5 Jenis Manusia Purba di Dunia Beserta Ciri-ciri dan Sejarahnya
JAKARTA, iNews.id - Jenis manusia purba di dunia ada beberapa macam. Bahkan mereka memiliki ciri-ciri serta sejarah sendiri-sendiri yang penting untuk diketahui sebagai informasi umum.
Studi mengenai evolusi dan mempelajari sejarah manusia purba di dunia memang sangat menarik. Bahkan, penemuan kerangka atau fosil manusia purba di berbagai belahan dunia semakin menguatkan bahwa kehidupan sudah ada di bumi sejak jutaan tahun lalu.
Homo sapiens disebut memiliki ciri-ciri paling mirip dengan manusia. Jenis ini diperkirakan muncul sekitar 200 ribu tahun lalu. Namun, beberapa waktu belakangan ini muncul penemuan baru yang menunjukkan bahwa Homo sapiens ada di Afrika pada 600 ribu sampai 700 ribu tahun lalu.
Homo sapiens disebut pula memiliki garis keturunan dari Homo neanderthalensis yang sudah lama punah. Homo sapiens mampu berjalan tegak dengan tinggi badan hingga 2,1 meter. Bagian mukanya tampak menonjol ke depan dan volume otak berkisar antara 130 hingga 210 cc. Sementara itu, berat badannya bisa menyentuh angka maksimal 159 kg dan ciri-ciri rasnya adalah austromelanesoid dan mongoloid.
Denisovan adalah salah satu jenis manusia purba yang hidup sekitar 300 ribu sampai 400 ribu tahun lalu. Melansir History, jenis ini adalah hominid yang sudah punah dan masih berkerabat dengan manusia modern.
Keberadaan Denisovan diidentifikasi oleh para ilmuwan pada tahun 2010, ketika kerangka spesies tersebut ditemukan di sebuah gua di Siberia. Setelah itu, ilmuwan menyatakan bahwa Denisovan tersebar di wilayah Siberia hingga Asia Tenggara selama rentang waktu zaman es terakhir.
Sayangnya, fosil yang ditemukan oleh ilmuwan sangat sedikit. Jadi, sulit untuk memastikan kapan Denisovan punah. Di sisi lain, ilmuwan dapat menggambarkan bagaimana sosok manusia purba ini. Disebutkan bahwa Denisovan memiliki rambut, kulit, dan mata yang gelap dengan minimnya keragaman genetik. Hal itu menguatkan argumen bahwa persebaran Denisovan tidaklah masif.
Para ilmuwan juga sepakat memaparkan bahwa Denisovan yang ada di Asia Timur melakukan perkawinan dengan nenek moyang Melanesia sebelum menyeberangi Samudra Pasifik untuk pindah ke wilayah Papua Nugini. Dengan ciri-ciri tersebut, masyarakat Melanesia mewarisi setidaknya 5 persen materi genetik Denisovan.
Selanjutnya, ada Homo erectus yang menjadi jenis manusia purba cukup terkenal dan banyak dipelajari oleh para ilmuwan. Homo erectus adalah spesies dengan postur dan proporsi tubuh sangat menyerupai manusia.
edanya, Homo erectus memiliki lengan yang lebih pendek dan kaki lebih panjang dari tubuhnya. Jenis Homo erectus diperkirakan hidup sekitar 1,5 juta tahun lalu. Wilayah hidupnya ada di Afrika dan menyebar hingga ke wilayah Asia.
Berdasarkan informasi yang ada di laman Natural History Museum, tinggi rata-rata Homo erectus adalah 1,4 sampai 1,8 meter dan berat 44-65 kg. Spesies ini adalah yang paling tua dibandingkan dengan spesies manusia purba lainnya.
Satu hal yang menarik, peneliti menemukan bahwa Homo erectus sempat bertahan di Indonesia selama beberapa waktu pada 250 ribu tahun lalu.
Homo floresiensis pernah hidup di Flores, Indonesia, sekitar 12 ribu tahun lalu. Ada juga yang mengatakan bahwa Homo floresiensis hidup pada 100 ribu sampai 60 ribu tahun silam. Namun, asal-usul lengkap spesies ini tidak diketahui secara pasti.
Melansir laman Britannica, kerangka Homo floresiensis perempuan ditemukan di Gua Liang Bua, Flores pada tahun 2004 oleh tim dari Indonesia dan Australia. Berdasarkan penemuan ini, didapat kesimpulan bahwa Homo floresiensis memiliki tinggi hanya 100 cm dengan lengan panjang dan kapasitas tengkorak 380 cc, serupa dengan simpanse modern. Kerangka Homo floresiensis dikabarkan halus dengan tulang wajah tidak menonjol.
Homo neanderthalensis diperkirakan hidup 430 ribu tahun lalu dan memiliki evolusi yang panjang. Penemuan tengkorak Homo neanderthalensis terjadi di Gua Tabun, Israel dan usia kerangka itu adalah 130 ribu tahun.
Jenis manusia purba ini diketahui berevolusi di Eropa dan Asia serta tersebar luas di Portugal, Wales bagian Barat dan pegunungan Altai di Siberia Timur. Spesies ini juga diketahui bermukim di Spanyol dan Italia.
Dari hasil penemuan, Homo neanderthalensis memiliki tengkorak panjang dan rendah jika dibandingkan dengan manusia modern. Ciri khas yang terdapat pada tengkorak Homo neanderthalensis adalah tonjolan alis yang sangat terlihat di atas mata mereka. Sementara itu, bagian tengah wajah menonjol dan didominasi oleh hidung yang lebar dan besar.
Para ilmuwan menggambarkan Homo neanderthalensis adalah manusia purba yang cerdas dengan ukuran otak 1.200 sampai 1.750 cm kubik. Mereka sangat terampil dalam membuat alat seperti kapak tangan batu dan tombak.
Demikian jenis manusia purba di Indonesia lengkap ciri-ciri dan sejarahnya. Semoga bisa menambah pengetahuan kita ya!
Editor: Puti Aini Yasmin