5 Contoh Teks Eksplanasi Sederhana, beserta Penjelasan Strukturnya
JAKARTA, iNews.id - Contoh teks eksplanasi sederhana tentu dipelajari saat duduk di sekolah dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Bagi kamu yang belum memahami, yuk simak pembahasannya di sini.
Apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi dan contohnya? Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan lainnya.
Tahukah kamu struktur apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat teks eksplanasi sederhana? Umumnya, struktur teks eksplanasi terdiri dari judul, pernyataan umum atau pengantar, rincian penjelasan, dan simpulan. Berikut contoh teks eksplanasi sederhana.
Banjir merupakan suatu peristiwa terbenamnya daratan yang terjadi secara alami atau sering diartikan sebagai tahapan air tinggi di mana air meluap ke tepi alami atau buatan di tanah yang biasanya kering. Banjir ini termasuk salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Banjir menyebabkan keadaan di mana suatu daerah atau wilayah tergenang oleh air dalam jumlah yang cukup besar.
Banjir dapat terjadi karena diakibatkan oleh beberapa faktor seperti permukaan tanah atau dataran lebih rendah dibandingkan permukaan air laut, wilayah tanah atau dataran terletak pada daerah cekungan yang dikelilingi oleh perbukitan dengan sedikit daerah resapan air, pendirian bangunan tetap terletak di daerah bantaran sungai, dan banyaknya sampah-sampah yang menghambat aliran sungai.
Pembuangan sampah di daerah aliran sungai ini akan membuat sungai menjadi tersumbat oleh sampah sehingga menyebabkan banjir, sebab air akan keluar dari sungai akibat daya tampung saluran berkurang. Wilayah yang berada di sekitar sungai dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai, karena seringkali populasi manusia dari wilayah yang berada dekat sungai tidak memperhatikan kebersihan sekitar dan menyebabkan banjir yang merembet hingga ke wilayah perkotaan.
Banjir merupakan bencana alam yang sudah seringkali terjadi oleh beberapa faktor hingga kelalaian manusia dalam menjaga kebersihan wilayah atau daerahnya masing-masing. Tidak sedikit wilayah yang mengalami kerusakan akibat terjadinya banjir. Oleh karena itu, kita harus selalu tetap hati-hati dalam menjaga kebersihan dan mempersiapkan bahwa bencana alam ini tidak bisa diprediksi kapan datangnya.
Metamorfosis merupakan suatu proses perkembangan biologi yang terjadi pada hewan dan melibatkan perubahan penampilan fisik atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.
Proses metamorfosis kupu-kupu sangat panjang dan membutuhkan waktu yang lama, namun perjalanan prosesnya cukup terbilang sederhana. Pertama, mulai dari sebuah telur pada daun yang diletakkan oleh kupu-kupu. Telur dapat menetas dalam waktu 3-5 hari menjadi larva.
Hal ini bertujuan agar daun tersebut dapat menjadi bahan makanan ulat tersebut hingga mencapai dewasa. Namun, ada juga ulat yang memakan cangkangnya sendiri. Bagian kulit ulat tidak elastis sehingga harus mengganti kulit bila tubuhnya membesar karena banyak makan.
Kemudian, telur tersebut akan menjadi ulat atau larva. Ulat yang menjadi ketat akan mengalami pergantian kulit, seumur hidupnya ulat akan mengalami pergantian kulit sebanyak 4 kali. Saat ulat sudah memiliki tubuh dengan ukuran yang maksimal, maka dengan sendirinya ulat tersebut akan berhenti makan dan mencari tempat untuk berlindung. Umumnya, ulat akan meletakkan dirinya pada ranting atau daun.
Seiring berjalannya waktu, ulat tersebut akan menjadi pupa atau kepompong dengan struktur kulit yang keras, halus dan biasanya berwarna hijau, cokelat karena berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya. Terlihat seperti kepompong yang sedang beristirahat, namun di dalamnya terjadi proses pembentukan serangga selama 7-20 hari.
Setelah waktunya tiba, pupa atau kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu, proses menjadi kupu-kupu ini tergantung pada spesies kupu-kupunya.
Singkatnya, proses metamorfosis kupu-kupu mengalami beberapa fase. Fase pertama dalam metamorfosis kupu-kupu adalah telur dan fase kedua adalah ulat atau larva, fase ketiga adalah pupa, dan fase keempat adalah kupu-kupu.
Era new normal dalam masa pandemi Covid-19 menjadikan manusia merubah gaya hidup sebelumnya. Ketika sebelum new normal, manusia tidak ada yang keluar rumah tanpa keperluan atau bisa dibilang semuanya serba online, mulai dari sekolah, bekerja, hingga berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Saat era new normal, sekolah, kantor, hingga supermarket membuat kebijakan mengenai berapa persen orang yang boleh masuk. Manusia merupakan makhluk individu sekaligus sosial. Keduanya saling melengkapi. Manusia itu cerdas dan melaksanakan dua fungsi individu dan sosial dengan baik. Namun, saat ini terdapat beberapa manusia yang memiliki sifat egoisme dan tidak mempercayai Covid-19, sehingga tidak patuh kepada peraturan yang telah dibuat.
Literasi yang kurang dilakukan oleh sebagian masyarakat ini akan berdampak negatif dalam menghambat keefektifan peraturan yang telah dibuat. Banyak sekali banner ataupun iklan yang menginformasikan dan menjelaskan untuk menggunakan masker, yaitu salah satu cara untuk menghambat penularan Covid-19. Wabah Covid-19 merupakan pelajaran penting bagi semua manusia. Bagi yang masih sehat, lebih baik terus mentaati peraturan yang ada dan bagi yang sudah pernah terpapar, lebih baik untuk terus berhati-hati dan ikuti peraturan dan jangan lengah.
Wabah Covid-19 tentu akan merubah cara berpikir kita semua. Semua diarahkan untuk mentaati peraturan yang telah dibuat agar kita sama-sama mencapai tujuan yang sama, yaitu mengakhiri masa pandemi Covid-19. Orang-orang yang selalu taat terhadap peraturan yang dibuat, maka dianggap telah lulus dari ujian kehidupan. Begitu pun sebaliknya, bagi kamu yang telah abai dan tidak taat peraturan, maka dianggap gagal dalam menghadapi musibah dengan bijak.
Gempa bumi adalah getaran yang berasal dari dalam lapisan-lapisan kulit bumi hingga merambat sampai ke permukaan bumi. Gempa bumi merupakan bencana alam yang berkekuatan besar dan biasanya menimbulkan kerusakan yang merugikan.
Penyebab gempa bumi ini terjadi akibat pergerakan lempeng. Bumi memiliki empat lapisan utama, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dan kerak bumi. Lapisan kerak bumi bagian atas tidak semuanya utuh, namun seperti puzzle yang menutupi permukaan bumi. Para ilmuwan geologi menyebutnya sebagai lempeng tektonik.
Akibat dari rotasi bumi, lempeng-lempeng tersebut saling bergerak satu sama lain. Pergerakan lempeng tersebut membentuk batas lempeng yang disebut batas convergent (saling bertumbukan), divergent (saling menjauh), dan transform (saling berpapasan).
Dampak dari setiap gempa bumi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kedalaman gempa bumi, kondisi geologis, jenis tanah, kualitas konstruksi bangunan hingga kesiapsiagaan masyarakat.
Bencana gempa bumi tidak bisa diperkiraan kapan terjadinya. Semakin dekat sumber gempa bumi dengan pemukiman penduduk, maka membuat dampak yang dirasakan semakin besar.
Tsunami adalah serangkaian gelombang laut raksasa atau serangkaian gelombang yang dapat bergerak dalam jarak jauh menuju ke daratan. Di lautan yang dalam, ombak ini terlihat kecil dan dapat terjadi tanpa kita sadari.
Perpindahan badan air saat tsunami ini disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh letusan gunung berapi bawah laut, gempa bumi yang berpusat di bawah laut, longsor bawah laut, atau hambatan meteor di laut.
Gelombang tsunami ini dapat merambat ke segala arah. Di laut yang dalam, gelombang tsunami berjalan dengan kecepatan hingga 1.000 km per jam yang setara dengan kecepatan pesawat terbang.
Kecepatan gelombang tsunami ini bergerak sangat cepat, gelombang itu masih terpisah cukup jauh satu sama lain. Inilah yang mengakibatkan sulitnya tsunami dideteksi. Oleh sebab itu, bersiap-siaplah jika sudah terjadi guncangan yang cukup besar.
Itulah beberapa contoh teks eksplanasi sederhana dengan penjelasan strukturnya. Jadi, sebenarnya mudah dalam membuat teks eksplanasi jika sudah paham bagaimana strukturnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Editor: Puti Aini Yasmin