5 Contoh Teks Pidato Hari Kartini Singkat, Mudah Dihafalkan!
JAKARTA, iNews.id - Contoh teks pidato Hari Kartini singkat berikut sangat inspiratif. Hari Kartini, yang diperingati setiap tanggal 21 April, merupakan momen penting untuk mengenang perjuangan dan semangat Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia.
Di era modern ini, nilai-nilai Kartini masih relevan dan perlu terus digaungkan untuk menginspirasi perempuan Indonesia agar terus berkarya dan berjuang dalam mencapai kesetaraan dan kemajuan bangsa. Salah satu cara menyebarkan nilai tersebut adalah menyampaikannya melalui sebuah pidato.
Adapun 5 contoh pidato Hari Kartini, yang dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Jumat (19/4/2024), adalah sebagai berikut.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pada pagi yang berbahagia ini marilah kita bersama sejenak merenung dan berdoa, semoga kita yang hingga pagi ini masih dikaruniai kebahagiaan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, diberi kekuatan untuk bersyukursenantiasa, atas rahmat dan hidayah dari Tuhan yang Maha Kuasa.
Rasa syukur itu marilah kita buktikan dengan tetap menjalankan kewajiban dan tetap menjauhi laranganNya. Selanjutnya pada pagi yang berbahagia ini, hendaknya kita juga bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan oleh Allah Tuhan yang Maha Kasih, yang dengan rahmat-Nya pula kita bisa bersama-sama mengadakan upacara memperingati “Hari Kartini”.
Nama Kartini, sudah tidak asing lagi. Bahkan dalam kehidupan sekarang initelah terpatri suatu sikap, khususnya sikap para Ibu, sikap para remaja dan pemudi putri, yang mencerminkan cita-cita luhur ibu Kita Kartini. Sebagai wanita yang tentu tidak bisa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, maka sekarang kian tampak bahwa dalam mendudukkan dirinya sebagai sesama pejuang bangsa, telah dapat menempatkan diri wanita Indonesia sebagai pejuang yang tidak ingin dikatakan nomor dua terhadap para kaum laki-laki. Itulah sikap tegas kaum wanita yang secara langsung mencerminkan keluhuran cita-cita Kartini.
Sikap itu juga memperlihatkan betapa hak asasi manusia Indonesia ini sangat diperhatikan. Terlebih hak wanita dalam menempatkan diri ikut serta membangun nusa dan bangsa Indonesia.Tidaklah berlebihan kiranya jika wanita sekarang ini sudah mampu berbicara sejajar dengan kaum laki-laki. Bahkan di desa kita ini telah banyak wanita yang kedudukannya malah lebih tinggi dari sebagian kaum laki-lakinya. Ini menunjukkan bahwa bangsa kita khususnya kaum wanita benar-benar telah menyadari betapa pentingnya peranan dan kemampuan wanita dalam menegakkan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Hari Kartini senantiasa kita peringati setiap tahun. Namun hendaknya janganlah pada saat-saat peringatan ini saja kita menampilan hasil karya dan cipta kaum wanita. Namun lebih daripada itu, mudah-mudahan setiap hari, setiap masa wanita Indonesia, tetap berjuang dan tetap bercitra, sebagai bangsa yang harum namanya. Semoga Tuhan senantiasa meridhoi kita, khususnya para wanita Indonesia Dalam menegakkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga kaum wanita bertambah jaya, bertambah perkasa dalam menjaga nama besar bangsa, negara, masyarakat, dan jangan lupa, semoga tetap jaya dalam menjaga nama baik keluarga.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Hadirin hadirat sekalian yang berbahagia, marilah kita panjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan anugrahNya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam rangka memperingati Hari Kartini pahlawan dan penggerak semangat emansipasi wanita di indonesia.
Kita sudah maklum bahwa setiap tanggal 21 April dinyatakan sebagai Hari Kartini, yang tentunya tidak bisa dilepaskan dari peranan dan jasa-jasanya dalam pembelaan terhadap kaum wanita.
Marilah sejenak kita menengok sejarah masa silam, pada masa pergerakan nasional kaum wanita tidak tinggal diam, memang pada aalnya gerakan kaum wanita terbatas pada gerakan nasional yang bertujuan mengangkat martabat dan harkat kaum wanita dan melawan tradisi yang membelenggunya, seperti kawin paksa dan lain sebagainya. Gerakan sosial itu dilakukan melalui lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum, melainkan juga pengetahuan praktis dan keterampilan sebagai bekal bagi seorang gadis menjadi ibu rumah tangga. Peranan wanita juga tak bisa terlepas dari dukungan ayah atau para suami.
Hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia, demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan yang baik ini, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangannya. Saya akhiri.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi bapak ibu dan juga teman-teman yang saya cintai. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya pada pagi hari ini untuk berbicara tentang hari Kartini. Pertama-tama saya ingin mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat karunia yang diberikan kepada kita semua sehingga kita dapat kembali berkumpul bersama dalam keadaan sehat.
Hari kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran sang pahlawan emansipasi wanita. Raden Ajeng Kartini adalah pahlawan bangsa yang memperjuangkan hak asasi wanita. Kartini telah membawa perubahan untuk kaum wanita di Indonesia. Atas perjuangannya, rakyat Indonesia, khususnya wanita dapat meraih kebebasan dan keberdekaan. Kehadiran Kartini mungkin yang membuat wanita bebas dari budaya yang tidak baik pada zaman penjajahan seperti misalnya tidak boleh bersekolah dan tidak mempunyai hak yang sama seperti laki-laki. Berkat pemikiran Kartini, kaum wanita di Indonesia punya kesempatan dan hak yang sama untuk memperoleh pendidikan dan mewujudkan cita-citanya.
Kartini lahir dan besar di lingkungan bangsawan. Kartini memperoleh pendidikan yang cukup baik, tidak seperti kaum perempuan pribumi yang berasal dari kalangan rakyat biasa. Ia menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya menginjak 12 tahun. Namun, setelah itu, Kartini diwajibkan berdiam di rumah sesuai tradisi Jawa. Meskipun demikian, Kartini tetap terus belajar. Ia belajar sendiri dan berkorespondensi melalui surat dengan teman-temannya yang berasal dari Belanda. Berkat membaca banyak referensi dari Eropa, Kartini ingin agar kaum perempuan sebangsanya tidak lagi tertindas dan bisa ikut maju bersama-sama kaum pria. Kumpulan surat-surat Kartini itulah yang kelak diterbitkan dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Dari situlah kemudian, perjuangan Kartini untuk memajukan kaum wanita di Indonesia dimulai, termasuk dengan mendirikan sekolah wanita dengan dukungan sang suami. Sayangnya, Kartini meninggal dunia di usia muda, yaitu 25 tahun, beberapa hari setelah melahirkan anak pertama sekaligus terakhirnya. Tanggal lahir Kartini, yakni 21 April, pun diperingati setiap tahunnya untuk mengenang perjuangan dan pengabdiannya.
Bapak ibu dan juga teman-teman yang saya cintai, kita semua pasti kagum dengan sosok Raden Ajeng Kartini. Kartini telah menjadi inspirasi bagi kita semua. Perjuangan sangat penting bagi Negara kita. Selain itu, sekarang banyak juga Kartini-Kartini era modern seperti misalya ibu kita, guru kita, dan wanita-wanita disekitar kita. Para wanita tersebut giat bekerja tanpa kenal lelah. Dengan mencontoh sosok R.A Kartini, kita bisa berjuang untuk melanjutkan perjuangan dan cita – cita Ibu Kartini untuk menyelamatkan kaum perempuan. Hal ini dikarenakan saat ini masih banyak perempuan yang membutuhkan bantuan dan membutuhkan ibu-ibu Kartini baru yang bermunculan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Oleh karena itu, marilah kita meneladani sikap dan perilaku Ibu Kartini.
Oleh karena itu, kita tidak boleh malas belajar. TIdak hanya perempuan, tapi juga kaum laki-laki. Kita semua bisa turut berpartisipasi agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik lagi. Bayangkan saja ibu Kartini sudah bersusah payah memperjuangkan pendidikan, jadi kita tidak boleh menyia-nyiakannya begitu saja. Kita harus menjadi generasi yang baik yang bisa membanggakan orang tua kita dan juga teman-teman di sekitar kita. Jangan mudah menyerah.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata saya ucapkan maaf jika ada salah kata. Terima kasih atas perhatiannya.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi seluruh hadirin yang berbahagia.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April.
Hadirin sekalian,
Hari ini merupakan momen spesial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi kaum perempuan, karena kita memperingati Hari Kartini. Hari ini kita mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini, pahlawan emansipasi wanita yang tak kenal lelah memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di Indonesia.
Semangat Kartini masih relevan hingga saat ini. Beliau telah menunjukkan kepada kita bahwa perempuan mampu melampaui batas dan mencapai mimpi-mimpinya. Beliau telah menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk berani berkarya dan menjadi agen perubahan di berbagai bidang.
Namun, di era modern ini, masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia. Kekerasan terhadap perempuan, diskriminasi gender, dan kesenjangan akses terhadap pendidikan dan kesehatan masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan.
Oleh karena itu, kita sebagai penerus perjuangan Kartini harus terus berjuang untuk mewujudkan cita-cita beliau. Kita harus berani menyuarakan hak-hak perempuan dan melawan segala bentuk ketidakadilan yang masih terjadi.
Marilah kita jadikan Hari Kartini ini sebagai momentum untuk terus belajar dan berkarya. Kita harus terus berusaha untuk menjadi perempuan yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing. Dengan semangat Kartini, kita yakin dapat membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Terima kasih.
Selamat pagi.
Hadirin sekalian,
Di era digital ini, kita hidup di dunia yang penuh dengan informasi dan peluang. Teknologi telah membuka jalan bagi perempuan untuk berkarya dan berprestasi di berbagai bidang.
Namun, di balik kemajuan teknologi, masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan di era digital. Kekerasan online, cyberbullying, dan misinformasi merupakan beberapa contohnya.
Kartini, sebagai pelopor emansipasi wanita, telah mengajarkan kita untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Beliau terus berkarya dan memperjuangkan hak-hak perempuan meskipun di era yang penuh keterbatasan.
Semangat Kartini dapat menjadi inspirasi bagi perempuan di era digital ini. Kita harus terus belajar dan mengembangkan diri agar mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Marilah kita jadikan Hari Kartini ini sebagai momentum untuk terus belajar dan berkarya. Kita harus berani mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman. Dengan semangat Kartini, kita yakin dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi perempuan Indonesia.
Terima kasih.
Demikian 5 contoh teks pidato Hari Kartini singkat. Semoga bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja