong, sebuah jenis umbi-umbian, sebagai alternatif pengganti nasi.

Namun, apakah benar singkong dapat menggantikan peran nasi dalam asupan kita?

Kita akan mendiskusikan apakah singkong bisa menjadi alternatif pengganti nasi yang bermanfaat untuk kesehatan dan gaya hidup kita.

Namun, apakah benar singkong dapat menggantikan peran nasi dalam asupan kita?

Dalam artikel ini, kita akan mendiskusikan apakah singkong bisa menjadi alternatif pengganti nasi yang bermanfaat untuk kesehatan dan gaya hidup kita.

Isi:

Singkong, sebagai salah satu umbi yang kaya akan karbohidrat, dapat digunakan sebagai pengganti nasi.

Melalui konsumsi singkong, kita dapat mendapatkan porsi karbohidrat yang cukup tanpa harus bergantung pada nasi.

Singkong juga kaya serat, yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Diet tinggi serat dapat mengurangi risiko masalah kesehatan, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Penggunaan singkong sebagai pengganti nasi dapat membantu mengurangi konsumsi karbohidrat berlebihan yang mungkin tidak baik bagi tubuh.

Penilaian:

Namun demikian, yang perlu diingat adalah bahwa singkong juga mengandung nutrisi penting untuk kesehatan.

Di dalamnya terdapat vitamin C, mangan, dan vitamin B6 yang penting bagi tubuh.

Lebih penting lagi, singkong adalah sumber pangan alami dan organik, yang bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan.

Namun, penggantian nasi dengan singkong bukanlah keputusan sepele. Hal ini harus dilakukan dengan niat yang baik dan komitmen untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan gizi.

Pendidikan dan peningkatan kesadaran tentang gizi yang baik sangatlah penting.

Penggunaan singkong sebagai alternatif pengganti nasi memerlukan pemahaman yang baik agar tetap memberikan manfaat dan tidak mengorbankan gizi yang diperlukan tubuh.

Kesimpulan:

Dalam konteks global, krisis pangan menjadi isu yang semakin mendesak. Sebagai masyarakat, kita harus memperhatikan bagaimana kita memperlakukan pangan.

Singkong sebagai alternatif pengganti nasi adalah sebuah pertimbangan yang serius.

Kita perlu memahami bahwa pangan bukanlah semata-mata tentang mencukupi kebutuhan, tetapi juga tentang memberikan manfaat dan kesehatan.

Pada akhirnya, keputusan ada di tangan masing-masing orang. Namun, menggantikan nasi dengan singkong perlu diimbangi dengan pemahaman akan proses pengolahan singkong yang benar, agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.

Contoh 3

Judul: Singkong Sebagai Pilar Ketahanan Pangan.

Pendahuluan:

Seperti diketahui, singkong merupakan salah satu alternatif makanan pokok pengganti nasi.

Hal itu disebabkan karena singkong merupakan salah satu makanan yang memproduksi karbohidrat.

Bahkan, singkong bisa dikatakan memiliki kandungan gula yang lebih rendah daripada nasi.

Isi:

Berikut ini adalah contoh teks argumentasi tentang singkong sebagai pilar ketahanan pangan global selengkapnya.

Ketahanan pangan menjadi salah satu isu paling penting di abad ke-21. Dengan pertumbuhan penduduk yang pesat dan perubahan iklim yang berdampak pada produksi pertanian, mencari solusi untuk memastikan pasokan pangan yang cukup dan berkelanjutan menjadi keharusan.

Penilaian:

Dalam teks argumentasi ini, kita akan menyoroti peran singkong sebagai pilar ketahanan pangan global, mengeksplorasi alasan mengapa tanaman ini sangat penting untuk masa depan ketahanan pangan dunia.

Sumber Pangan yang Beragam

Singkong adalah tanaman yang sangat fleksibel dan dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah dan iklim.

Dengan adaptasi yang luas, singkong tumbuh dengan baik di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya alam.

Di daerah tropis dan subtropis, tanaman ini merupakan salah satu pilihan utama bagi petani untuk memastikan pasokan pangan yang andal.

Singkong bisa diolah menjadi berbagai bentuk makanan, seperti tepung, makanan ringan, kudapan, hingga pangan olahan lainnya.

Kesimpulan

Keberagaman ini memastikan bahwa singkong dapat menyediakan kontribusi penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi masyarakat yang bervariasi.

Contoh 4

Judul: Singkong tanaman yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia

Pendahuluan:

Singkong, atau dalam bahasa ilmiahnya Manihot esculenta, adalah tanaman yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, namun telah menyebar luas ke berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis. Singkong memiliki beragam manfaat dan nilai ekonomi yang tinggi, sehingga pantas mendapatkan perhatian yang lebih besar.

Isi:

Pertama-tama, singkong adalah salah satu sumber pangan yang sangat penting. Umbi singkong mengandung karbohidrat yang tinggi, sehingga menjadi sumber energi utama bagi banyak komunitas di dunia, terutama di negara-negara berkembang. Selain itu, singkong juga mengandung serat, vitamin, dan mineral penting seperti vitamin C, kalsium, dan zat besi.

Kedua, singkong memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Tanaman ini tumbuh dengan baik di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi maupun di daerah yang memiliki musim kemarau panjang. Hal ini membuatnya menjadi tanaman yang sangat berharga dalam mendukung ketahanan pangan di daerah-daerah dengan iklim yang tidak stabil.

Penilaian:

Selain sebagai sumber pangan, singkong juga memiliki potensi sebagai bahan baku industri. Salah satu produk utama yang dihasilkan dari singkong adalah tepung singkong. Terakhir, singkong memiliki manfaat ekologi. Tanaman ini memiliki sistem perakaran yang kuat, sehingga dapat membantu mencegah erosi tanah. 

Kesimpulan:

Dalam kesimpulan, singkong adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat dan nilai penting dalam kehidupan manusia. Selain sebagai sumber pangan utama, singkong juga memiliki potensi sebagai bahan baku industri dan memberikan manfaat ekologi.

Contoh 5

Judul: produk pengolahan singkong

Pendahuluan:

Salah satu produk pengolahan singkong adalah beras singkong. Bahan bakunya adalah kombinasi antara singkong putih dan singkong kuning yang mengandung kadar HCN rendah. Takaran beras padi 100 gram sama dengan segenggam beras singkong. Setiap 100 gram beras singkong 34 gram karbohidrat dan 121 kalori. Beras singkong mengandung fosfor 40 gram dan kalium 34 gram.

Isi:

Teknologi beras singkong sebenarnya sudah dikembangkan di Negara Filiphina dan beberapa wilayah di Indonesia. Cara membuatnya sederhana, yaitu singkong direndam beberapa hari, kemudian dicuci sampai bersih untuk menghilangkan bau dan kotoran, selanjutnya dibuat tepung dan dikeringkan. Untuk membuat butiran seperti beras tepung dipercikkan air, dibuat butiran kecil, kemudian dikukus dan dikeringkan. Pengeringan biasanya dilakukan di panas Matahari. Beras singkong ini dapat disimpan cukup lama apabila pengeringan cukup sempurna atau kadar airnya cukup rendah. Cara mengkonsumsi dan memasak beras singkong tidak jauh berbeda dengan beras padi. Rasanya pun hampir sama dengan beras padi. Beras singkong dapat dikonsumsi bersama lauk layaknya beras padi.

Penilaian:

Sayangnya, sebagian masyarakat Indonesia berparadigma hanya beras padi yang dapat dijadikan makanan pokok utama. Meskipun kandungan gizi beras singkong tidak kalah dengan beras padi, masyarakat masih menganggap nasi dari beras singkong kurang bergengsi. Apalagi dewasa ini, singkong dikonsumsi oleh sebagian masyarakat kelas bawah yang rawan kekurangan pangan.

Hal tersebut diantaranya disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan masyarakat dan kurangnya sosialisasi mengenai pengolahan singkong. 

Kesimpulan

Maka diperlukan suatu upaya pendekatan langsung di masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada mereka tentang manfaat beras singkong sebagai pengganti makanan pokok beras padi. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui diversifikasi produk singkong menjadi pangan pokok alternatif.

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut