5 Fakta Rafael Alun Diungkap KPK, Nomor 4 Punya Perumahan Elite 6,5 Ha di Minut
JAKARTA, iNews.id - Mantan Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo menghadiri undangan klarifikasi KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). Dia diklarifikasi soal kepemilikan harta Rp56 miliar yang terkuak usai kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satrio.
Rafael mulai diperiksa sekitar pukul 09.00 WIB. Dia membawa tas berukuran besar yang diduga berisi dokumen terkait harta kekayaannya dan selesai diperiksa selama 8 jam lebih.
KPK mengklarifikasi sejumlah hal dari Rafael. Khususnya kepemilikan sejumlah aset yang dimilikinya dan keluarga.
Berikut fakta pemeriksaan Rafael Alun oleh KPK:
1. Rafael punya saham di 6 perusahaan
KPK menemukan adanya aset berharga Rafael Alun Trisambodo yang tidak dirincikan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2022 lalu. Aset tersebut yakni berupa saham Rafael Alun di 6 perusahaan yang berbeda.
"Iya disebutkan di LHKPN terakhirnya. tapi akses publik hanya sampai total surat berharga saja. Detailnya ya itu tadi, saham di enam perusahaan," kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).
Dari laporan harta kekayaan terakhirnya ke KPK pada 2022 lalu, Rafael Alun Trisambodo tercatat memang memiliki surat berharga senilai Rp1,5 miliar. Tapi, tidak dirincikan jenis surat berharga yang dilaporkan Rafael Alun Trisambodo ke KPK. Hal itu juga yang menjadi pertanyaan KPK.
2. Rubicon Rafael Alun dibeli kakaknya
Mobil Rubicon yang terpampang di media sosial anaknya termasuk disorot oleh publik. Rubicon itu tak luput dari klarifikasi KPK.
Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan menyebut STNK dan BPKB Rubicon tersebut kini bukan atas nama Rafael Alun.
"Barusan diklarifikasi ke yang bersangkutan itu memang bukan atas nama yang bersangkutan tapi atas nama kakak yang bersangkutan. Jadi dari yang tinggal di gang lantas dia beli dijual lagi ke kakaknya. Kami bilang tunjukkan saja dokumennya yang Rubicon," kata Pahala saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023) sore.
Pahala menambahkan tim penyidik KPK telah menelusuri lebih lanjut terkait kepemilikan Rubicon yang kerap dipamerkan Mario Dandy Satrio alias MDS, anak Rafael Alun di media sosial. Namun saat ditelusuri alamat di STNK dan BPKB sang pemilik Rubicon berada di sebuah gang daerah Mampang, Jakarta Selatan.
"Rubicon tim sudah ke lapangan benar itu bukan atas nama yang bersangkutan STNK dan BPKB-nya. Kita datangi alamat yang kita punya itu gang di daerah Mampang. Jadi memang orangnya sudah pergi itu alamat di dalam gang. Kita pikir tidak mungkin dia punya itu," ujarnya.
3. KPK pernah klarifikasi Rafael Alun tahun 2018 terkait kenaikan harta atau utang yang signifikan
Terungkap KPK pernah memeriksa mantan Kabag Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo tahun 2018. Meski tidak menemukan masalah, KPK merasa ada yang tidak pas waktu itu.
"Kita pernah periksa yang bersangkutan pada tahun 2018 untuk periode 2015 hingga 2018 yang laporannya terbit Januari 2019," kata Pahala.
Dia menyebut KPK sudah memverifikasi langsung harta Rafael Alun dan tidak menemukan adanya masalah. Begitu juga dengan rekening yang Rafael Alun dan keluarga gunakan.
"Dengan rekening bank yang sangat aktif, kita merasa ada yang tidak pas waktu itu. Oleh karena itu tak ada tindak lanjut signifikan," tutur Pahala.
Pahala menyebut Rafael saat itu diperiksa karena termasuk pejabat negara dengan status "outlayers".
"Yang kita sebut outlayers itu mereka yang entah hartanya naik tinggi, utangnya naik tinggi," ucap Pahala.
4. KPK kirim tim ke Minahasa Utara (Minut) selidiki perumahan elite istri Rafael Alun
KPK mengirim tim ke Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara terkait aset milik Rafael Alun. Aset tersebut berupa perumahan elite Green Hill Manado.
Istri Rafael Alun Trisambodo dikabarkan merupakan salah satu pemegang saham Perumahan Green Hill Manado, Sulawesi Utara. Perusahaan Istri Rafael disebut-sebut yang menjadi salah satu penggarap perumahan seluas 6,5 hektare tersebut.
"Saya kirim tim kemarin ke Minahasa Utara melihat perumahannya ada 65.000 meter, 6,5 hektare. Dimiliki dua perusahaannya atas nama istri yang bersangkutan. Itu sudah ada di LHKPN-nya," kata Pahala Nainggolan.
5. Lewat Rafael Alun, KPK telusuri info geng pejabat pajak tajir
Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan menerima informasi dugaan adanya 'geng' pejabat Kementerian Keuangan (Keuangan) dengan harta fantastis. Dia pun mengaku tengah memantau pola keuangan kelompok yang diduga berisi pejabat tajir tersebut.
"Kita (KPK) kan denger juga ada gengnya, ada ini itu, tapi kan kita ingin tahu polanya," kata Pahala dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Salah satu yang masuk dalam daftar pejabat tajir di Kemenkeu yakni Rafael Alun Trisambodo. Pejabat Ditjen Pajak tersebut saat ini sedang diklarifikasi Kedeputian Pencegahan KPK soal harta kekayaan fantastis yang dinilai tak wajar dengan profilnya.
Editor: Rizal Bomantama