5 Momen Moeldoko Bareng SBY, Dulu Mesra Kini Prahara

JAKARTA, iNews.id - Hubungan Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah sangat erat. Namun kini semua hancur gara-gara tudingan kudeta Partai Demokrat. 

Wajar bila keduanya pernah mesra. SBY bukan saja senior di militer, namun juga orang yang berjasa besar bagi karier Moeldoko. Di era SBY, bintang Moeldoko melesat.

Baca Juga

Pernah Kirim Drone ke Korea Utara, Mantan Presiden Korea Selatan Ini Didakwa Menguntungkan Musuh

Lulusan Adhi Makayasa Akademi Militer 1981 tersebut dipromosikan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 20 Mei 2013. Penunjukan ini menjadikan Moeldoko menyandang pangkat bintang empat.

Hebatnya, jabatan itu cuma dipegang tiga bulan. Pada 30 Agustus 2013 SBY mengangkat derajat Moeldoko lebih tinggi lagi. Tentara kelahiran Kediri, Jawa Timur itu dipercaya sebagai Panglima TNI.

Baca Juga

Kemelut Demokrat, Ini Reaksi Kubu Moeldoko Lihat BW Jadi Pengacara AHY

Tidak mengherankan Moeldoko begitu hormat pada seniornya itu. Sejumlah potret lawas menunjukkan mantan Pangdam III/Siliwangi itu mencium tangan SBY saat bersalaman. Lazimnya adat ketimuran, mencium tangan orang lebih tua merupakan simbol takzim.

Tetapi putaran waktu telah mengubah hubungan itu. Tak ada kata mesra. Kini yang ada justru riak panas membara. Pinangan dari sekelompok kader dan eks kader Partai Demokrat kepada Moeldoko agar memimpin partai itu sangat-sangat melukai SBY. 

Rasa sesal bahkan diungkapkan terang-terangan. SBY sampai-sampai memohon ampun kepada Tuhan atas apa yang pernah dilakukannya, yaitu memberikan kepercayaan kepada Moeldoko saat dirinya menjabat Presiden.

“Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu," kata SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021).

Pernyataan ini meluncur usai Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Sibolangi, Sumatera Utara menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum. KLB juga mempercayakan Marzuki Alie sebagai ketua dewan pembina.

Moeldoko tak ragu menerima jabatan itu. Dalam pidatonya, dia menyebut tugas pemimpin memberikan kekuatan kepada bawahannya. 

"Itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya. Itulah pemimpin, memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahannya," kata dia.

Berikut momen-momen Moeldoko saat menjabat Panglima TNI bersama Presiden SBY.

1. Moeldoko menerima ucapan selamat dari SBY seusai dilantik menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Agustus 2013.

2. Moeldoko menyambut SBY yang hadir bersama sejumlah menteri dalam Rapim TNI Polri pada 2014.

3. Moeldoko duduk persis di sisi SBY dalam rapim TNI Polri tersebut.

4. Moeldoko turut tersenyum dan bertepuk tangan bareng Presiden SBY serta para menteri di Rapim TNI 2014.

5. Moeldoko mengawal kedatangan Presiden SBY dan Wapres Boediono dalam suatu acara.

Editor: Zen Teguh