7 Makna Imbuhan Me- Lengkap dengan Contoh Kalimatnya
JAKARTA, iNews.id - Makna imbuhan me- kerap kita temukan di berbagai media cetak maupun karya sastra berbahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang kaya akan imbuhan. Salah satunya adalah imbuhan me-. Imbuhan satu ini memiliki peran penting dalam membentuk kata kerja dalam Bahasa Indonesia.
Mengutip Kusmayadi (2006), pada bukunya yang berjudul Think Smart Bahasa Indonesia, imbuhan dikelompokkan menjadi beberapa macam, yakni awalan (Prefiks), akhiran (Sufiks), gabungan awalan dan akhiran (Konfiks), dan sisipan (Infiks).
Adapun, imbuhan me- masuk dalam kategori imbuhan awalan atau prefiks. Me- merupakan imbuhan yang digunakan untuk membentuk kata kerja dari kata dasar (Verba). Imbuhan sering digunakan untuk memberikan arti awalan atau memulai suatu tindakan.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (12/8/2024), fungsi dan makna imbuhan me- adalah sebagai berikut:
Imbuhan me- dalam suatu kalimat berfungsi untuk meleburkan atau meluluhkan huruf pertama dari kata yang mengikutinya, jika huruf awal kata tersebut adalah k, t, s, dan p. Contoh imbuhan me- yang meluluhkan kata dasar:
- Me-tarik menjadi menarik.
- Me-pegang menjadi memegang.
- Me-kayuh menjadi mengayuh.
- Me-tulis menjadi menulis.
Pemakaian imbuhan me- pada awal kalimat dapat berubah bentuk menjadi meng-, men-, mem-, dan meny- jika diikuti dengan kata dasar berikut ini:
Imbuhan awal tetap me-, tapi diikuti kata dasar yang berawal l, m, n, r, w, dan y. Sebagai contoh:
- Me-yakin-i menjadi meyakini.
- Me-makan menjadi memakan.
- Me-rawat menjadi merawat.
- Me-warnai- menjadi mewarnai.
- Me-nilai menjadi menilai.
Imbuhan berubah menjadi meng-, jika diikuti kata dasar yang berawal dengna 5 huruf vokal. yaitu a, i, u, e, o, dan g, h, k, q, x. Sebagai contoh:
- Me-ikat menjadi mengikat.
- Me-qabul menjadi mengqabul.
- Me-ambil menjadi mengambil.
- Me-kristal menjadi mengkristal.
Kata dasar berubah menjadi men- jika diikuti kata dasar yang berawal dengan huruf konsonan, c, j, d, t, dan z. Contoh bentuk kalimatnya:
- Me-jamur menjadi menjamur.
- Me-transaksi-kan menjadi mentransaksikan.
- Me-campur menjadi mencampur.
- Me-duga menjadi menduga.
1. Mengepel lantai harusnya bergerak mundur.
2. Ibu memotong kacang panjang sebelum mulai memasak.
3. Ayah memaku hiasan itu di dinding kamar.
4. Di kelas 1 SD, para pelajar diajarkan menggunting pada pelajaran prakarya.
5. "Bolehkah aku bantu memotong wortel, Bu?" tanya Ela.
6. Dari semua kegiatan bersih-bersih, Tio paling suka menyapu.
7. Ayah memaku hiasan itu di dinding kamar.
Demikian ulasan mengenai makna imbuhan me-. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja