Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ganjar soal Megawati Merangkap Sekjen PDIP: Tidak Mungkin Permanen
Advertisement . Scroll to see content

5 Visi Politik Luar Negeri Ala Ganjar Pranowo

Jumat, 24 November 2023 - 19:35:00 WIB
5 Visi Politik Luar Negeri Ala Ganjar Pranowo
5 Visi Politik Luar Negeri Ala Ganjar Pranowo (Foto: Iqbal)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, menguraikan lima visi utama kebijakan strategis politik luar negeri Indonesia dalam acara "Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategis Politik Luar Negeri" yang diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia pada Selasa (7/11/23).

Ganjar mengemukakan bahwa kebijakan politik luar negeri "Bebas Aktif," yang telah menjadi landasan Indonesia, perlu didefinisikan ulang sesuai dengan perkembangan terkini. 

Dalam paparannya tentang politik luar negeri "bebas aktif," Ganjar menyoroti lima fokus utama yang perlu diperhatikan terkait pengambilan kebijakan luar negeri Indonesia, diantaranya:

5 Visi Politik Luar Negeri Ala Ganjar Pranowo

1. Potensi Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia

Ganjar Pranowo menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi lumbung pangan dunia. 
Dia menyatakan bahwa pemerintah harus aktif terlibat dalam sektor pangan ini dan tidak dapat membiarkan petani bekerja sendirian agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia bukan hanya sebatas retorika.

"Butuh modernisasi, mekanisasi, dan intervensi dari pemerintah. Politik pangan ini tidak bisa dibiarkan kepada petani dan dibiarkan berjalan begitu saja. Negara harus ikut campur termasuk dalam pengelolaannya," kata Ganjar.

2. Pentingnya Kemandirian Energi

Calon Presiden berambut putih itu juga menyoroti pentingnya kemandirian energi, yang membutuhkan biaya besar untuk beralih ke energi yang lebih bersih. Dia menekankan perlunya kerja sama antarnegara melalui diplomasi yang dilakukan oleh para diplomat.

"Jika orang berbicara tentang energi kotor hari ini, maka transisi energi harus disiapkan, tetapi investasinya sangat mahal. Oleh karena itu, dalam konteks hubungan internasional, penting bagi kami untuk mengajak negara sahabat terlibat dalam menyelesaikan masalah ini," jelasnya.

3. Pentingnya Kemandirian dalam Bidang Maritim

Ketiga, Ganjar mencermati kemandirian maritim, di mana Indonesia memiliki dua pertiga wilayah laut, namun kontribusi industri laut belum optimal. 

Oleh karena itu, menurut Ganjar, perlu dioptimalkan kerja sama dan perjanjian internasional untuk memperkuat posisi Indonesia.

4. Industrialisasi untuk Menghadapi Perang Dagang

Ganjar juga membahas industrialisasi, bahkan ia menyatakan bahwa perang dagang saat ini berdampak cukup besar, yang pada akhirnya mengganggu rantai pasok. 

Dia menyoroti kekhawatiran pengusaha dan investor yang cenderung menunggu dan melihat. Ganjar berpendapat bahwa peran diplomat sangat penting dalam mengirimkan barang ke tempat lain, yang mungkin memerlukan negosiasi khusus atau kesepakatan khusus antara dua negara.

5. Perlindungan WNI

Kelima, terkait dengan pelindungan WNI, Ganjar menekankan perlunya memberi kesempatan lebih besar kepada diplomat KBRI untuk lebih responsif sehingga warga negara dapat melaporkan masalah dengan cepat ketika bekerja di luar negeri.

Ganjar menekankan bahwa dalam konteks "bebas aktif," maksudnya bukan kebebasan yang berlebihan. 

"Tapi kebebasan yang membuat kebijakan jauh lebih strategis, yang kita tentukan sendiri, aktif tidak pasif, tapi ambil inisiatif-inisiatif penting," tambahnya.

Dia menyatakan bahwa para diplomat akan diminta untuk aktif berbicara tentang kepentingan bilateral dan multilateral Indonesia, dengan tujuan menyelesaikan masalah yang menguntungkan kedua belah pihak.

"Kita akan meminta para diplomat kita untuk sering berbicara, bagaimana kepentingan bilateral dan multilateral kita dapat diselesaikan untuk kepentingan bersama, untuk sama-sama menguntungkan (dengan negara lain)," tambah Ganjar.

Itulah lima visi Politik Luar Negeri ala Ganjar Pranowo. Semoga bermanfaat.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut