Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puncak Gunung Fuji Diselimuti Salju, 2 Pekan Lebih Cepat dari Tahun Lalu
Advertisement . Scroll to see content

5 Tokoh Hari Kebangkitan Nasional, Salah Satunya Ada Keturunan Eropa!

Selasa, 16 Mei 2023 - 12:49:00 WIB
5 Tokoh Hari Kebangkitan Nasional, Salah Satunya Ada Keturunan Eropa!
Tokoh Hari Kebangkitan Nasional (Dok. Kembdikbud)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas diperingati setiap tanggal 20 Mei. Tanggal peringatan Hari Kebangkitan Nasional tidak lain merupakan lahirnya organisasi Budi Utomo (Boedi Oetomo) sebagai organisasi modern pertama di Indonesia, yakni pada 20 Mei 1908.

Kelahiran organisasi Budi Utomo dianggap sebagai awal bangkitnya pergerakan nasional Indonesia. Sejumlah tokoh tercatat berkontribusi di masa kebangkitan nasional. Berikut adalah beberapa tokoh kebangkitan nasional yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tokoh Hari Kebangkitan Nasional

  • 1. Dr Wahidin Sudirohusodo

Wahidin Sudirohusodo lahir di Yogyakarta pada 7 Januari 1852 dan merupakan keturunan Jawa Priyayi. Ia juga memiliki darah Bugis dan Makassar. Wahidin memulai pendidikannya di sebuah sekolah dasar di Yogyakarta dan kemudian menjadi seorang dokter.

Ia berpendapat bahwa masyarakat harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah. Gagasan ini disampaikannya kepada mahasiswa STOVIA atau Sekolah Dokter Jawa di Batavia. Idenya pun diterima dengan baik oleh para mahasiswa tersebut dan kemudian berdirilah organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

  • 2. Dr Soetomo

Dr Soetomo berperan penting dalam kebangkitan nasional Indonesia. Ia bersama beberapa tokoh lainnya tercatat sebagai pendiri Budi Utomo, organisasi nasional pertama di Indonesia yang sangat berperan dalam pergerakan nasional.

Soetomo merupakan orang yang memiliki gagasan untuk mengubah metode perlawanan terhadap penjajah dari penggunaan angkatan bersenjata ke pendekatan yang lebih modern dan terdidik. Kontribusi Soetomo terhadap pergerakan nasional sangat signifikan dan ia dianggap sebagai salah satu dari lima tokoh utama kebangkitan nasional Indonesia.

  • 3. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pergerakan nasional yang berjuang dalam bidang pendidikan. Ia mendirikan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan belajar bagi rakyat kecil. Taman Siswa merupakan sebuah organisasi pendidikan alternatif yang selalu menekankan prinsip nasionalisme dan kemerdekaan dalam pelaksanaan pendidikannya. 

Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta sebagai sarana perjuangan melawan kolonialisme Belanda dan memberikan kesempatan dan hak pendidikan yang sama bagi para pribumi yang sebelumnya hanya diperoleh kaum priyayi atau orang-orang Belanda. Sebagai bukti fisiknya, Taman Siswa saat ini masih ada di Yogyakarta dan dijadikan salah satu wisata edukasi.

  • 4. Cipto Mangunkusumo

Tokoh Hari Kebangkitan Nasional selanjutnya ada Cipto Mangunkusumo. Ia merupakan salah satu dari tiga pendiri Indische Partij. Ia memulai kariernya sebagai seorang dokter pemerintah Belanda di Demak.

Sepanjang kariernya, Cipto melihat ketidakadilan yang dilakukan Belanda terhadap rakyat Indonesia. Karena itu, ia mengkritik keras Belanda melalui tulisan-tulisannya di sejumlah surat kabar, seperti Bataviaasch Nieuwsblad dan Locomotief.

Akibat tindakannya tersebut, Cipto diberhentikan dari tugasnya sebagai dokter pemerintah Belanda. Indische Partij, organisasi yang ia dirikan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan nasional Indonesia dengan meletakkan dasar nasionalisme Indonesia. Organisasi ini lebih radikal dari Budi Utomo dengan fokus pada program reformasi politik, pertanian, dan pajak.

  • 5. Ernest Douwes Dekker

Terakhir ada Douwes Dekker adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia keturunan Eropa. Ia lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada 8 Oktober 1879 dan meninggal dunia pada usia 70 tahun di tahun 1950.

Douwes Dekker memiliki nama lengkap Ernest Francois Eugene Douwes Dekker atau dikenal pula dengan nama Danudirja Setiabudi. Ia termasuk tokoh Kebangkitan Nasional karena menjadi salah satu pendiri partai politik Indische Partij.

Ernest Douwes Dekker bersama dengan Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara merupakan tiga serangkai yang mendirikan Indische Partij untuk menentang kolonialisme di Indonesia dan yang termasuk tokoh Hari Kebangkitan Nasional.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut