Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Sandiaga Uno Maju Pilgub Jakarta 2017, Sempat Tak Pede hingga Berpasangan dengan Anies
Advertisement . Scroll to see content

75 Menit Bersama Bawaslu, Anies Dicecar 27 Pertanyaan soal Pose 2 Jari

Senin, 07 Januari 2019 - 16:43:00 WIB
75 Menit Bersama Bawaslu, Anies Dicecar 27 Pertanyaan soal Pose 2 Jari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai memenuhi panggilan Bawaslu di Jakarta, Senin (7/1/2019). (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini mememenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia ditanyai tentang “insiden” pose dua jari yang dilakukannya saat menghadiri Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, 17 Desember lalu.

Dalam pemeriksaan oleh Bawaslu tadi, Anies dicecar sejumlah pertanyaan. “Ada 27 pertanyaan yang tadi diberikan. Prosesnya mulai jam satu (13.00 WIB) selesai jam dua lebih seperempat (14.15 WIB), dan sesudah itu lebih banyak mengecek penulisan berita acara klarifikasi. Jadi, tadi disebutnya adalah permintaan klarifikasi,” ungkap Anies saat dijumpai di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Mantan rektor Universitas Paramadina itu mengaku mendapatkan pertanyaan seputar kegiatan Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul. Ketika itu, Anies berkesempatan memberikan kata sambutan dan sempat mengacungkan pose dua jari—yang ditafsirkan sebagai bentuk dukungan kepada pasangan capres–cawapres nomor urut 02.

“Mereka (Bawaslu) menyampaikan videonya lalu bertanya seputar itu dan saya jelaskan seperti apa yang ada di video itu, saya sampaikan bahwa tidak lebih dan tidak kurang sehingga tidak perlu saya menambahkan. Karena apa yang terucap di situ jelas kalimatnya, bisa di-review dan Bawaslu bisa menilainya. Itu aja sih,” ujarnya.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu menuturkan, awalnya dia dipanggil Bawaslu pada Kamis (3/1/2019) lalu tapi tak bisa memenuhinya lantaran harus memberikan bantuan untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Kemudian dijadwalkan ulang menjadi tanggal 7 ini dan alhamdulillah mereka bersedia untuk melakukannya di Jakarta sehingga secara transportasi memudahkan karena banyaknya kesibukan di Jakarta,” ucap Anies.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut