Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 25 Dongeng Sebelum Tidur, Banyak Pesan Moral untuk Anak
Advertisement . Scroll to see content

5 Dongeng Anak Islami untuk Pengantar Tidur, Sarat Pesan Moral 

Rabu, 27 Desember 2023 - 14:50:00 WIB
5 Dongeng Anak Islami untuk Pengantar Tidur, Sarat Pesan Moral 
Dongeng anak Islami. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Membacakan dongeng anak Islami dapat jadi salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada sang buah hati. Pasalnya, terdapat pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran. 

Selain itu, mendongeng juga dapat meningkatkan bonding antara orang tua dengan anak. Serta, meningkatkan minat baca, daya imajinasi, dan keterampilan bahasa si kecil. 

Nah, bagi kamu yang belum menemukan inspirasi untuk membacakan dongeng kepada anak Islami sebelum tidur, berikut iNews.id akan berikan rangkumannya dari berbagai sumber, Rabu (27/12/2023).

Dongeng Anak Islami 

1. Judul: Doa Semut Minta Hujan dan Nabi Sulaiman

Pada suatu ketika, pernah terjadi kelaparan besar di Palestina, tepatnya pada masa Nabi Sulaiman AS.Saat itu juga, Nabi Sulaiman pun berjalan bersama para pengikutnya dan pergi ke tempat terbuka di gurun untuk berdoa agar hujan turun.

Tiba-tiba, datanglah seekor semut menghampirinya dan ikut berdoa mengangkat tangannya ke atas.

Semut berkata, "Ya Allah, Kami hanyalah makhluk-Mu yang sangat kecil di antara semuanya. Kami tidak bisa hidup tanpa kasih karunia-Mu. Tolong berikan kami rezeki-Mu dan jangan menghukum kami karena dosa manusia."

Tolong turunkan hujan sehingga pohon bisa tumbuh, pertanian menjadi hijau, dan biji-bijian tersedia. Dan kami pun memiliki makanan untuk dimakan." Nabi Sulaiman yang mengerti bahasa binatang, termasuk semut, memberi tahu orang-orang di sekitarnya.

Dia meminta agar semua kembali pulang karena menurutnya doa semut sudah cukup. Tak berselang lama, turun hujan lebat dan semua lahan menjadi hijau! Semut merupakan makhluk yang cerdas. Kesehariannya, dia mengumpulkan dan menyimpan makanan di dalam lubang.

Dia tahu bahwa selama bulan-bulan basah dan dingin, dirinya tak bisa keluar mencari makan. Lubang di bawah tanah yang dibuat dengan sangat hati-hati dan ditutup dengan pelindung agar air hujan tak masuk.

Selain itu, semut adalah makhluk yang senang membantu sesamanya. Mereka senang bergotong-royong dalam hal apa pun. Suatu hari, ketika Nabi Sulaiman bepergian bersama dengan manusia, jin, dan burung, mereka mencapai lembah semut!

Kepala semut pun melihatnya dan memperingatkan semua semut untuk masuk ke lubang mereka agar tidak diinjak-injak dan dihancurkan tanpa disadari oleh manusia dan jin yang mendekat.

Nabi Sulaiman pun tersenyum mendengar peringatan yang diucap oleh kepala semut itu. Ia meminta para sahabatnya untuk menunggu sampai semut masuk ke dalam lubang mereka.

"Tidak ada dari kita yang menyakiti semut saat melewati tanah mereka," katanya.

Kepala semut pun berterima kasih kepada Nabi Sulaiman karena semut-semut lainnya dapat aman masuk ke dalam rumahnya. Nabi Sulaiman juga ucapkan rasa terima kasihnya karena beberapa waktu lalu semut sudah turut berdoa agar diturunkan hujan sehingga mereka bisa makan.

2. Judul: Nabi Yunus dan Pengampunan Allah

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang nabi yang bernama Yunus. Allah SWT memilih Nabi Yunus untuk memberikan peringatan kepada kaumnya yang tengah terjerumus dalam kesesatan.

Namun, kaumnya tidak mendengarkan nasihatnya dan terus melakukan perbuatan yang salah. Nabi Yunus merasa sedih dan kecewa karena kaumnya tidak mau mendengarkan. Karena rasa putus asa, Nabi Yunus memutuskan untuk meninggalkan kota dan naik ke sebuah kapal.

Namun, kapal yang ditumpangi Nabi Yunus mengalami badai besar. Para awak kapal merasa bahwa badai ini adalah hukuman dari Allah. Nabi Yunus mengakui bahwa dia adalah penyebab badai ini karena dia telah melarikan diri dari tugas yang Allah berikan kepadanya.

Oleh karena itu, Nabi Yunus memutuskan untuk terjun ke laut sebagai bentuk penyesalan dan taubat kepada Allah. Saat itu, Allah menyelamatkan Nabi Yunus dengan mengutus seekor ikan besar yang menelannya.

Dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus merenung dan bertaubat dengan tulus. Allah mendengar doa taubat Nabi Yunus dan memerintahkan ikan untuk memuntahkan Nabi Yunus kembali ke daratan.

Setelah itu, Nabi Yunus kembali ke kota dan memberikan peringatan kepada kaumnya. Kali ini, kaum Nabi Yunus mendengarkan nasihatnya dan bertobat kepada Allah.

Allah mengampuni mereka dan menunjukkan bahwa Dia Maha Pengampun dan Penyayang. Dari kisah ini, kita belajar bahwa Allah selalu memberikan kesempatan untuk bertobat dan mengampuni dosa-dosa kita jika kita benar-benar bertaubat dengan tulus.

3. Judul: Kisah Nabi Musa dan Qorun

Pada zaman dahulu ketika Nabi Musa memimpin Bani Israil, ada seorang pengikutnya yang sangat taat beribadah bernama Qorun. Setiap hari dia hanya beribadah dan tidak mementingkan kehidupan duniawi.

Kehidupan keluarganya pun jauh dari kata layak, tapi dia sangat disegani sebagai ulama. Sang istri yang bernama Ilza sering mengeluh karena menginginkan kehidupan yang lebih layak.

Hingga pada suatu hari, ada dua orang laki-laki utusan dari Raja Gholan memberinya hadiah berupa uang emas yang sangat banyak. Qorun menolaknya dan berdalih bahwa dia tak mengenal Raja Gholan, pun dia tak pernah membantunya.

Ternyata kedua utusan itu berhasil membujuk istrinya untuk menerima hadiah tersebut. Qorun ingin marah kepada istrinya, tapi tak tega karena melihatnya begitu senang. Ia pun akhirnya menerima hadiah tersebut.

Qorun yang hidupnya berlimpah harta mulai jarang melakukan ibadah. Apalagi istrinya juga melarang dia untuk mengunjungi Nabi Musa dengan alasan mereka hidup susah saat menjadi pengikutnya.

Dia pun tidak pernah lagi beribadah dan semakin tenggelam dalam urusan duniawi. Seorang kawan lamanya berkunjung dan mengingatkannya untuk bersedekah atas hartanya.

Dengan terpaksa, dia mendatangi Nabi Musa untuk bertanya seberapa banyak zakat yang harus dibayar. Ternyata, jumlah yang harus dibayar begitu besar, lalu timbullah prasangka buruk terhadap Nabi Musa.

Qorun kemudian menghasut saudagar lain untuk tidak membayar zakat. Dia juga tega untuk memfitnah Nabi Musa. Nabi Musa kemudian berdoa kepada Allah dan mendatangkan azab untuk Qorun.

Meski Qorun meminta ampun, tapi semuanya sudah terlambat. Dia beserta hartanya habis ditelan bumi.

4. Judul: Ibrahim dan Api

Nabi Ibrahim adalah nabi yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliah yang musyrik.

Di zaman itu, Raja Namrud mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Jadi, sejak kecil Nabi Ibrahim telah diasingkan oleh orang tuanya ke hutan.

Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang cerdas sudah paham bahwa berhala bukanlah Tuhan yang harus disembah. Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah kota kelahirannya.

Mengetahui berhalanya rusak, Raja Namrud geram dan memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup. Namun, ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, dia berkata:

“Allah (Sendiri) sudah cukup bagi kami, dan, Dia adalah yang terbaik dalam segala urusan.” Akhirnya, api yang berkobar itu padam dan Nabi Ibrahim berjalan keluar dari puing-puing pembakaran tanpa luka sedikitpun.

5. Judul: Kebaikan yang Dihadiahi Mutiara Indah 

Alkisah, hiduplah empat orang anak bersama ayah mereka yang sedang sakit. Faiz, sang anak bungsu selalu merawat Ayah mereka yang sedang sakit tersebut dengan tulus dan ikhlas.

Sementara 3 anak lainnya tidak mau merawat sang Ayah. Saat sang Ayah meninggal, Faiz pun begitu sedih. Saat Faiz sedang bersedih, ketiga saudara Faiz mengambil semua harta warisan Ayahnya dan pergi meninggalkan Faiz seorang diri.

Beberapa tahun kemudian, Faiz bermimpi bertemu dengan Ayahnya. Di dalam mimpi, sang Ayah menyuruhnya untuk pergi ke suatu tempat untuk mengambil uang sebanyak seratus Dinar.

Faiz pun mengabaikan mimpi tersebut. Namun, Faiz terus memimpikan itu selama 3 hari berturut-turut. Karena terus memimpikannya, akhirnya Faiz pergi ke tempat yang disebutkan oleh sang Ayah.

Sesampainya di tempat itu, Faiz benar-benar menemukan uang seratus Dinar tersebut. Namun, dia hanya mengambil satu dinar saja, karena merasa tidak membutuhkan uang sebanyak itu.

Dengan suka cita, Faiz pun pergi ke pasar untuk membeli 2 ekor ikan. Sesampai di rumah, istrinya segera membersihkan ikan-ikan itu. Betapa terkejutnya istri Faiz saat membelah perut ikan tersebut karena dia menemukan dua buah mutiara yang paling indah di dunia.

Nah, itulah dongeng anak Islami yang dapat dibacakan sebelum tidur. Semoga bermanfaat!

Editor: Simon Iqbal Fahlevi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut