Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi bakal Periksa Organ Dalam Diplomat Kemlu, Gali Penyebab Kematian
Advertisement . Scroll to see content

5 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Fungsinya Lengkap

Minggu, 18 September 2022 - 11:57:00 WIB
5 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Fungsinya Lengkap
Organ Sistem Ekskresi Manusia
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Proses ekskresi adalah salah satu proses pengeluaran zat pada tubuh manusia. Berikut organ-organ dan fungsinya lengkap.

Dikutip dari buku "Biologi 2" untuk SMA dan MA Kelas XI terbitan Esis, dalam tubuh manusia terjadi berbagai reaksi kimia di dalam sel-sel tubuh kita untuk menjaga kita tetap hidup. Reaksi kimia tersebut menghasilkan beberapa zat sisa yang bersifat racun dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh.

Contohnya pemecahan glukosa dalam sistem pernapasan menghasilkan zat sisa berupa karbon dioksida yang bersifat racun bagi tubuh, sehingga harus dikeluarkan dari dalam darah melalui paru-paru.

Lalu, apa itu sebenarnya sistem ekskresi? Apa saja organ tubuh dalam proses ekskresi manusia? Simak penjelasannya berikut ini.

Sistem Ekskresi Manusia

Dikutip dari buku "Ilmu Pengetahuan Alam" untuk Kelas IX Sekolah Menengah Pertama terbitan Grafindo, ekskresi adalah pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh. Metabolisme merupakan proses pembentukan dan penguraian zat di dalam tubuh yang memungkinkan berlangsungnya aktivitas hidup.

Zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh manusia sebagian besar berupa cairan dan gas. Urine dan keringat merupakan zat sisa metabolisme yang berupa cairan. Ada juga gas karbon dioksida yang merupakan sisa metabolisme berupa gas. 

Untuk mengeluarkan zat-zat tersebut, dibutuhkan alat atau organ tubuh yang mengeluarkannya.

Organ Ekskresi pada Manusia

Tahukah kamu apa saja alat-alat atau organ tubuh manusia yang berfungsi selama proses ekskresi terjadi? Terdapat lima organ tubuh manusia yang berfungsi selama sistem ekskresi berlangsung, yaitu paru-paru, ginjal, kulit, hati, dan usus besar

  • 1. Paru-paru

Paru-paru merupakan organ tubuh manusia yang berperan utama untuk mengeluarkan Co2 dan uap air. Karbon dioksida dan uap air diangkut oleh darah dari sel-sel tubuh menuju paru-paru.

Dalam paru-paru, khususnya alveolus terjadi pertukaran gas Co2 yang dibawa oleh darah dan gas O2 dari paru-paru untuk diikat oleh darah. Setelah itu, darah akan melepas air (H2O).

Air yang dilepaskan paru-paru tersebut berwujud gas (uap air). Oleh karena itu, ketika kita menghembuskan nafas pada cermin atau kaca, maka kaca tersebut akan tampak buram oleh titik-titik air. 

Agar oksigen yang terdapat dalam alveolus paru-paru dapat diikat oleh darah, darah tersebut harus dialirkan sampai ke paru-paru. Itulah sebabnya, di sekeliling paru-paru terdapat banyak kapiler darah.

  • 2. Ginjal

Ginjal manusia berjumlah sepasang yang berbentuk, seperti kacang merah besar terletak di sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang. Organ ini berfungsi untuk menyerap atau menyaring sisa-sisa metabolisme yang terdapat dalam darah.

Zat-zat sisa yang terdapat dalam darah (air, urea, dan garam) akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine (air seni). Dari setiap ginjal keluar saluran urine atau ureter yang menuju ke kandungan kemih (vesika urinaria). 

Selanjutnya urine dari kandung kemih dikeluarkan melalui uretra. Proses pembentukan urine berlangsung ketika darah mengalir dan disaring melalui glomerulus. 

Hasil penyaringan ini disebut urine primer yang sudah tidak terdapat sel darah dan protein. Kemudian, urine primer akan mengalir melalui tubulus proksimal dan lengkung Henle yang membentuk lengkung “U”.

Pada bagian inilah air dan zat-zat yang berguna, seperti glukosa, garam mineral, dan asam amino diserap kembali (reabsorpsi) ke dalam darah. Reabsorpsi ini menghasilkan urine sekunder, yang selanjutnya mengalir ke tubulus distal. 

Dalam tubulus ini terjadi proses pengeluaran zat yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh ke dalam urine (augmentasi) dan terbentuk urin yang sesungguhnya. Urine ini akan dialirkan ke tubulus pengumpul (pelvis ginjal) yang terdapat pada sumsum ginjal.

Selanjutnya, urine akan mengalir menuju kandung kemih dan akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

  • 3. Kulit

Sistem ekskreasi selanjutnya adalah kulit. Lapisan terluar dari permukaan tubuh ini berfungsi sebagai alat indra, pengatur suhu tubuh dan sebagai alat pengeluaran. Kulit mengeluarkan sisa metabolisme berupa keringat.

Kulit juga berfungsi sebagai pelindung tubuh terhadap gesekan, sinar matahari, kuman penyakit, suhu, serta bahan kimia. Struktur kulit terdiri dari dua lapisan. 

Lapisan pertama adalah kulit ari (epidermis), sedangkan kulit kedua merupakan kulit jangat atau dermis. Selain itu, terdapat jaringan ikat bawah kulit yang mengandung makanan cadangan berupa lemak.

Suhu tubuh manusia pada kondisi normal selalu tetap, yaitu sekitar 37oC. Untuk menjaga suhu tubuhnya tetap, sistem dalam tubuh manusia memiliki cara yang kompleks. Cara pengaturan suhu tubuh ini melibatkan sistem peredaran darah, sistem saraf, dan kulit sebagai sistem ekskresi. 

Jika sedang melakukan aktivitas, seperti olahraga dan berada di lingkungan yang suhu udaranya panas, maka akan mempengaruhi suhu tubuh naik. Untuk mengatasinya, pembuluh darah kapiler yang terletak dekat dengan permukaan kulit akan mengembang. 

Dengan demikian akan lebih banyak darah melaluinya, sehingga semakin banyak panas yang dilepaskan tubuh dari kulit melalui peristiwa radiasi. Ketika suhu tubuh naik, kelenjar keringat akan menghasilkan keringat yang diluapkan, sehingga dapat menurunkan suhu tubuh.

  • 4. Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia, yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan. Berat hati orang dewasa dapat mencapai dua kilogram.

Di hati, terjadi proses perombakan protein yang menghasilkan urea dan dapat membahayakan tubuh. Oleh karena itu, urea tersebut harus dikeluarkan dari dalam tubuh bersama urine.

Hati berfungsi sebagai tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan tempat penawar racun. Selain itu, hati merupakan tempat pembuatan protrombin dan fibrinogen yang penting untuk pembekuan darah. 

Hati juga berperan dalam proses pencernaan makanan, yaitu dengan menghasilkan cairan empedu. Empedu mengandung air, asam empedu, kolesterol, zat warna empedu, dan zat-zat lainnya. Hati juga berfungsi sebagai tempat perombakan atau penghancuran sel-sel darah merah yang telah tua. 

Hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah dirombak menjadi bilirubin (zat warna empedu). Bilirubin dikeluarkan bersama dengan cairan empedu ke usus yang kemudian mengalami pemecahan menjadi sterkobilin dan urobilin. 

Sterkobilin memberi warna pada feses. Urobilin memberi warna pada urin.

  • 5. Usus Besar

Usus besar merupakan salah satu organ sistem ekskresi dalam manusia yang berada di bagian akhir di ujung saluran pencernaan. Di dalam usus besar atau disebut dengan kolon, terdapat bakteri koli yang berperan dalam pembusukan sisa makanan.

Air diserap kemudian sisa makanan tersebut dibuang melalui anus. Pada perbatasan usus halus dan usus besar terdapat usus buntu. Pada bagian ujung dari usus besar adalah anus atau dubur. 

Usus besar mengekskresi zat sisa dalam bentuk feses. Air yang terkandung dalam feses mencapai 75 persen sampai 80 persen dan sepertiga materi padatnya adalah bakteri. 

Sisanya yang 2 persen sampai 3 persen adalah nitrogen, zat sisa organik dan anorganik dari sekresi pencernaan, serta mukus dan lemak. Feses juga mengandung sejumlah materi kasar atau serat dan selulosa yang tidak tercerna.

Pada usus besar, terjadi pengaturan kadar air feses dan terjadi gerakan peristaltik yang mendorong sisa makanan menuju rektum atau poros usus. Apabila poros usus sudah penuh, maka akan timbul rangsangan untuk buang air besar (defekasi) yang disebut dengan gastrokolik.

Ketika rektum penuh akan terjadi peningkatan tekanan di dalamnya dan memaksa dinding dari saluran anus. Paksaan ini menyebabkan feses masuk ke saluran anus. Pengeluaran feses diatur oleh otot sfingter.

Di atas tadi adalah penjelasan tentang sistem ekskresi manusia beserta dengan fungsi masing-masing organ. Sekarang sudah tidak bingung lagi kan tentang materi ini? Semangat belajar!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut