5 Fakta Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits, Pernah Sakit sebelum Tewas Tertabrak Kereta
JAKARTA, iNews.id - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas di pinggir rel kawasan Pasar Enjo, Jatinegara, Jaktim pada Sabtu (29/4/2023). Almarhum meninggal karena tertabrak kereta api.
Muncul dugaan AKBP Buddy melakukan bunuh diri. Polisi pun melakukan penyelidikan dan pendalaman guna mengungkap kasus ini secara menyeluruh.
Berikut fakta-fakta yang dirangkum terkait kasus meninggalnya perwira menengah polisi ini:
1. Ditemukan tewas di pinggir rel
AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan meninggal di pinggir rel kawasan Pasar Enjo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah itu, polisi mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit.
"Kami evakuasi menuju rumah sakit," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata.
2. Luka di kepala, tangan dan kaki putus
Almarhum AKBP Buddy tertabrak KA 320 Tegal Bahari (Pse-Tegal) di Km 12+400 di jalur DDT petak jalur hulu Jatinegara-Bekasi pada Sabtu (29/4/2023) pukul 09.32 WIB.
Korban meninggal dunia dengan luka di kepala serta tangan dan kaki putus.
3. Polisi duga AKBP Buddy bunuh diri
Polisi menduga almarhum bunuh diri. Penyidik pun melakukan pendalaman secara eksternal dan juga internal kepada pihak keluarga.
"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini akan dilakukan proses pengambilan keterangan. Didapatkan informasi sementara, patut diduga bunuh diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Trunoyudo Wisnu Andiko.
4. AKBP Buddy diketahui pernah sakit
Polisi menyebut AKBP Buddy sebelumnya sakit. Polisi pun menjadikan temuan ini sebagai bahan penyelidikan untuk mengungkap motif Buddy melakukan bunuh diri.
"Jauh sebelum kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, kemudian menjalani beberapa (langkah) medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan," ucap Trunoyudo.
5. Polisi autopsi jenazah, cek ada tidaknya racun
Polisi mengautopsi jenazah AKBP Buddy di RS Polri, Kramat Jati, Sabtu (29/4/2023) malam. Petugas juga ingin memastikan ada tidaknya racun di tubuh korban.
"Baru selesai diperiksa autopsinya, ada tambahan pemeriksaan toksikologi yang dikirimkan ke Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik)," ujar Kepala RS Polri, Brigjen Hariyanto.
Hasil autopsi akan menentukan penyebab kematian Buddy. "Kalau tidak ada racun berarti murni karena lintasan kereta," kata Hariyanto.
Editor: Reza Fajri