7 Sistem Ekonomi: Pengertian, Fungsi, Faktor, Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangannya
JAKARTA, iNews.id - Sistem ekonomi merupakan sarana atau tempat di mana pemerintah maupun masyarakat mengatur dan mendistribusikan sumber daya, barang, dan jasa yang tersedia di seluruh wilayah negara. Berikut informasinya lengkap.
Sistem ekonomi dalam suatu negara umumnya terdiri dari beberapa elemen, di antaranya adalah lembaga-lembaga atau pranata-pranata ekonomi, sumber daya ekonomi, faktor-faktor produksi, dan lingkungan ekonomi.
Sistem ekonomi secara sederhana diartikan sebagai cara pengorganisasian satuan ekonomi untuk membuat keputusan-keputusan terkait berbagai masalah ekonomi masyarakat. Tujuannya untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang diharapkan.
Menurut pakar ekonomi dari Universitas California AS. Gregory Grossman dalam bukunya yang berjudul ‘Sistem-sistem Ekonomi’ pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen atau unsur-unsur yang terdiri atas unit-unit dan lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan sampai tingkat tertentu saling menopang dan memengaruhi.
Dalam sebuah sistem pasti memiliki fungsi untuk mengatur. Fungsi sistem ekonomi secara umum di antaranya sebagai berikut.
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi yang didasarkan oleh kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Dalam sistem ekonomi tradisional, kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem ini dilakukan secara bergotong-royong dan bersifat kekeluargaan.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional
-Umumnya, kegiatan produksi mengolah tanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam.
-Alat produksi masih bersifat sederhana.
-Sangat tergantung kepada alam.
-Hasil industri berupa hasil kerajinan tangan.
-Hasil produksi untuk kebutuhan minimal dan bersifat homogen.
-Belum mengenal tukar menukar secara kredit.
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional
-Adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
-Tidak terdapat inflasi, pengangguran, dan masalah lain yang terdapat pada sistem ekonomi lainnya.
-Pemerintah berperan sebagai pengawas sehingga tidak terjadi monopoli oleh pihak pemerintah.
-Hubungan antarindividu di masyarakat masih sangat kuat dan saling tolong-menolong.
-Tidak terdapat kesenjangan ekonomi antara masyarakat miskin dan kaya, karena pendapatan cenderung merata.
Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional
-Belum ada nilai standar dalam transaksi tukar-menukar suatu barang.
-Perkembangan dan pertumbuhan ekonominya sangat lambat.
-Kualitas barang cenderung rendah dan sulit berkembang, karena tingkat persaingan dalam pasar sangat rendah.
-Sebuah perubahan dianggap tabu sehingga pola pikir masyarakat tidak berkembang.
-Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, karena terpaku dalam mengandalkan hasil alam.
Sistem ekonomi terpusat adalah suatu sistem yang di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat
-Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara.
-Hak milik individu tidak diakui.
-Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat.
-Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat.
Kelebihan Sistem Ekonomi Terpusat
-Mudah mengendalikan harga, pemerataan dan inflasi.
-Kondisi pasar dalam negeri akan berjalan dengan lancar.
-Dapat mengurangi pengangguran, karena pemerintah memegang kendali penuh terhadap semua faktor produksi.
Kekurangan Sistem Ekonomi Terpusat
-Penjatahan sering menjadi kebutuhan solusi.
-Mobilisasi yang cepat membuat sistem ini dapat menyebabkan kurangnya kebutuhan masyarakat, sebab produksi yang dihasilkan tidak selalu didasarkan dari permintaan masyarakat.
-Poin pertama dan kedua akan menghambat inovasi dari masyarakat.
Sistem ekonomi liberal/ kapitalis/ pasar adalah sistem ekonomi di mana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar, yaitu permintaan dan penawaran. Sistem ekonomi liberal ini merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan penuh dalam segala bidang perekonomian kepada setiap individu untuk memperoleh keuntungan seperti yang diinginkan.
Ciri-ciri Sistem ekonomi liberal/ kapitalis/ pasar
-Setiap manusia adalah homo economicus.
-Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi.
-Menerapkan sistem persaingan bebas.
-Peranan pemerintah dibatasi.
-Adanya pengakuan terhadap hak individu.
-Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri.
Kelebihan Sistem ekonomi liberal/ kapitalis/ pasar
-Kualitas barang lebih terjamin.
-Produksi didasarkan oleh kebutuhan masyarakat.
-Kegiatan ekonomi lebih cepat maju, karena adanya persaingan.
-Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri.
Kekurangan Sistem ekonomi liberal/ kapitalis/ pasar
-Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
-Rentan terhadap krisis ekonomi.
-Adanya eksploitasi.
-Menimbulkan terjadinya monopoli.
Dalam sistem ekonomi sosialis, negara memiliki peranan penting untuk kehidupan ekonomi yang di mana seluruh kekayaan dimiliki dan diselenggarakan oleh negara. Sistem ini mengikuti pemikiran Karl Mark yang dilatarbelakangi oleh nasib kaum buruh yang menyedihkan sebagai akibat ulah para kapitalis.
Karl Mark berpendapat bahwa keadaan masyarakat tidak dapat diperbaiki secara tambal sulam, akan tetapi harus diubah secara radikal melalui perubahan dalam sendi-sendi kehidupan.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis
-Sistem harga tidak bebas.
-Tenaga kerja dianggap sebagai pekerja negara.
-Pemerintah membatasi kebebasan individu untuk melakukan kegiatan usaha.
-Negara mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian, yaitu mengenai jenis pekerjaan dan pembagian kerja.
-Kepemilikan perseorangan atas modal dan alat-alat produksi tidak diakui oleh negara.
Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis
-Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis produksi.
-Pemerintah mengatur distribusi barang-barang produksi.
-Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan.
-Tidak terdapat jurang pemisah antara kaya dan miskin.
-Tumbuhnya rasa kebersamaan yang kuat antara sesama anggota masyarakat.
Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis
-Beban kerja pemerintah menjadi semakin berat.
-Dalam kegiatan perekonomian pemerintah dan aparat menduduki posisi yang paling dominan.
-Hak milik perorangan tidak ada kecuali barang-barang yang sudah dibagikan.
-Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga tidak berkembang.
-Sistem ini bersifat materialistis, seperti apa yang dikatakan oleh pemerintah selalu benar hingga rakyat berkewajiban untuk mematuhinya.
Sistem ekonomi campuran adalah perpaduan antara sistem ekonomi liberal atau pasar dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran, pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak masyarakat masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran
-Adanya persaingan, tetapi masih terdapat kontrol dari pemerintah.
-Hak milik swasta atau masyarakat atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
-Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
-Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
-Kestabilan ekonomi terjamin dan pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil.
-Adanya kebebasan berusaha untuk dapat mendorong kreativitas individu.
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
-Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan masyarakat.
-Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan masyarakat.
6. Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi adalah salah satu sistem ekonomi yang dianut oleh negara Indonesia. Sistem ekonomi Indonesia ini diartikan sebagai suatu sistem perekonomian yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Dalam sistem ini, pemerintah dan seluruh rakyat dari seluruh golongan aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa.
Kelebihan Sistem Ekonomi Demokrasi
-Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta memiliki hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
-Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
-Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat.
-Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
-Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
-Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
-Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Kekurangan Sistem Ekonomi Demokrasi
-Sistem free fight liberalism, artinya sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
-Sistem etatisme, artinya negara beserta aparatur ekonomi negara memiliki sifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi maupun daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
-Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Sistem ekonomi kerakyatan dilaksanakan oleh pemerintah dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/199, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan
Sistem ini diberlakukan sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, dan pemerintah yang menciptakan iklim yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan dalam dunia usaha.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan
-Memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
-Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
-Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
-Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
-Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
Itulah 7 sistem ekonomi yang dapat kamu pelajari. Bagaimana jadi kamu sudah paham apa saja sistem ekonomi yang ada di dunia dan ciri-cirinya? Semoga bermanfaat ya!
Editor: Puti Aini Yasmin