5 Puisi Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022 yang Menyentuh Hati
JAKARTA, iNews.id - Puisi menyambut hari raya Idul Fitri 2022 bisa menginspirasi setiap orang. Apalagi, jika puisi tersebut bisa menyentuh hati. Ini contoh puisi Lebaran yang bisa dibaca.
Lebaran tinggal menghitung hari lagi. Momen-momen berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga menjadikan hal tersebut terasa hangat. Apalagi bila ditambah dengan lantunan puisi.
Ramadhan tidak kemana-mana
Ia beranjangsana dalam jiwa-jiwa
Yang sempurna menghamba
Ramadhan tidak pergi
Ia abadi dalam diri
Mereka, dengan kerinduan tertinggi
Para Ilahi dan Nabi
Ramadhan tidak berakhir
Ia terus lahir
Berkembang biak dalam hati penuh dzikir
Ramadhan tunggal sebagai cahaya
Bagi mereka yang berair mata
Dalam doa-doa paling maha
Siapa yang menginstruksi
Urungkan saja kumpul Lebaran?
Tradisi 'Ini Medan Bung!'
Terbiasa vokal bicara
Walaupun maksudnya menyanjung pimpinan
Cobalah jalan bersama
Tengah malam dingin
Di pinggir Kota Medan
Kombur cakap kedengaran
Belum tahu dia...
Ini Medan Bung.
Menjunjung tinggi konsep
Hari Kebangkitan Nasional
Tradisi upacara Hari Peringatan 20 Mei 1908
Memang sewaktu ini
Terlalu wabah influensa.. Ada bodrex-nya
Covid-19 vaksinnya jaga jarak bersih diri
Antibodi pelihara
Apakah diurungkan
Kumpul bersama di Hari Lebaran?
Siapa yang mengintruksi
Urungkan saja kumpul Lebaran?
Tradisi Lebaran ini Medan Bung!
Terbiasa vokal bicara
Walaupun maksudnya
Menyanjung pimpinan
Ini Medan Bung
Kapok dijajah Belanda, Nippon.
Merdeka dari penjajahan era milenial
Masyarakat Sumatera Timur
Terkenal dengan ini Medan Bung
Ada mesjid Raya Istana Maimun
Merdeka berslogan 'Ini Medan Bung!'
Adat Melayu dengan Bataknya
Apalagi adat Jawanya
Suka slogan ekspresi
Percaya diri
Kesucian hati
Sukanya bersilaturahmi
Apalagi di Idul Fitri
Idealisme kesucian hati
Sempatkan diri
Jaga dirinya terbukti
Bukti diri suka bela diri
Lebaran tahun ini.. Lebaran yang sunyi..
Tak seperti biasanya.. Bisa berjabat tangan dengan siapa saja
Kali ini tangan ini hanya bisa menyapa..
Orang terdekat saja rindu..
Rindu..
Sangat rindu..
Suasana terdahulu
Yang riuh ketika Lebaran tiba
Suara petasan bergema-gema
Rindu sekali suasana itu
Rindu suara takbir yang berkumandang di setiap langgar..
Kini..
Tak ada yang berhuyung-huyung membawa lentera
Sambil menghentakkan suara takbir
Sedih..
Sedih hati ini..
Serasa... dunia mulai gelap
Setiap doaku..
Kupanjatkan..
Agar Covid-19 segera sirna..
Aamiin..
Hari raya sudah di depan mata
Rasanya sudah satu abad lamanya
Hati ini menunggu datangnya hari raya
Saat semua insan saling berjabat tangan
Memaafkan dan juga bersuka cita
Sayang seribu sayang
Hari raya kali ini berbeda dengan sebelumnya
Berkumpul bersama
Hanyalah angan-angan semata
Layar kaca disetiap rumah pun
Saling bersahutan mengabari larangan mudik ini
Semuanya bertanya-tanya ada apa ini sebenarnya?
Rupanya virus Covid-19 ini
Sergap menyerang kamu di kala saling berkumpul
Hingga subuh berganti petang
Entah sampai kapan pandemi ini padam
Kami ingin hari gemilang
dan pandemi segera meredam
Jejak-jejak khilaf didengungkan
Dari mulut-mulut yang ditunduk dosa
Sembari berdentang taburan sujud
Di hadapan Sang Kuasa Bermaha Besar
Mari, dalam suka riang Idul FItri
KIta memandang wajah Allah
Melantang doa, memohon pengampunan
Semoga puisi menyambut hari raya Idul Fitri 2022 di atas bisa menginspirasi kita semua ya!
Editor: Puti Aini Yasmin