6 Menu Makanan Khas Idul Fitri di Berbagai Negara yang Menggugah Selera, Apa Saja?
JAKARTA, iNews.id - Idul Fitri dirayakan setiap Muslim di seluruh dunia. Di beberapa negara sendiri ada menu makanan khas Idul Fitri yang disajikan. Apa saja makanan yang menggugah selera tersebut?
Di Indonesia, makanan khas yang selalu tersedia sebagai hidangan Lebaran adalah ketupat dan opor ayam. Lain di Indonesia, lain pula di negara lain. Lalu apa saja menu makanan khas Idul Fitri di berbagai negara? Simak informasi berikut ini.
Baklava merupakan makanan penutup atau kue tradisional yang terkenal dengan rasa manis dan teksturnya yang renyah dari Turki. Baklava ini terbuat dari bahan utama yaitu lembaran phyllo, sirup manis yang terbuat dari madu dengan campuran jus dan rempah-rempah, lalu kacang-kacangan dan mentega.
Bahan-bahan tersebut disusun menumpuk, dengan lapisan bawah dan atas merupakan lembaran phyllo, yang kemudian dilumuri dengan sirop manis. Selain menjadi makanan yang dihidangkan setiap Idul Fitri oleh tiap keluarga Turki, negara ini juga memiliki tradisi parade Baklava yang diadakan setiap tanggal 15 Ramadhan.
Knafeh atau kunafa merupakan makanan khas Timur Tengah yang terbuat dari kadaif atau kataifi, keju akawi, dan mentega yang disebut dengan samneh atau ghee. Setelah knafeh dipanggang, knafeh kemudian disiram dengan sirup beraroma air mawar yang kemudian ditaburi pistachio atau kenari yang dihancurkan.
Tekstur yang renyah di luar dan meleleh di dalam ini yang membuat knafeh menjadi makanan penutup yang khas untuk Idul Fitri bagi orang suku Levant. Sirup beraroma air mawar menjadi bahan utama knafeh, karena dari sinilah rasa manis tercipta dan menghadirkan rasa baru lainnya.
Seviyan atau puding bihun merupakan makanan penutup yang populer di kalangan Muslim Asia Selatan pada Idul Fitri. Seviyan ini terbuat dari bihun, ghee, gula, dan rempah-rempah aromatik seperti kapulaga.
Banyak keluarga yang menikmati Seviyan tepat setelah salat Idul Fitri untuk makan siang, atau bisa pula dimakan sebagai sarapan. Makanan ini cukup populer di Pakistan serta di sejumlah negara di kawasan Asia Selatan lainnya. Teksturnya seperti puding tetapi juga seperti mi, kenyal dan manis. Seviyan bisa dihidangkan dengan hangat ataupun dingin.
Manti merupakan hidangan yang terbuat dari pangsit, yang terkenal di negara-negara seperti Turki, Afghanistan, Pakistan, Iran, Rusia, dan lainnya. Di Rusia, manti dikukus, direbus atau dipanggang.
Lalu di Turki dihidangkan bersama dengan yoghurt, bawang putih dan mentega. Hidangan ini menjadi hidangan yang dibuat khusus untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri di negara Turki dan Rusia. Pangsit ini diisi oleh daging jenis apa pun kecuali domba.
Bolani merupakan makanan yang berupa roti pipih dan diisi dengan isian yang terbuat dari bayam, kentang, daun bawang, atau lentil. Roti pipih bolani biasanya digoreng tetapi juga bisa dipanggang.
Jika dipanggang, maka akan mendapatkan kerak tebal yang cocok dengan isiannya. Bolani berasal dari Afghanistan. Masyarakat di sana menyajikan bolani bersamaan dengan yogurt tawar ataupun rasa dan minuman yang bernama doogh. Bolani menjadi menu yang dibuat saat hari-hari besar, salah satunya ketika Hari Raya Idul Fitri di Afghanistan.
Menu makanan khas Idul Fitri di berbagai negara terakhir ada Tajine. Hidangan tradisional ini berasal dari Maroko yang dimasak di dalam panci yang terbuat dari tanah liat. Panci memiliki alas dan penutup yang berbentuk kerucut.
Hidangan tajine ini dibuat dari bahan wortel, kentang, tomat, bawang bombay, aprikot kering, dan daging. Tajine memang umum dihidangkan saat umat Muslim Maroko merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Editor: Puti Aini Yasmin