7 Contoh Teks Diskusi Tentang Lingkungan Sekolah dan Masyarakat, Mudah Dipahami
JAKARTA, iNews.id - Contoh teks diskusi tentang lingkungan sekolah dan masyarakat menarik untuk diulas kali ini. Diskusi jadi salah satu cara untuk memecahkan sebuah permasalahan.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Kegiatan ini dapat dilakukan antar individiu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok.
Tak hanya sebagai media pemecahan masalah, berdiskusi juga dapat mengajarkan kita untuk memahami dan menerima perbedaan berpendapat di lingkungan, seperti sekolah dan masyarakat. Adapun, suatu diskusi bentuknya dapat berupa teks.
Menurut Sumber Belajar Pendidikan dan Kebudayaan, agar mudah dipahami, teks diskusi dibagi menjadi tiga bagian, di antaranya isu, pendapat (Pendukung dan penentang), dan kesimpulan.
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh teks diskusi tentang lingkungan sekolah dan masyarakat yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (25/1/2024).
Isu
Beberapa siswa sekolah dasar Cipta ABC mengalami demam berdarah secara bersamaan. Para orang tua siswa pun merasa panik akan hal itu. Berdasarkan keterangan dokter, demam berdarah tersebut disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang umumnya hidup di lingkungan yang kotor.
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, ternyata sumbernya adalah lingkungan sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah meminta seluruh siswa untuk melakukan kerja bakti hari ini.
Argumen Pendukung
Tindakan kepala sekolah sudah tepat dengan adanya kegiatan kerja bakti sesegera mungkin. Selain membuat lingkungan menjadi bersih, kerja bakti juga mencegah datangnya berbagai penyakit.
Selain siswa, para guru juga turut melakukan hal yang sama. Mereka mengumpulkan semua sampah lalu memisahkannya berdasarkan jenis, organik dan anorganik.
Kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari penuh, sehingga proses belajar menjadi tidak terlaksana.
Argumen Penentang
Tindakan kepala sekolah untuk melakukan kerja bakti tepat hari sekolah adalah hal yang kurang tepat. Mengapa demikian? Karena proses belajar mengajar jadi terhambat.
Para siswa juga masih mengenakan pakaian sekolah lengkap dan berpotensi membuat seragam mereka menjadi kotor. Padahal, besok masih menggunakan seragam dengan warna yang sama.
Kesimpulan
Kebersihan lingkungan sekolah adalah tanggung jawab semua orang yang ada di dalamnya. Biasakan diri untuk senantiasa mencuci tangan dan membuang sampah pada tempatnya
Dengan menjaga kebersihan, orang-orang akan terhindar dari penyakit. Selain itu, kenyamanan untuk beraktivitas juga akan meningkat.
Isu
Kebersihan lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor pendukung kenyamanan belajar siswa di sekolah. Lingkungan yang bersih tentunya akan membuat para siswa merasa nyaman.
Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, tentunya diperlukan peran pihak lain untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Argumen Pendukung
Para siswa seharusnya ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan rutin melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Siswa memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.
Argumen Penentang
Di lain sisi, ketika siswa ikut membersihkan lingkungan sekolah, itu akan mengurangi waktu belajar mereka. Waktu belajar siswa yang seharusnya dapat dipergunakan dengan baik akan berkurang dengan mereka yang harus melakukan kerja bakti.
Kesimpulan
Pada dasarnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah tidaklah sulit, terutama jika kita bisa membuang sampah pada tempatnya. Hal itu tentunya mengurangi waktu untuk bekerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, sehingga waktu belajar siswa akan lebih banyak.
Isi
Beberapa tempat sampah di sekolah Cahaya Mulya tidak berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan lingkungan sekolah menjadi kotor dan membuat sampah semakin menumpuk.
Para siswa pun mengeluh akibat bau tidak sedap yang tercium hingga ke kelasnya. Siswa berharap adanya penambahan dan perbaikan tempat sampah di lingkungan sekolah mereka.
Argumen Pendukung
Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah, sekolah memang harus menyediakan fasilitas tempat sampah yang bagus dalam jumlah yang banyak.
Misalnya, setiap kelas wajib memiliki tempat sampah di dalam maupun di luar kelas. Tidak hanya itu, jenis tempat sampah sebaiknya juga dibedakan baik organik maupun anorganik
Argumen Penentang
Saya kurang sepakat dengan keluhan siswa terkait penambahan tempat sampah. Lingkungan yang kotor tidak hanya disebabkan oleh kurangnya fasilitas, namun karena kesadaran siswa.
Setiap sekolah umumnya sudah menyediakan pembuangan sampah besar untuk menampung semua sampah. Nah, jika tempat sampah setiap kelas sudah penuh, maka dibuang kesana.
Hal tersebut akan lebih efektif jika siswa memiliki kesadaran untuk senantiasa membuang sampah pada tempatnya. Jika kondisi tempat sampah rusak parah, maka sekolah wajib menggantinya.
Kesimpulan
Kesadaran akan menjaga lingkungan agar terbebas dari sampah wajib dimiliki oleh setiap orang. Selain itu, keberadaan fasilitas seperti tempat sampah harus memadai.
Isu
Keberadaan sampah plastik di lingkungan sekolah semakin hari semakin bertambah. Kondisi ini harus menjadi perhatian karena sampah tersebut sulit untuk terurai di dalam tanah.
Beberapa guru pun mengusulkan untuk diadakan pelatihan daur ulang kepada seluruh siswa. Namun, hingga saat ini masih dalam tahap perencanaan.
Argumen Pendukung
Sampah plastik bekas makanan dan minuman di sekolah memang berbahaya. Akan tetapi, hal itu bisa didaur ulang untuk membuat suatu harga yang bagus.
Selain untuk menambah kreativitas siswa, hasil daur ulang sampah plastik juga dapat dijual dan menghasilkan uang. Menyusun rencana pelatihan pembuatan daur ulang adalah ide yang sangat bagus. Bahkan, pelatihan tersebut sebaiknya dibuat secara rutin setiap minggu.
Argumen Kontra
Menurut saya, pelatihan daur ulang akan tidak akan mendapat sambutan hangat dari sebagian besar siswa. Hal ini disebabkan karena jadwal pelatihan akan menambah jam pelajaran.
Jika tidak ingin menumpuk sampah, maka sebaiknya langsung dibakar. Selain itu, setiap siswa sebaiknya harus mengurangi penggunaan sampah plastik dengan membawa bekal setiap hari
Kesimpulan
Cara yang tepat untuk mengolah sampah plastik yaitu dengan melakukan daur ulang. Bagi siswa, pelatihan tersebut tidak akan mengganggu proses belajar mengajar dan menyita waktu mereka.
Pelatihan akan dilakukan 2 minggu sekali bagi yang berminat untuk ikut. Sementara itu, untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, siswa bisa membawa bekal jika memungkinkan.
Isu
Perkembangan peredaran narkoba yang cukup pesat sekarang ini dapat mengakibatkan dampak buruk pada masyarakat, terutama pelajar, hingga pejabat negara. Pemberian hukuman mati bagi pengedar sekaligus pemakai narkoba pun menjadi topik yang banyak diperbincangkan.
Argumen Pendukung
Banyak masyarakat yang setuju bahwa pengedar sekaligus pemakai narkoba, pantas untuk dihukum mati. Banyak alasan logis yang mendukung gagasan tersebut.
Pertama, narkoba mampu mempengaruhi dan mengubah pola pikir penggunaannya, sehingga membahayakan dirinya dan orang lain, bahkan hingga menyebabkan kematian. narkoba bisa merusak generasi muda yang merupakan calon penerus bangsa. Ketiga, narkoba membuat calon penggunanya merasa penasaran, yang mengakibatkan munculnya rasa ketagihan dan kecanduan.
Dengan diadakannya hukuman mati bagi penikmat dan pengedar narkoba, tentu akan memberikan efek jera pada mereka. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang setuju bahwa hukuman untuk para pengedar narkoba adalah hukuman mati.
Argumen Penentang
Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang menolak hukuman mati bagi para pengedar narkoba dan penikmatnya. Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakanginya. Diantaranya, pemberian hukuman mati sama saja melanggar hak asasi manusia yang telah tercantum dalam UUD 1945 dan juga dianggap kurang manusiawi.
Selain itu, menghukum mati para pengedar dan pengguna narkoba hanya menambah anggaran negara, karena untuk melaksanakan eksekusi memerlukan biaya yang besar dan dianggap pemborosan. Uang negara seharusnya lebih baik digunakan untuk pembangunan bangsa dan infrastruktur.
Kesimpulan
Pada dasarnya, setiap orang telah diberikan hak oleh Yang Maha Kuasa untuk hidup bebas. Namun, masih ada manusia yang mempergunakan hidupnya untuk merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Maka dari itu, adanya hukuman mati bagi pengedar narkoba memang harus ditinjau, karena narkoba memang berdampak negatif pada perkembangan generasi muda penerus bangsa.
Isu
Permasalahan terkait kenakalan remaja haruslah menjadi salah satu perhatian publik. Tidak hanya menjadi perhatian keluarga, tapi juga sekolah, dan lingkungan masyarakat sebagai tempat belajar kedua setelah keluarga. Sekolah dan masyarakat juga harus berperan aktif dalam mengatasi kenakalan remaja.
Argumen Pendukung
Adanya kenakalan remaja dapat berdampak buruk bagi berbagai kelompok. Mulai dari dampak negatif terhadap keluarga, dimana remaja tersebut akan menyakiti hati orang tuanya.
Mencoreng nama baik sekolah dan mempengaruhi teman seusianya untuk melakukan aktivitas negatif bersama. Kenakalan remaja juga dapat memberikan masalah kepada masyarakat, apabila terjadi aksi tawuran antar daerah.
Argumen Penentang
Sebagai salah satu bagian dari masyarakat, alangkah baiknya permasalahan mengenai kenakalan remaja ini diatasi secara bersama-sama. Oleh karena itu, harus ada kerjasama antara Pemerintah dengan masyarakat untuk melakukan musyawarah dan membuat program-program pemberdayaan, demi mengatasi permasalahan kenakalan remaja ini.
Kesimpulan
Pemerintah dapat melakukan penyuluhan kepada orang tua tentang cara mendidik anak. Selain itu, masyarakat setempat juga dapat mengadakan kegiatan membangun remaja yang positif, seperti karang taruna dan kegiatan positif lainnya, sehingga pergaulan remaja di lingkungan setempat dapat tetap terjaga.
Isu
Dalam era globalisasi ini, game online semakin marak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, bahkan hingga kalangan orang dewasa. Game online juga semakin mudah ditemukan dan memiliki beragam jenis permainan, sehingga banyak masyarakat yang menggemarinya.
Argumen Pendukung
Memainkan game online ternyata juga memiliki dampak positif bagi pelajar. Beberapa di antaranya, yaitu game online menjadi suatu aktivitas refreshing yang mudah untuk dilakukan, meningkatkan kreativitas, melatih konsentrasi, membantu mengatur strategi, serta melatih kesabaran anak agar tidak pantang menyerah.
Selain itu, game online pun bisa menambah pengetahuan anak dalam kosakata berbahasanya. Sebab, tak sedikit game online yang menggunakan bahasa-bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Dengan begitu, anak harus berlatih bahasa Inggris agar bisa memahami berbagai ketentuan dalam game yang dimainkannya.
Argumen Penentang
Akan tetapi, game online juga memiliki dampak negatif. Terutama dapat kita lihat dampaknya pada anak-anak dan remaja, karena kebanyakan peminat game online berasal dari kalangan pelajar.
Game online dapat berdampak negatif apabila dimainkan secara terus-menerus, sehingga menyebabkan pemainnya menjadi kecanduan untuk terus memainkannya. Tanpa adanya timer, anak-anak bisa jadi lupa waktu untuk melakukan aktivitas penting yang harus dilakukannya, seperti belajar, makan, mandi, beribadah, dan berbagai aktivitas lainnya.
Dari berbagai pernyataan di atas dapat disimpulkan, bahwa game online memiliki dampak positif dan negatif bagi pelajar. Hal itu tergantung pada masing-masing pemainnya.
Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk melakukan hal yang dapat mencegah dampak negatif dari game online, seperti bekerjasama dengan guru dalam memantau perkembangan anaknya di sekolah.
Demikian informasi mengenai contoh teks diskusi tentang lingkungan sekolah dan masyarakat. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja