Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Patroli Bareng TNI, Polda Metro Wanti-Wanti Warga Tak Main Petasan saat Nataru
Advertisement . Scroll to see content

5 Jenderal TNI Hidup Sederhana, Nomor 3 Cicil Rumah 15 Tahun usai Pensiun

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 04:08:00 WIB
5 Jenderal TNI Hidup Sederhana, Nomor 3 Cicil Rumah 15 Tahun usai Pensiun
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno merupakan Wakil Presiden (Wapres) ke-6 sekaligus tokoh militer yang disegani di Tanah Air. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Deretan jenderal TNI ini memilih hidup sederhana baik semasa menjabat ataupun di masa tua. Padahal, mereka sempat mendapat fasilitas dari negara untuk membantu pekerjaannya dengan mengemban pangkat sebagai perwira tinggi.

Namun, beberapa fasilitas di antaranya hilang saat sang jenderal purnatugas. Mereka kemudian menjalani hidup secara sederhana.

Berikut lima jenderal TNI yang hidup sederhana sebagaimana dirangkum.

Jenderal TNI Hidup Sederhana

1. Jenderal TNI AH Nasution

Jenderal (Purn) Abdul Haris (AH) Nasution merupakan panglima TNI yang terkenal sebagai peletak dasar perang gerilya melawan Belanda. Berbagai prestasi ditorehkan selama mengabdi kepada negara.

Seusai pensiun, AH Nasution memilih hidup dengan sederhana. Dikutip dari buku 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia karya Floriberta Aning, AH Nasution tinggal di rumah sederhana di kawasan Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta setelah pensiun.

Rumahnya bahkan sempat tidak dialiri air karena kesulitan ekonomi tak lama setelah pensiun. 

Diketahui, AH Nasution tutup usia di RS Gatot Soebroto pada 6 September 2000 pukul 07.00 WIB.

2. Mayor Jenderal TNI Mung Parahadimulyo

Mung Parahadimulyo. (Foto: dok. Kopassus).
Mung Parahadimulyo. (Foto: dok. Kopassus).

Mayjen TNI (Purn) Mung Parahadimulyo dikenal sebagai sebagai jenderal berlatar belakang pasukan khusus. Dia pernah memimpin Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) alias cikal bakal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1958-1964.

Mung dikenal bersahaja sebagaimana kisah yang diceritakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam buku berjudul Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. Meski berstatus jenderal, Mung tak memiliki asisten rumah tangga. 

Prabowo mengisahkan Mung bangun pukul 04.30 WIB lalu menyapu dan mengepel rumah. Setelah pekerjaan rumah selesai, jenderal kelahiran Yogyakarta itu berangkat ke kantor. 

Hanya saja, bukan cuma itu yang membuat banyak orang terkesan dengan Mung. Dia juga dikenal sangat disiplin dan tidak mencampurkan urusan dinas dengan kepentingan pribadi, salah satunya terkait kendaraan.

Lantaran tak memiliki kendaraan selain kendaraan dinas, anak Mung harus berjalan kaki ke sekolah. Sedangkan istri Mung naik becak untuk berbelanja.

3. Jenderal TNI Try Sutrisno

Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno merupakan Wakil Presiden (Wapres) ke-6 sekaligus tokoh militer yang disegani di Tanah Air. (Foto: Istimewa)
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno merupakan Wakil Presiden (Wapres) ke-6 sekaligus tokoh militer yang disegani di Tanah Air. (Foto: Istimewa)

Mantan Panglima ABRI dan Wakil Presiden keenam RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno bisa dijadikan teladan untuk urusan kesederhanaan. Dia bahkan rela mencicil rumah selama 15 tahun selepas pensiun.

Cerita itu disampaikan Try melalui wawancara di akun YouTube Irma Hutabarat - HORAS INANG pada 2022 lalu. 

"Ketika pensiun beliau tidak punya rumah dan tak punya uang. Nyicil selama 15 tahun untuk membayar rumah yang dihuni sekarang ini, Rp85 juta harganya. Seorang Jenderal bintang 4 yang pernah jadi Pangdam berkali kali, KASAD, PANGAB TNI, dan Wakil Presiden," tulis Irma dalam video.

Pria kelahiran Surabaya, 1935 itu membeli rumah dinas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dengan cara dicicil. Dia menjelaskan, saat itu dirinya dipersilakan membeli rumah dinas KSAD. 

"Saya milih rumah KSAD, saya enggak punya, ditawari. Adik-adik saya gak minta, saya dipersilakan bapak boleh mantan KSAD beli rumah dinas. Saya waktu itu jadi KSAD empat tahun. Saya gak mikir (rumah)," ujarnya.

4. Jenderal TNI M Jusuf

Mantan Panglima ABRI Jenderal M Jusuf (kanan) dan Presiden Soeharto (kiri) (foto: Khastara Perpusnas)
Mantan Panglima ABRI Jenderal M Jusuf (kanan) dan Presiden Soeharto (kiri) (foto: Khastara Perpusnas)

Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Jusuf Amir atau dikenal dengan M Jusuf merupakan tokoh militer yang sederhana dikenal di kalangan prajurit.  Dia pernah menjabat sebagai Panglima ABRI pada 1978-1983 dan kenyang pengalaman di medan tempur. 

Dalam buku Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Prabowo bercerita pernah mengunjungi rumah M Jusuf usai pensiun dari Panglima ABRI di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada 1995.

”Pada 1995 ketika menjadi Brigadir Jenderal, saya juga mengunjungi Jenderal Jusuf karena beliau saya anggap panutan dan mentor,” ujar Prabowo. 

Ketika itu, Prabowo yang baru saja pecah bintang mengunjungi Jusuf usai laporan korps kenaikan pangkat kepada Panglima ABRI Jenderal Feisal Tanjung serta mendatangi kedua orang tuanya dan Presiden kedua Soeharto.

Setelah lampu menyala, betapa kagetnya Prabowo karena tidak ada yang berubah dengan perabot di rumah Jusuf. Beberapa di antaranya bahkan sudah kusam. 

”Saya kaget semua furniture, kursi dan mebel yang ada di rumah tersebut sama persis dengan yang saya lihat waktu dulu ke rumah beliau ini pada tahun 1982. Warnanya sudah terlihat sangat belel bahkan kursi-kursinya dan benang-benangnya sudah mulai lepas,” ucap Prabowo. 

Padahal, Jusuf bukan orang sembarangan. Dia pernah menduduki sejumlah jabatan penting di pemerintahan Soeharto, namun kehidupannya jauh dari glamor. 

”Tapi beliau tidak mau membeli mobil baru, tidak memiliki penjagaan dan tidak mempunyai ajudan," kata Prabowo.

Melihat kondisi Jusuf seperti itu, Prabowo menawarkan pengawal dan ajudan dari Kopassus. Jusuf merespons tawaran Prabowo dengan berjanji akan menghubungi jika membutuhkan pengawalan, namun Jusuf tidak pernah menghubungi Prabowo.

5. Jenderal TNI Djoko Santoso

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso. (Foto Dispenad).
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso. (Foto Dispenad).

Seusai meninggalkan karier militer, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso menggeluti dunia politik. Dia memilih bergabung dengan Partai Gerindra dan menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. 

Di kalangan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), jejak karier Djoko tidak tercela. Seperti dikutip dari Sindonews, Djoko Santoso tidak ada kaitan dengan masalah bisnis, perusahaan, dan yayasan TNI yang sering menimbulkan permasalahan nasional. 

Suami dari Angky Retno Yudianti ini dikenal sebagai sosok low profile. Kesederhanaan Djoko Santoso dimulai dari kecil. 

Djoko Santoso yang menyadari ayahnya hanya pensiunan guru dan berpenghasilan pas-pasan harus bekerja keras untuk mewujudkan impiannya. 

Djoko meninggal setelah berjuang melawan pendarahan otak yang dialaminya. Dia sempat menjalani operasi pendarahan otak di RSPAD Gatot Subroto sebelum akhirnya dipanggil Sang Pencipta pada 10 Mei 2020.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut