Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Teks Tanggapan Singkat Beserta Strukturnya, Yuk Dipelajari!
Advertisement . Scroll to see content

5 Contoh Teks Tanggapan tentang Bullying

Jumat, 24 November 2023 - 20:19:00 WIB
5 Contoh Teks Tanggapan tentang Bullying
Contoh Teks Tanggapan tentang Bullying  (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lima contoh teks tanggapan tentang bullying atau perundungan akan diuraikan dalam artikel ini. Mungkin kamu pernah membaca judul berita online "Ini Tanggapan Artis X soal Fenomena Z". Nah, itu merupakan contoh dari teks tanggapan

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks tanggapan adalah salah satu bentuk balasan untuk ucapan yang bisa berbentuk komentar, kritik, dan masih banyak lagi.

Contoh Teks Tanggapan tentang Bullying 

Lantas, seperti apa teks tanggapan itu? Berikut adalah contoh-contoh teks tanggapan tentang bullying atau perundungan, dikutip berbagai sumber, Jumat (24/11/2023).


1. Contoh Teks Tanggapan tentang Bullying - Psikolog soal Korban Bully Bunuh Diri

Seorang anak kelas IV SD di Banyuwangi, Jawa Timur ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Pihak kepolisian setempat menduga korban bunuh diri karena depresi akibat sering di-bully tidak memiliki ayah oleh teman-temannya.

Atas insiden tersebut, Dosen Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Wiwin Hendriani mengatakan bahwa sekalipun peristiwa tersebut tidak jamak terjadi di masyarakat, namun kasus tersebut merepresentasikan bagaimana tekanan kondisi psikologis anak bisa mengarah pada keputusan perilaku yang berisiko tinggi dan fatal. 

Kasus tersebut bukan hanya menyoal perundungan, tetapi juga bagaimana orang tua dan guru mampu memberikan pengasuhan dan pendidikan, di mana kedua hal itu dapat menguatkan berbagai keterampilan psikologis anak ketika menghadapi situasi yang tidak diharapkan. 

Menurutnya, perundungan bisa berdampak buruk terhadap kondisi psikologis anak. Semakin sering frekuensi perundungan yang anak alami, maka makin tinggi pula intensitas dan variasi tipe perundungannya. Sebab itu, dampak yang ditimbulkan akan makin besar.

Wiwin menjelaskan, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi pada anak. Pertama, stres dan cemas. Anak yang mengalami perundungan akan merasa tertekan dan cemas setiap hari. Hal itu karena mereka merasa tidak aman dan tidak tahu kapan atau di mana serangan berikutnya akan terjadi.

Kedua, stres terus-menerus dan tidak tertangani yang mengarah pada depresi. Anak yang mengalami perundungan akan merasakan kesedihan yang sangat dalam, kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya mereka sukai, merasa putus asa, dan kehilangan harapan akan masa depan.

Ketiga, anak yang mengalami perundungan cenderung merasa rendah diri dan tidak berharga. Terlebih jika mereka merasa tidak bisa melakukan apa pun untuk mengubah situasi. Tidak sedikit dari korban perundungan yang kemudian mengalami isolasi sosial, merasa terisolasi dari teman-teman, sulit untuk bergaul dan merasa tidak ada yang bisa mereka percayai atau ajak berbicara. 

Keempat, riset juga menunjukkan bahwa sebagian korban perundungan memunculkan perilaku kekerasan dan agresi karena emosi yang begitu kuat, kesal, marah, dan frustasi yang sangat.

Dengan demikian, desakan emosi negatif tersebut dapat mendorong mereka merespons tekanan dengan kekerasan dan agresi, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

2. Contoh Teks Tanggapan tentang Bullying - Kak Seto soal Pengeroyokan Hingga Koma

Kasus perundungan atau bullying yang menimpa seorang siswa kelas 2 SD berinisial MWF (8). Dia dikeroyok 7 orang teman yang juga kakak kelasnya hingga alami koma dan harus mendapatkan perawatan rumah sakit. Mirisnya, peristiwa itu dilakukan dua kali di tempat dan tanggal berbeda.

Ketua Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto menilai, maraknya kasus bullying sebagai fenomena gunung es masa pra-remaja dan remaja penuh dengan energi membara. Maka, peran orang tua diperlukan dalam mengarahkan perasaan anak ke arah positif. Karenanya, lingkungan dapat membentuk pribadi negatif terhadap anak.

Ini semua adalah karena anak-anak pra remaja maupun remaja itu sedang masa-masanya yang penuh dengan energi meledak-ledak ibarat gunung berapi yang ada magmanya yang membara. Ini semua bisa mengarah ke negatif atau pun positif tergantung dari lingkungan yang mendukungnya.

Kak Seto mengungkapkan, anak bisa menjadi seorang pembully karena dilatarbelakangi oleh emosi yang meledak-ledak akibat tidak adanya penghargaan orang tua terhadapnya. Bahkan, tak jarang orang tua yang membeda-bedakan anak.

Seolah-olah anak yang hebat atau sukses itu yang pintar akademik saja. Melupakan anak yang pintar nyanyi, theater, olahraga, mungkin pintar menari, menggambar, dan sebagainya. Jadi, banyak anak-anak yang kemudian frustasi karena seolah merasa tidak berguna, tidak berdaya.

Menurut Kak Seto, seorang anak akhirnya terdorong mencari perhatian dengan cara yang salah di tempat lain. Salah satunya adalah sekolah, umumnya mencari sosok yang dinilainya lemah untuk kemudian dirundung. Mungkin marahnya kepada orang tua, kepada pendidik atau guru dan sebagainya. Akhirnya diledakkan kepada orang-orang yang lebih lemah atau anak yang lebih lemah.

Dalam penanganan untuk korban, Kak Seto menjelaskam, orang tua perlu memberikan dukungan moril. Di antaranya melakukan pendekatan individual terhadap anak dengan mengerti perasaannya dan berbicara heart-to-heart tindak bullying yang korban terima selama ini.

Anak perlu dibesarkan hatinya, didengar juga bagaimana dari hasil bullying itu. Misalnya, (mereka) dibully sebagai anak bodoh, anak jelek dan sebagainya. Karena bullying itu biasanya mengarah pada anak-anak yang berbeda dengan kelompoknya. Itu sering menjadi sasaran bullying.

Setelah itu, anak-anak korban bullying diyakinkan bahwa dirinya tetap anak yang baik, tetap anak yang tidak sebagaimana yang dituduhkan kepada para pelaku bullying itu.

Selain orang tua, peran sekolah juga tak kalah penting dalam mengawasi perilaku anak. Sehingga, Komite Sekolah perlu turun tangan untuk membicarakan pemecahan masalah bullying bersama dengan sekolah dan para guru sesuai amanat Undang-Undang Perlindungan Anak.

Kak Seto menambahkan, solusi terakhir pasca bullying dan korban tetap merasa tidak nyaman adalah dipindakan sekolahmya atau melakukan pendidikan non formal (homeschooling). Ini bertujuan sebagai upaya pemulihan psikis anak.

3. Contoh Teks Tanggapan tentang Bullying - Menkes Budi Gunadi soal Bullying Calon Dokter Spesialis

Perjuangan menjadi dokter spesialis terbilang panjang dan berat. Perjuangan ini semakin sulit jika diwarnai bullying atau perundungan. Namun, perundungan yang dialami mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) oleh para senior masih saja terjadi. Contohnya saja perundungan yang dialamo residen obstetri dan ginekologi di Sumatera Barat bernama Diniy.

Terkait hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan fenomena bullying ini terus berulang dan sering alasannya karena senior lebih dulu mendapat bully dan kita tidak seberapa buruk dibanding dengan apa yang mereka alami dulu.

Menurut Menkes Budi, perundungan akan dimasukkan dalam regulasi dan ada sanksi untuk pelakunya. Dan kalau sampai ini terjadi, ia tidak segan mencopot orang tersebut dari jabatannya sebagai upaya yang bisa dilakukan pemerintah.

Meski begitu, Budi juga mengapresiasi keberanian Diniy untuk mengungkapkan hal tersebut. Karena iasanya, PPDS junior cenderung takut untuk mengangkat kasus bullying ini ke permukaan.

Budi juga berpesan kepada para PPDS untuk tidak berperilaku sama jika kelak mereka menjadi senior.

Unruk menanggulangi kasus ini di masa depan, Budi mengaku sudah mencari tahu tentang bullying di PPDS ini, bahkan juga sudah mencari tahu soal jenis-jenis perundungan yang terjadi, untuk kemudian membuat regulasi.

4. Contoh Teks Tanggapan tentang Bullying - Ketua DPR soal Bullying SD Gresik

Salah satu siswa SD di Kabupaten Gresik yang buta setelah mengalami bullying/perundungan telah ramai diperbincangkan publik akhir-akhir ini.

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan akan pentingnya peran pemerintah dalam memberi panduan agar tercipta sekolah ramah anak. Sekolah memiliki tanggung jawab terhadap setiap siswa di sekolah.

Kasus perundungan ini harus berurusan dengan hukum, maka pihak sekolah wajib memberikan dukungan agar persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

Menurutnya, sekolah harus dapat menciptakan ruang belajar mengajar yang ramah anak. Tempat belajar mengajar yang ramah anak tersebut menurutnya adalah tanggung jawab pemerintah dan kewajiban tiap-tiap sekolah, serta perlu adanya pengawasan dan partisipasi dari orang tua murid.

Sekolah harus bisa menciptakan tempat belajar mengajar yang ramah anak. Ini tanggung jawab pemerintah dan kewajiban tiap-tiap sekolah itu sendiri. Tentunya dengan pengawasan dan partisipasi dari orang tua murid.

Puan juga menghimbau agar kasus bullying siswa SD di Gresik yang berujung kebutaan tersebut jangan ditutup-tutupi. Apalagi korban yang masih kecil tersebut mempunyai masa depan yang masih panjang.

Apalagi, korban ini masih kecil dan masih punya masa depan yang panjang. Kepolisian harus mendukung tegaknya keadilan dan terutama bagi pihak sekolah yang memiliki tanggung jawab terhadap semua anak didiknya.

Selain itu, ia turut mendorong adanya inovasi dari pemerintah melalui Kemendikbudristek untuk mengambil langkah-langkah konkret demi mewujudkan sekolah ramah anak di Indonesia. Pemerintah juga harus memberi panduan yang tegas bagi pihak sekolah dalam mengantisipasi, mengawasi, dan mengatasi tindak-tindak bullying.

5. Contoh Teks Tanggapan tentang Bullying - KPAI soal Bullying Cilacap

Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa SMP yang dianiaya oleh sesama siswa viral di media sosial. Diketahui jika pelaku dan korban merupakan siswa SMP Negeri di Cimanggu, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Banyak pihak mendesak agar pelaku dikeluarkan dari sekolah.

Atas kejadian ini, Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini meminta siswa pelaku bullying di Cilacap tidak dikeluarkan dari sekolah. Pasalnya, siswa tersebut memiliki hak pendidikan yang harus tetap dipenuhi selama proses pemeriksaan dan penyidikan.

Menurut Diyah, anak saksi dan siswa SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap justru harus mendapatkan perhatian dan trauma healing. Selain itu, perlu adanya edukasi soal pencegahan bullying atau perundungan, kekerasan, dan intoleransi sesuai amanat Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023.

Apalagi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), KPAI, Kemenko PMK, dan dinas terkait sudah meninjau langsung dan berdiskusi soal asesmen terhadap anak dan saksi dalam video kekerasan yang viral di media sosial.

Hasil asesmen awal menunjukkan anak saksi mengalami perubahan emosi, khawatir, gelisah, cemas, dan kebingungan. Perubahan ini berdampak pada menurunnya motivasi anak untuk belajar dan bersekolah.

Namun, pihaknya juga memastikan bahwa anak korban, anak saksi, dan pelaku semua prosesnya berjalan sesuai dengan UU Perlindungan Anak dan Sistem Peradilan Pidana Anak.

Demikianlah uraian mengenai lima contoh teks tanggapan tentang bullying. Semoga artikel ini bermanfaat.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut