Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Penyebab Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil, Hanya Ingin Pisah!
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Deklarasi Ridwan Kamil-Suswono, Didukung 12 Partai di Pilgub Jakarta 2024

Selasa, 20 Agustus 2024 - 04:30:00 WIB
5 Fakta Deklarasi Ridwan Kamil-Suswono, Didukung 12 Partai di Pilgub Jakarta 2024
Ridwan Kamil bersama Suswono, bakal calon Pilgub Jakarta 2024 (foto: MPI/Arif Julianto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono resmi dideklarasikan maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024, Senin (19/8/2024). Deklarasi dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Dengan deklarasi ini, maka teka-teki pasangan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024 sudah terpecahkan.

Berikut lima fakta yang dirangkum terkait deklarasi Ridwan Kamil dan Suswono:

1. RK berpasangan dengan kader PKS

Suswono merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjabat Ketua Majelis Pertimbangan. Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah pada 20 April 1959 ini pernah menjadi Menteri Pertanian (Mentan) era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (2009-2014).

Suswono menempuh pendidikan S1 Sosial Ekonomi Peternakan di IPB, kemudian S2 Magister Manajemen Agribisnis IP dan S3 Doktoral Manajemen Bisnis IPB. Dia juga pernah menjadi pengajar sebelum masuk politik.

Suswono menjadi Tenaga Ahli Menteri Kehutanan pada 1999-2001. Setelah itu, dia terpilih sebagai anggota DPR Periode 2004-2009. 

Di era pemerintahan SBY-Boediono, Suswono dipercaya menjadi Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Bersatu II.

2. Didukung 12 partai politik

Ridwan Kamil-Suswono mendapat dukungan dari 12 partai politik. Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebut, 12 partai politik ini tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju.

"Menyatakan untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur dan Suswono sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKJ Jakarta 2024," kata Muzani saat membacakan piagam deklarasi.

Adapun, 12 partai politik itu di antaranya: Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Lalu, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Perindo, Partai Garuda, Partai Gelora dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

3. Dukungan 12 partai simbol rekonsiliasi

RK menyebut, bersatunya 12 partai di Jakarta ini merupakan simbol rekonsiliasi di daerah. Dia mengatakan, tidak ada kesuksesan tanpa kebersamaan, tidak ada kejayaan tanpa kekompakan dan tidak ada keberhasilan tanpa kebersatuan.

"Oleh karena itu, kami melihat 12 partai ini, Pak Muzani, adalah simbol dari rekonsiliasi," kata RK.

Menurutnya, rekonsiliasi ini sudah ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto. Keduanya menunjukkan kepada seluruh warga Indonesia bahwa setelah kontestasi datang rekonsiliasi.

"Nah di skala wilayah, inilah yang ingin kita tunjukkan, 12 dari partai politik ini menunjukkan semangat yang sama," ujar RK.

4. RK bakal lanjutkan prestasi pemimpin sebelumnya

Ridwan Kamil menegaskan bakal melanjutkan prestasi-prestasi yang telah ditorehkan pemimpin Jakarta sebelumnya. Termasuk prestasi Pj Gubernur Heru Budi Hartono hingga mantan gubernur sebelumnya, Anies Baswedan.

RK meyakini, semua gubernur sudah melakukan kerja-kerja yang baik bagi kepentingan warga Jakarta.

"Kami berkomitmen melanjutkan prestasi, hal baik yang sudah dilakukan oleh Pak Heru sebagai Pj, oleh Pak Anies sebagai gubernur terdahulu, oleh Pak Djarot, Pak Ahok, Pak Jokowi, semua punya jejak prestasi kebaikan," kata RK.

Selain itu, RK bersama pendampingnya Suswono akan melakukan perbaikan-perbaikan program yang belum menyentuh seluruh warga Jakarta.

"Jika hal itu baik, kami akan lanjutkan dan pertahankan, jika masih kurang kami akan sempurnakan," ujarnya.

5. Sikap PDIP

PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan tak akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Ridwan Kamil dan Suswono di Pilgub Jakarta 2024. PDIP justru menantang keberanian KIM Plus untuk melawan kotak kosong.

"Kalau begitu kami tantang, apakah berani pasangan yang deklarasi dengan memborong semua partai itu melawan kotak kosong? Ya, melawan kotak kosong. Mari kita lihat," kata Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat, Senin (19/8/2024).

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut