7 Contoh Simbiosis Parasitisme Beserta Penjelasan dan Ciri-cirinya

JAKARTA, iNews.id - Contoh simbiosis parasitisme ada banyak macamnya. Materi ini juga dipelajari dalam pelajaran IPA dan sering keluar dalam ujian. Berikut penjelasan dan ciri-cirinya.

Simbiosis parasitisme adalah suatu hubungan antara dua makhluk hidup. Melansir buku 'Biologi Interaktif' terbitan Azka Press, makhluk hidup pertama mendapatkan keuntungan, dan makhluk hidup kedua mendapatkan kerugian.

Baca Juga

Pengadilan Malaysia Tolak Permohonan Najib Razak untuk Jalani Hukuman Tahanan Rumah

Contoh Simbiosis Parasitisme

• 1. Benalu pada tanaman mangga yang mendapatkan perlindungan dan makanan dari pohon mangga. Sedangkan, pohon mangga mendapatkan kerugian karena sari makanannya diambil benalu

• 2. Kutu yang hidup di kulit kepala manusia. Kutu menghisap darah untuk mendapatkan makanan. Sedangkan, manusia dirugikan karena darahnya diambil kutu tersebut.
• 3. Cacing di perut makhluk hidup. Cacing mendapatkan sari-sari makanan dari makhluk hidup. Sedangkan, makhluk hidup merugi karena sari makanannya diserap cacing.
• 4. Tali putri dengan inangnya. Tali putri mengambil makanan dengan menempel di tanaman inang untuk bertahan hidup.
• 5. Nyamuk dan manusia. Nyamuk mengambil darah manusia, sedangkan manusia merugi karena darahnya diambil oleh nyamuk
• 6. Ulat dengan pohon. Ulat diuntungkan karena mendapatkan makanan dari daun-daun pohon. Sedangkan, pohon dirugikan karena berkurangnya jumlah daun untuk proses fotosintesis
• 7. Benalu dengan tanaman inang. Benalu diuntungkan karena mengambil air dan mineral dari inangkan. Sedangkan, inang merugi karena hasil serapannya digunakan benalu dan menghambat pertumbuhannya.

Dari contoh simbiosis parasitisme, dapat diketahui, organisme yang mendapatkan keuntungan disebut parasit. Sedangkan, organisme yang mendapatkan kerugian disebut inang.

Baca Juga

Cabang Ilmu Biologi yang Mempelajari tentang Penurunan Sifat Disebut Genetika, Ini Penjelasannya

Parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya. Alhasil, kematian inang akan mendatangkan kematian juga bagi parasit itu sendiri.

Sementara itu, parasit yang hidup dengan inangkan dapat diberkana menjadi ektoparasit dan endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang hidup menempel pada tubuh inangnya dan mengambil zat-zat makanan dari luar tubuh inang.

Sedangkan, endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam tubuh inangnya. Jadi, semoga kalian bisa paham ya contoh simbiosis parasitisme di atas.

Editor: Puti Aini Yasmin