Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puan bakal Tindak Lanjuti Putusan MKD soal Dugaan Pelanggaran Etik Ahmad Sahroni Cs
Advertisement . Scroll to see content

5 Nahdliyin Temui Presiden Israel, DPR: Tidak Bermanfaat bagi Palestina

Selasa, 16 Juli 2024 - 17:13:00 WIB
5 Nahdliyin Temui Presiden Israel, DPR: Tidak Bermanfaat bagi Palestina
Lima tokoh nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog (dok. istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi VIII DPR Luqman Hakim kecewa dengan lima nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Menurutnya pertemuan itu tidak bermanfaat bagi Palestina.

"Menurut saya, pertemuan mereka dengan Presiden Israel sama sekali tidak ada manfaat bagi Palestina, bagi Indonesia dan bagi NU itu sendiri. Yang mereka peroleh hanyalah publisitas dan sensasi sesaat, yang celakanya menimbulkan luka bagi masyarakat luas,” kata Luqman, Selasa (16/7/2024).

Luqman menilai, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sudah tepat memanggil lima orang itu, termasuk menindaknya.

“Sudah tepat PBNU memanggil mereka untuk mendapatkan pembinaan, meski mereka berangkat ke sana atas nama pribadi-pribadi,” ujar Luqman.

Dia menegaskan, Indonesia dan juga Nahdlatul Ulama punya sikap tidak mendukung Israel. Indonesia konsisten membela kemerdekaan Palestina.

“Saya sudah berkali menyampaikan agar bangsa Indonesia meningkatkan dukungan kepada perjuangan kemerdekaan Palestina dengan menginisiasi pendekatan dukungan militer bersama negara-negara lain di dunia,” ujar Luqman.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengungkapkan, ada organisasi yang mengajak lima Nahdliyin ke Israel dan bertemu Presiden Isaac Herzog. Organisasi tersebut adalah non-govermental organization (NGO) yang menjadi advokat untuk kepentingan Israel.

Gus Yahya menyebut, organisasi tersebut bergerak melakukan lobi-lobi hingga memperbaiki citra Israel di mata internasional.

"Ini yang mengajak dan konsolidasikan mereka," kata Yahya, Selasa (16/7/2024).

Yahya meminta kader dan warga NU berhati-hati. Terutama terhadap pihak yang berupaya menyeret NU ke agenda yang tidak sesuai sikap organisasi.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut