7 Deretan Negara Krisis Pria, Salah Satunya Jumlah Pria Tak Sampai Satu Persen!
JAKARTA, iNews.id - Deretan negara krisis pria yang memiliki perbedaan jumlah penduduk antara wanita dan pria yang cukup jauh. Bahkan, salah satu negaranya memiliki jumlah pria yang tak sampai satu persen.
Secara global, jumlah penduduk dunia sekitar 7,8 miliar jiwa. Dari angka tersebut, jumlah pria mencapai 50,42 persen dan wanita 49,58 persen atau lebih sedikit dibanding pria. Namun, ternyata ada deretan negara krisis pria. Apa saja?
Rusia termasuk deretan negara krisis pria. Sebab, negara dengan luas 17,13 juta kilometer persegi ini memiliki rasio antara pria dan wanita yang tidak seimbang, yakni selisih 11 juta dari seluruh populasinya.
Artinya sebanyak 172 pria berbanding dengan jumlah 200 wanita di negara Rusia. Padahal, Rusia memiliki jumlah populasi sebesar 146,7 juta jiwa di tahun 2022.
Negara ini merupakan bagian dari Uni Soviet pada zaman dulu. Namun, sejak perang dunia II terjadi penurunan jumlah populasi pria. Diketahui, laki-laki di negara ini memiliki tingkat
kematian yang tinggi karena kebiasaan konsumsi alkohol, rokok dan karena kecelakaan berkendara.
Selain itu, kasus bunuh diri di Latvia 80 persen dilakukan oleh laki-laki. Hal itu menyebabkan ada 84,8 pria untuk 100 wanita. Populasi pria hanya sebesar 46,90 persen dan wanita sebanyak 53,10 persen di tahun 2015.
Negara ini merupakan salah satu deretan negara krisis pria. Negara Baltik memiliki total penduduk sebanyak 2,8 juta jiwa. Perbandingan jumlah pria di negara ini sangat jauh dibandingkan wanita.
Hanya sebanyak 400.000 pria hidup di negara ini. Hal itu disebabkan meningkatnya
angka kematian pria karena depresi, bunuh diri, penyakit mental dan minimnya harapan
hidup untuk pria.
Jumlah perempuan di negara ini sebanyak 53,70 persen dari seluruh populasi penduduk. Artinya hanya ada sekitar 46,30 persen jumlah laki-laki di sana atau lebih rendah dibanding wanita.
Rata-rata wanita hidup di Ukraina sampai umur 74 tahun, sedangkan untuk laki-laki hanya sekitar 62 tahun. Rendahnya populasi pria di Ukraina juga disebabkan karena masalah mental dan kesehatan.
Negara yang termasuk dalam dua benua antara Asia dan Eropa ini memiliki jumlah
penduduk 2,9 juta jiwa pada tahun 2014. Armenia ini dikenal dengan bangunan-bangunan di negaranya yang kuno.
Walaupun dikenal indah, Armenia termasuk deretan negara krisis pria. Jumlah rasio antara pria dan wanita sangatlah tinggi, di mana jumlah pria tidak mencapai satu persen, tepatnya hanya 0,89 persen saja dibandingkan jumlah wanita dari seluruh jumlah populasi penduduknya.
Estonia merupakan negara kecil yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 1,3 juta jiwa. Negara ini masuk ke dalam deretan negara krisis pria di dunia karena memiliki perbandingan penduduk pria hanya sekitar 200.000 jiwa saja. Sedangkan jumlah wanita di Negara Estonia ini mencapai 1,1 juta jiwa.
Hasil data sensus penduduk di Portugal menunjukkan bahwa jumlah penduduk Portugal sebanyak 214.286 jiwa. Namun, dari jumlah penduduk tersebut hanya 30 persen yang berjenis kelamin laki-laki.
Sedangkan, sisanya sebanyak 70 persen adalah wanita. Itulah deretan negara krisis pria dengan jumlah populasi wanitanya lebih banyak dari jumlah penduduk pria. Kesenjangan jumlah gender itu disebabkan karena berbagai hal, seperti kesehatan dan angka harapan hidup di suatu negara.
Editor: Puti Aini Yasmin