5 Negara dengan Biaya Hidup Termahal untuk Mahasiswa, Ada Tetangga Indonesia!
JAKARTA, iNews.id - Menuntut ilmu hingga ke luar negeri adalah impian bagi banyak orang. Namun, ternyata ada beberapa negara dengan biaya hidup termahal untuk mahasiswa.
Tingginya biaya hidup di negara tersebut bahkan mencapai puluhan juta per bulannya. Negara mana saja yang terkenal memiliki biaya hidup termahal untuk mahasiswa? Berikut informasinya.
Negara tetangga Indonesia ini terkenal memiliki biaya hidup mahal untuk mahasiswa. Dalam setahun, mahasiswa di Singapura bisa menghabiskan dana hingga USD20.292 atau Rp297,6 juta.
Jika dihitung per bulan, kira-kira sebesar Rp24,8 juta uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan hidup. Biaya paling tinggi adalah untuk akomodasi, yakni bisa menyentuh angka hingga USS2.800 atau Rp30,7 juta.
Sementara itu, biaya transportasi publik adalah hal yang paling terjangkau. Kisaran tarif transportasi publik yang harus dibayar adalah USS0,95 hingga USS2,80 atau Rp10.000 sampai Rp30.000.
Menjadi salah satu negara tujuan belajar, biaya hidup bagi para pelajar di Australia rupanya juga sangat besar. Melansir laman April International, biaya hidup di negara itu bisa mencapai USD18.012 atau Rp264,2 juta per tahunnya.
Jika dihitung per bulan, maka biaya yang harus dikeluarkan para mahasiswa untuk bertahan hidup adalah sekitar Rp22 juta. Kebutuhan itu terdiri atas akomodasi, kebutuhan sehari-hari, hiburan, dan pas transportasi.
Salah satu kota di Australia dengan biaya hidup cukup tinggi adalah Sydney. Padahal, kota ini menjadi tujuan belajar kegemaran mahasiswa asing, termasuk asal Indonesia.
Dalam data yang dimuat dalam laman Shiksha Study Abroad, biaya sewa tempat tinggal di Sydney adalah AUD3.224 atau Rp31,3 juta. Selanjutnya, Anda harus membayar AUD193 atau Rp1,87 juta untuk ongkos transportasi publik, biaya makan dan minum AUD20 hingga AUD40 (Rp194.000 sampai Rp389.000) dan biaya lainnya.
Artinya, jika ditotal biaya hidup di Sydney adalah AUD7.428 atau Rp72,3 juta.
Jika Anda berencana untuk melanjutkan pendidikan ke Inggris, maka bersiaplah untuk menyiapkan dana sebesar USD13.680 atau sekitar Rp200 juta per tahun. Melansir informasi yang ada di laman Study UK, biaya hidup atau living cost di Inggris, tepatnya kota London adalah USD1.625-USD1.750 per bulan atau Rp23,8 juta sampai Rp25,6 juta.
Kebutuhan tersebut sudah mencakup akomodasi, tagihan rumah tangga (gas, listrik, dan lisensi televisi), transportasi, bahan makanan, tagihan ponsel, dan hiburan. The National Union of Student (NUS) atau Persatuan Mahasiswa Nasional Inggris mengungkapkan bahwa ada kenaikan biaya hidup sekitar 57 persen bagi mahasiswa di Inggris pada November 2022.
Negara dengan biaya hidup termahal untuk mahasiswa ada Amerika Serikat. Kalian yang mau belajar dan menetap di Amerika Serikat, setidaknya harus menyiapkan dana USD11.651 atau Rp170,9 juta per tahun untuk kebutuhan sehari-hari.
Biaya tersebut terdiri atas sewa tempat tinggal sekitar USD150 atau Rp2,2 juta per bulan. Sementara, dana paling besar ada pada kebutuhan hidup sehari-hari yang bisa mencapai USD700 atau Rp10,2 juta per bulannya.
Beberapa wilayah di AS yang memiliki tarif akomodasi mahal untuk mahasiswa adalah Washington DC, Colorado, Arizona, dan Minnesota, dengan rata-rata biaya USD900 hingga USD1.300 atau Rp13,2 juta sampai Rp19 juta.
Terakhir, ada Hong Kong. Negara ini memiliki biaya hidup yang mahal, terutama bagi mahasiswa. Study in Hong Kong menyebut, mahasiswa yang tinggal di asrama universitas harus membayar USD650 hingga USD2 ribu atau Rp8,8 juta sampai Rp29,3 juta per semester.
Namun, jika mahasiswa tinggal sendiri di luar asrama kampus, dana yang harus disiapkan tentunya akan jauh lebih besar. Rata-rata, mahasiswa membutuhkan biaya hidup sebesar USD3.900 hingga USD5.500 atau Rp57,2 juta sampai Rp80,6 juta per tahun, di luar biaya sewa tempat tinggal.
Maka dari itu, banyak agen pendidikan di Hong Kong yang menyarankan para mahasiswa asing untuk tinggal di asrama kampus, meskipun jaraknya cukup jauh. Sebab, harga tempat tinggal di kampus jauh lebih murah jika dibandingkan dengan menyewa tempat tinggal secara pribadi.
Untuk menekan pengeluaran, mahasiswa bisa memanfaatkan beragam potongan harga yang disediakan, mulai dari kunjungan ke museum, bioskop, hingga belanja, hanya dengan menunjukkan kartu tanda mahasiswa.
Jadi, bagaimana menurutmu soal negara dengan biaya hidup termahal untuk mahasiswa?
Editor: Puti Aini Yasmin