7 Unsur Buku Nonfiksi dan Perbedaannya dengan Fiksi Beserta Contohnya

JAKARTA, iNews.id - Unsur buku nonfiksi memiliki perbedaan dengan buku fiksi. Agar lebih mengetahui lebih rinci, berikut unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi lengkap dengan contohnya.

Unsur Buku Nonfiksi dan Fiksi

Buku nonfiksi dan fiksi dapat kita bedakan melalui isinya. Dikutip dari KBBI, buku nonfiksi adalah buku yang yang berisi tentang kejadian nyata dan bersifat informatif. Sedangkan, buku fiksi adalah buku yang berisi mengenai hal-hal yang yang sifatnya fiksi atau khayalan, penuh imajinasi, dan tidak nyata.

Pasukan AS Kejar Kapal Tanker Minyak Ke-3 di Dekat Venezuela

Apa Unsur Buku Nonfiksi?

1. Cover buku

Cover buku adalah bagian awal dari sebuah buku atau biasa kita sebut dengan sampul buku. Pada cover buku biasanya menggambarkan isi buku tersebut. Tak hanya pada buku nonfiksi, buku fiksi pun terdapat cover halaman. Perbedaannya sudah jelas terlihat saat pertama kali kita melihat sampulnya.

Buku Fiksi dan Non-Fiksi: Ini Perbedaan, Ciri-ciri dan Contohnya

2. Rincian sub bab buku

Di dalam buku pasti terdapat sub bab. Bagian ini merupakan rangkuman isi dari buku yang dituangkan dalam jenis sub judul untuk memudahkan pembaca mencari materi yang kita inginkan tanpa harus membaca keseluruhan isi buku.

3. Judul sub bab buku

Sama seperti rincian sub bab, bagian judul sub bab buku digunakan untuk memudahkan pembaca dalam mencari materi.

4. Isi Buku

Isi buku nonfiksi sudah pasti adalah suatu fakta atau kenyataan. Dalam buku ini biasanya mengandung banyak informasi yang baik untuk kita ketahui. Kandungan buku yang sangat informatif ini lah yang menjadi ciri khas dari buku nonfiksi.

5. Cara menyajikan isi buku

Unsur buku nonfiksi selanjutnya adalah cara menyajikan isi buku nonfiksi. Buku nonfiksi disajikan dengan cara yang sistematis. Sistematis di sini dikarenakan pada saat menyusun suatu hal yang bersifat fakta dan informatif harus menggunkan kaidah penulisan yang sistematis.

6. Bahasa yang digunakan

Dalam buku nonfiksi sudah pasti bahasa yang digunakan adalah bahasa formal yang sesuai dengan EYD. Terkadang bahasa yang baik dan benar sulit untuk dipahami, namun dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah buku nonfiksi akan lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Hal tersebut berkaitan dengan tersusun rapi dan terstrukturnya kalimat.

7. Sistematika penulisan

Dalam setiap penulisan sebuah karya yang bersifat informatif, sistematika penulisan sangat diperhatikan. Hal ini dikarenakan sistematika penulisan akan membuat kalimat dan juga isinya tersistematisasi sehingga akan lebih mudah dipahami dan juga dimengerti.

Unsur Buku Fiksi

1. Cover buku

Sampul buku dalam buku nonfiksi biasanya penuh dengan warna karena ditujukan untuk hiburan saja. Sedangkan, buku fiksi berfungsi sebagai selingan pelepas penat saja.

2. Rincian sub bab buku

Rincian sub bab buku ini berbeda dengan unsur buku nonfiksi. Hal yang membedakan adalah isi rinciannya.

3. Judul sub bab

Sama halnya seperti rincian sub bab, judul sub bab pada buku fiksi hampir sama dengan buku nonfiksi. Hal yang membedakannya, yaitu judul sub bab pada buku fiksi disesuaikan dengan cerita yang ada dan berkesinambungan satu sama lain.

4. Tokoh dan penokohan

Buku fiksi berisi tentang cerita tidak nyata atau cerita imajinasi. Tokoh dalam cerita fiksi merupakan pemain dalam cerita, sedangkan penokohan merupakan watak atau sifat tokoh di dalamnya.

5. Tema cerita

Buku fiksi memiliki tema cerita di dalamnya, baik itu tema romantis, komedi, maupun horor. Tema-tema ini sebenarnya yang menjadi dasar dari cerita dalam buku fiksi. Setiap orang memiliki kesukaan yang berbeda, sehingga setiap tema yang ada pasti memiliki penggemarnya masing-masing.

6. Bahasa yang digunakan

Berbeda dengan unsur buku nonfiksi, buku fiksi cenderung memiliki bahasa yang lebih santai dan mudah dipahami. Menilik dari fungsinya, maka bahasa yang digunakan lebih bersifat mudah dipahami dibanding mengikuti kaidah formal.

7. Penyajian alur cerita

Buku fiksi biasanya memuat tentang cerita. Alur dalam cerita sangatlah penting karena merupakan penentu kesuksesan dari sebuah cerita. Jika alur yang digunakan tidak menarik maka pembaca tidak akan tertarik dengan cerita tersebut.

Contoh Jenis Buku Nonfiksi:

- Buku pelajaran
- Buku biografi
- Buku autobiografi
- Esai
- Jurnal
- Skripsi
- Karya Ilmiah

Contoh Jenis Buku Fiksi:

- Buku novel
- Buku cerita
- Komik
- Buku cerita rakyat
- Buku dongeng sebelum tidur
- Cerpen
- Hikayat
- Fabel

Sekian ulasan mengenai unsur buku nonfiksi dan fiksi serta contohnya. Semoga bisa bermanfaat.

Editor: Puti Aini Yasmin