7 Contoh Teks Ceramah Singkat Beserta Strukturnya
JAKARTA, iNews.id - Contoh teks ceramah singkat beserta strukturnya akan diulas kali ini. Keahlian public speaking atau berbicara di depan orang banyak merupakan salah satu keahlian yang penting dalam kehidupan.
Banyak hal yang penting yang membutuhkan kemampuan berbicara di depan banyak orang, termasuk memberikan ceramah dan identik dengan ajaran agama atau kepercayaan tertentu.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Sabtu (9/9/2023) ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.
Agar materi ceramah dapat mudah dimengerti oleh para pendengar, penceramah haruslah mengerti tentang struktur teks ceramah yang terdiri dari salam pembuka, isi dan salam penutup.
Salam Pembuka:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta'in waala umuriddunya waddin wassalatu
wassalamu ala asrofil ambiya'i wal mursalin waala alihi wasohbihi ajmain amma ba'du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam.
Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW.
Isi:
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang "sabar". Sabar berasal dari kata "sobaro yasbiru" yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa.
Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena dengan kesabaran seseorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur'an maupun hadis, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalam kehidupannya.
Kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang baik di akhirat.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Allah juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar.
Firman Allah dalam QS Al-Furqaan ayat 75:
أُو۟لَٰٓئِكَ يُجْزَوْنَ ٱلْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا۟ وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَٰمًا
Artinya:
"Mereka itulah orang -orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka."Salam Penutup: Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Wabillahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Pembuka:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah, kita bersyukur karena Allah SWT masih memberikan kesehatan kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dalam acara ini.
Marilah kita berselawat dan mengirim salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti. Aamiin.
Isi:
Hadirin yang dirahmati Allah SWT, pada kesempatan ini, ijinkan saya berbicara tentang pentingnya menuntut ilmu. Kita semua menyadari bahwa dengan ilmu pengetahuan, kita mendapatkan pemahaman.
Salah satu contohnya adalah betapa pentingnya menuntut ilmu sebagaimana Allah SWT memberikan contoh pada firman pertama yang diturunkan, yaitu mengajari Nabi Muhammad SAW untuk membaca.
Surat Al-Mujadalah ayat 11 juga menggambarkan betapa tingginya kedudukan orang-orang berilmu di mata Allah.
Dia akan meninggikan derajat mereka. Tanpa ilmu pengetahuan, kita akan menjadi buta terhadap apa yang ada di sekitar kita. Kita akan kesulitan menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Oleh karena itu, mari kita terus bersemangat dan tidak pernah berhenti menuntut ilmu.
Salam Penutup:
Demikianlah yang ingin saya sampaikan, jika ada kesalahan dalam ucap kata, saya mohon maaf. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam Pembuka:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan ini, mari kita bahas mengenai pentingnya sopan santun pada orang tua.
Isi:
Sopan santun merupakan nilai budaya yang sangat dihargai dalam masyarakat kita. Ini mencakup sikap hormat, penghormatan, dan tata krama yang baik terhadap orang tua, sebagai bentuk penghargaan atas segala jasa dan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kita.
Orang tua adalah pilar utama dalam keluarga. Mereka telah berjuang dengan penuh pengorbanan untuk membesarkan dan mendidik kita dengan sebaik mungkin.
Oleh karena itu, sebagai anak-anak, kita memiliki kewajiban untuk menghargai dan menghormati mereka dengan sepenuh hati. Sopan santun pada orang tua mencakup berbagai aspek. Pertama, sikap hormat dalam berbicara dan bertutur kata.
Kita harus selalu berbicara dengan sopan dan tidak menggunakan bahasa kasar atau merendahkan saat berbicara dengan orang tua. Selain itu, menghindari berbicara dengan nada tinggi atau marah juga merupakan sikap yang bijaksana dalam berkomunikasi dengan mereka.
Kedua, sopan santun juga tercermin dalam tindakan nyata. Bantu orang tua dalam pekerjaan rumah tangga, seperti membersihkan rumah, memasak, atau membeli keperluan mereka. Tunjukkan perhatian dan kasih sayang dengan mengajak berbincang atau menghabiskan waktu bersama mereka. Ketiga, dengarkan pendapat dan nasehat orang tua dengan penuh perhatian.
Mereka memiliki pengalaman hidup yang lebih luas, dan nasehat mereka dapat menjadi pedoman berharga dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan. Keempat, hindari perilaku yang mengecewakan atau menyakiti hati orang tua.
Jauhi hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama yang mereka ajarkan.
Berbuat baik kepada orang tua adalah tanda bahwa kita menghargai dan menghormati peran penting mereka dalam hidup kita.
Kelima, apabila kita pernah melakukan kesalahan atau membuat kesalahan, mintalah maaf dengan tulus dan berusaha untuk tidak mengulanginya. Kesalahan adalah bagian dari hidup, tetapi belajar dari kesalahan dan berusaha menjadi lebih baik adalah tanda kedewasaan.
Hadirin yang saya cintai, Sopan santun pada orang tua bukan hanya sekedar aturan atau kewajiban, tetapi juga merupakan wujud cinta dan penghormatan kepada mereka. Ketika kita berlaku sopan dan menghargai orang tua, hubungan kita dengan mereka akan semakin erat, saling percaya, dan penuh kasih sayang.
Sopan santun pada orang tua membentuk karakter dan moralitas kita sebagai individu. Ini mencerminkan pendidikan dan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh orang tua kita sejak kecil.
Oleh karena itu, mari kita jadikan sopan santun sebagai pondasi dalam hubungan keluarga kita, dan sebagai bekal untuk menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur. Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk berbuat baik kepada orang tua dan menghargai jasa mereka dengan segenap hati.
Mari tingkatkan sopan santun kita dan terus mempererat ikatan kasih sayang dengan orang tua kita.
Penutup:
Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam Pembuka:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan kali ini, marilah kita berbicara tentang kejujuran, sebuah nilai luhur yang menjadi dasar dari kehidupan bermartabat.
Isi:
Kejujuran adalah sikap jujur dan tulus dalam berbicara, bertindak, dan berpikir, tanpa ada niat untuk menyembunyikan kebenaran atau menipu orang lain. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu campur adukkan yang benar dengan yang bathil, dan janganlah kamu sembunyikan yang benar itu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 42).
Firman-Nya ini menegaskan betapa pentingnya kejujuran dalam hidup kita. Kejujuran adalah landasan utama dalam membentuk karakter yang kuat dan bermartabat.
Saat kita berbicara jujur, orang lain akan memiliki kepercayaan penuh pada kita. Kepercayaan adalah fondasi dari setiap hubungan baik dalam keluarga, persahabatan, maupun dalam dunia profesional. Tanpa kejujuran, hubungan tersebut bisa runtuh dalam sekejap.
Contoh nyata tentang kejujuran dapat kita temukan dalam sejarah Islam dan dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah contoh teladan dalam kejujuran, sehingga dikenal sebagai "Al-Amin" yang berarti "yang dapat dipercaya".
Nabi Muhammad SAW selalu berbicara jujur dan tidak pernah membohongi siapa pun, bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun. Hadirin yang saya cintai, Kejujuran bukanlah sekadar kewajiban agama, tetapi juga merupakan cerminan dari kesucian hati dan integritas pribadi.
Saat kita jujur, kita memiliki kedamaian batin dan tidak perlu khawatir akan terjebak dalam kebohongan dan tipu daya. Mari kita tingkatkan kesadaran tentang pentingnya kejujuran dalam kehidupan kita.
Setiap tindakan kejujuran yang kita lakukan adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik. Dengan berpegang teguh pada nilai kejujuran, kita mampu membangun dunia yang lebih adil dan bermartabat.
Tantangan dalam menghadapi godaan untuk berbohong memang ada, terutama dalam situasi-situasi sulit. Namun, ingatlah bahwa kejujuran adalah cerminan dari kebesaran hati dan kekuatan karakter.
Dengan berpegang pada kejujuran, kita mengokohkan pondasi kehidupan yang kuat dan terpercaya.
Salam Penutup:
Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam Pembuka:
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat (...)
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayahNya kepada kita semua, sehingga kitab isa bertemu dengan bulan yang penuh berkah, rahmat, dan maghfirah, yaitu bulan Ramadhan.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW pada keluarga dan para sahabat beliau serta semua pengikut ajaran-ajaran beliau. Karena lantaran beliaulah sehingga kita mendapat petunjuk melalui ajaran-ajaran Islam dan dengan demikian kita bisa membedakan mana perkara yang haq dan mana perkara yang bathil.
Isi:
Hadirin yang saya hormati
Pada bulan Rajab kita senantiasa mengingat kembali peristiwa yang sangat besar, dimana dalam peristiwa Isra Mi'raj itulah Rasulullah SAW menerima perintah salat lima waktu yang asal mulanya lima puluh waktu dalam sehari semalam.
Adapun yang dimaksud dengan Isra dalam arti bahasa adalah perjalanan di malam hari. Namun, yang dimaksud dalam agama Islam adalah perjalanan Rasulullah SAW di malam hari dari Masjidil haram menuju Masjidil Aqsa yang penuh berkah di sekelilingnya.
Hal tersebut sudah difirmankan oleh SWT dalam Al-Quran surat Al Isra ayat 1:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya: "Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Setelah kita perhatikan sejenak tentang ayat Al-Quran tersebut, maka kita bisa ambil kesimpulan bahwa apa yang difirmankan oleh Allah tersebut telah terbukti seperti kita saksikan pada zaman sekarang ini, yakni di sekeliling Masjidil Haram benar-benar diberkati dengan rizki yang melimpah serta kewibawaan yang luar biasa sehingga setiap tahun berduyun-duyun orang mengunjungi untuk menunaikan ibadah haji sebagaimana yang kita saksikan sekarang ini.
Adapun yang dimaksud dengan Miraj menurut arti bahasa adalah naik ke atas dengan menggunakan tangga, tetapi yang dimaksud menurut syariat agama Islam adalah Allah menaikkan Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa sampai Sidratul Muntaha, yaitu suatu tempat yang paling tingga yang tak akan mampu manusia manapun, sekaligus menggunakan alat-alat canggih dalam kemajuan teknologi yang serba canggih ini, selain Rasulullah SAW yang telah dikehendaki Allah SWT.
Di sanalah beliau menerima perintah salat lima waktu yang semua lima puluh waktu dalam sehari, namun dengan kemurahan Allah SWT dimohon kekurangannya hingga tinggal lima waktu yang tidak mengurangi pahalanya lima puluh kali tersebut yang wajib dikerjakan oleh beliau beserta segenap umat beliau.
Hadirin yang saya hormati,
Tepat peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW terjadi dengan kehendak Allah SWT pada malam 27 Rajab tahun 11 H. Adapun hikmah dari Isra Miraj ini adalah menanamkan kekuatan batin beliau Rasulullah SAW atas cobaan atau musibah yang menimpa pada beliau sepeninggalan paman, kakek, serta istri tercintanya.
Selain menanamkan kekuatan batin kepada nabi, Allah juga memberikan ujian terhadap segenap umat Islam baik di zaman Rasulullah SAW maupun di zaman sekarang. Dengan peristiwa Isra Miraj tersebut akan Nampak bagi siapa yang beriman secara murni, maka akan lebih tebal imannya dengan peristiwa tersebut, karena peristiwa yang sehebat bagaimanapun tidak akan ada kesulitan apabila dikehendaki Allah SWT.
Dan bagi orang yang imannya tipis akan berubah menjadi murtad, karena tidak percaya dengan peristiwa Isra Miraj tersebut.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Salam Pembuka:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Asyhadu Alla ilaha ilallah, wahdahula syarikalah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warasuluh, amma ba'du.
Segala puji bagi Allah, yang telah mengatur segala sesuatu menurut kehendak Nya, yang telah menciptakan makhluk Nya dengan sangat sempurna. Semoga rahmat dan salam dikaruniakan kepada Muhammad, Rasul Allah, Nabi Nya yang tercinta dan terpilih, juga kepada keluarga dan para sahabatnya, serta umatnya sampai akhir zaman.
Isi:
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan dakwah tentang membangun akhlak mulia sebagaimana yang telah diajarkan oleh junjungan besar Nabi Muhammad saw.
Hadiri yang berbahagia, hal pertama agar kita mencapai akhlak yang baik adalah tetap menjalin hubungan yang baik dengan orang orang yang memusuhi kita. Biasanya kita tidak ingin mau menjalin silaturahmi dengan orang yang memusuhi kita.
Jangankan dengan musuh, dengan kerabat pun kadang-kadang hubungan kita kurang baik. Artinya, melakukan itu tidaklah mudah, sebab membutuhkan sebuah perjuangan dan ketulusan hati yang tinggi.
Selain itu, berbuat baik kepada orang yang kikir kepada kita juga pekerjaan yang sulit. Kita sering menolak untuk memberikan bantuan kepada orang yang jelas-jelas terkenal kikir atau pelit. Menurut pandangan kita, orang yang kikir kepada orang lain jangan diberi bantuan supaya tahu rasa. Bisikan itu yang sering muncul dalam hati kita.Akan tetapi, dalam pandangan Allah SWT ternyata tidak demikian.
Kepada siapa pun dan bagaimanapun orangnya, ketika kita diberi keleluasaan untuk berderma maka kita harus mendermakan harta kita. Kita harus yakin bahwa Allahlah yang akan menggantinya.
Hal ketiga juga tak kalah sulitnya. Memaafkan orang yang telah jelas-jelas berbuat zalim kepada kita sangatlah sulit dilakukan. Sikap kita biasanya justru terbalik, kita sering tidak mau memaafkan orang yang telah menyakiti kita, bahkan cenderung ingin membalas dendam.
Padahal sikap seperti itu bukanlah cermin dari akhlak yang baik. Memaafkan orang lain bukan berarti kita kalah, melainkan kita menunjukkan kebesaran hati kita.Hadiri yang berbahagia,Kita sebagai umat Rasulullah Saw. sudah seharusnya mengikuti ajaran tersebut jika ingin mencapai derajat akhlak yang baik di sisi Allah dan rasul-Nya.
Kita harus berupaya untuk melatih ketiga hal tersebut atas dasar karena Allah dan bukan karena ingin dipuji orang lain. Mari kita tingkatkan amal ibadah kita dimulai dengan memperbaiki akhlak diri kita sendiri.
Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya, tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak."
Salam Penutup:
Hadirin yang berbahagia, demikianlah ceramah singkat yang saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam menyampaikannya. Semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi hadirin yang hadir di sini. Wabillahi Taufik wal hidayah.
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Salam Pembuka:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT karena kita semua disini masih diberikan kesempatan untuk bertemu berkumpul bersama dalam acara ini.
Alhamdulillah kita ucapkan karena kita semua masih diberikan nikmat badan yang sehat, sehingga kita semua bisa bersilaturahmi.
Isi:
Teman-teman dan hadirin yang dirahmati Allah SWT, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato singkat mengenai seseorang yang selalu kita sayangi kehadirannya di dalam hidup kita, yakni ibu.
Ibu sudah sangat berperan dan berjasa besar dalam kehidupan kita, bahkan sejak kita masih di dalam kandungan. Ibu sudah mengandung selama sembilan bulan lamanya dan harus bersusah payah melahirkan kita dengan rasa sakit yang sangat luar biasa.
Saat kita lahir, ibu yang masih kesakitan tanpa mengenal pamrih memberikan seluruh kasih sayang dan juga perhatiannya kepada kita, yakni anaknya tersayang. Oleh sebab itu, munculah sebuah pepatah, kasih ibu sepanjang masa dan pastinya pepatah itu benar adanya. Ya bukan?
Dari perjuangan ibu sejak kita masih di dalam kandungan dan setelah kita lahir, ibu selalu ikhlas memberikan kasih sayang tanpa berharap kita bisa mengembalikan apapun.
Selain tidak mengharapkan apapun, surga yang kita harap di dunia ini juga ada di bawah telapak kaki ibu. Pastinya hal tersebut tidak bisa kita maknai secara harfiah. Namun, itu artinya ibu mempunyai jasa yang sangat besar, sampai surga berada di bawah telapak kakinya dan bahkan ridho Allah juga ada pada ridho ibu dan kedua orang tua.
Untuk itu, kita semua wajib berperilaku baik dan berbakti pada ibu sampai akhir hayat. Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka karena tidak mau menuruti perkataan ibu, atau sekadar menolak membantu ibu untuk mengurus persoalan rumah.
Karena dengan berbakti kepada ibu dan juga orang tua, maka Allah akan memberikan limpahan nikmat dan juga rahmat-Nya kepada kita semua.
Salam Penutup:
Demikian pidato singkat saya tentang ibu kali ini. Semoga kita semua mendapatkan manfaat dari pidato yang saya sampaikan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Editor: Johnny Johan Sompotan