Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

600.000 Dosis Vaksin AstraZeneca Kembali Datang dari Perancis

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 08:33:00 WIB
600.000 Dosis Vaksin AstraZeneca Kembali Datang dari Perancis
Vaksin Covid AstraZeneca sumbangan Prancis tiba di Indonesia (ilustrasi). (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia hari ini dijadwalkan akan menerima sebanyak 600.000  dosis vaksin AstraZeneca bantuan dari pemerintah Perancis. Bantuan ini melalui mekanisme dose sharing lewat COVAX facility.

“Pada Sabtu (2/10) Indonesia juga kembali menerima 600 ribu vaksin AstraZeneca dari pemerintah Prancis melalui jalur bilateral,” ungkap Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam keterangannya dikutip Sabtu (2/10/2021).

Retno mengatakan dengan penambahan 600.000 vaksin ini, maka Indonesia akan menerima sebanyak 3.163.540 dosis vaksin Covid-19 bantuan dari Perancis. “Dengan begitu, Indonesia akan menerima 3.163.540 dosis vaksin dari Perancis. Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Perancis atas dose sharing kepada Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Retno pun memastikan diplomasi vaksin akan bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi keperluan rakyat Indonesia. Dengan upaya kuat yang telah dilakukan selama ini, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 140 juta dosis vaksin, salah satu yang terbesar di Asia, setelah RRT, India, dan Jepang.

Selain terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin untuk semua negara, Retno juga menyebut, Indonesia berada di garda depan dalam memberikan masukan bagi upaya penataan ulang arsitektur kesehatan dunia agar dunia lebih siap hadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.

Dalam konteks inilah, Indonesia telah menjadi salah satu co-sponsor pengusulan sebuah International instrument for Pandemic Preparedness and Response. “Indonesia tergabung dalam Group of Friends of the Treaty for Pandemic Preparedness and Response,” katanya.

Menurutnya, diplomasi Indonesia juga dijalankan untuk melawan diskriminasi dan politisasi terhadap vaksin. “Upaya ini terus kita bawakan termasuk terakhir dalam pertemuan Dewan Gavi dengan para co-chairs Covax AMC Engagement Group dimana Menlu RI menjadi salah satu ketuanya,” ujar Retno.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut