5 Dampak Positif dan Negatif Letak Geografis di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Dampak positif dan negatif letak geografis di Indonesia memengaruhi berbagai aspek kehidupan bangsa. Terletak di antara dua benua dan samudera, Indonesia memiliki perbedaan musim yang mencolok karena dipengaruhi oleh angin muson.
Indonesia adalah negara kepulauan yang dengan luas wilayah mencapai 1.910.931 km². Luas wilayah ini menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terluas di Indonesia.
Iklimnya adalah tropis, dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Suhu di Indonesia berkisar sekitar 30 derajat celsius di dataran rendah dan lebih dingin di pegunungan.
Curah hujan dipengaruhi oleh berbagai faktor geografis, dan perubahan iklim menjadi perhatian utama.
Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok utama, yakni Asiatis, Peralihan, dan Australis. Letak astronomis Indonesia juga menghasilkan tiga zona waktu yaitu WIB, WITA, dan WIT.
Berikut dampak positif dan negatif letak geografis di Indonesia sebagaimana iNews.id rangkum dari berbagi sumber, Kamis (19/10/2023).
Letak Indonesia di antara jalur perdagangan internasional menjadikan negara ini mudah diakses warga negara asing. Dengan banyaknya kunjungan dari luar, terjalin komunikasi yang berdampak pada pertukaran ilmu pengetahuan, budaya, serta peluang kerja sama.
Indonesia adalah negara kepulauan dengan beragam etnis dan budaya. Letak geografisnya yang memfasilitasi interaksi dengan masyarakat internasional telah membawa keanekaragaman budaya.
Budaya-budaya asing yang masuk berkontribusi pada percampuran budaya, membuat kehidupan budaya di Indonesia semakin beragam.
Letak geografis Indonesia membuat bangsa ini dapat menjalin kerja sama dengan negara-negara lain dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan. Dalam hal ini, letak geografis Indonesia memberikan keuntungan besar.
Kerja sama perdagangan internasional membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara, menyediakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan pendapatan nasional.
Indonesia berkat letak geografisnya yang beriklim tropis memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti sumber daya alam yang sangat beragam. Hal ini memberikan peluang besar bagi pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan pertambangan, yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penyediaan kebutuhan pokok masyarakat.
Letak geografis Indonesia dengan pulau-pulau indah dan keanekaragaman alamnya telah menciptakan banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi. Hal ini menguntungkan pariwisata Indonesia dan meningkatkan pendapatan dari sektor ini.
Indonesia berada di wilayah Cincin Api Pasifik yang memunculkan potensi gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi. Terletak di zona ini membuat Indonesia rawan terhadap bencana alam.
Negara ini harus secara terus-menerus menghadapi tantangan ini dan berinvestasi dalam mitigasi bencana.
Letak strategis Indonesia sebagai jalur perdagangan dunia membuatnya rentan terhadap berbagai transaksi ilegal, termasuk perdagangan manusia, senjata ilegal, dan narkoba. Selain itu, keberadaan banyak perbatasan juga menjadikan Indonesia sebagai tempat yang mudah disusupi oleh imigran gelap, yang dapat menimbulkan ancaman keamanan dan sosial.
Kemudahan dalam interaksi dengan budaya asing dapat mengakibatkan penurunan minat masyarakat terhadap bahasa daerah dan budaya asli. Hal ini bisa menyebabkan kepunahan warisan budaya dan bahasa daerah yang unik.
Peningkatan perdagangan internasional dan aktivitas ekonomi dapat menyebabkan eksploitasi berlebihan sumber daya alam. Hutan, hasil pertanian, dan sumber daya alam lainnya dapat cepat habis jika tidak dikelola dengan berkelanjutan.
Interaksi budaya yang begitu besar dengan dunia luar dapat mengakibatkan perubahan perilaku yang tidak sesuai dengan karakteristik budaya Indonesia. Ini bisa mengganggu nilai-nilai dan tradisi budaya lokal.
Itulah pembahasan dampak positif dan negatif letak geografis di Indonesia.
Editor: Rizky Agustian