76 Paskibraka Jalani Prosesi Pusaka Bangsa, Cium Bendera Merah Putih di Depan Api Unggun
JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 76 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat Tahun 2024 menjalani prosesi Pusaka Bangsa. Proses ini mencium Bendera Merah Putih di Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Cibubur, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2024) malam.
Para Capaska, satu per satu mencium Sang Saka di depan api unggun yang berkobar. Hal ini melambangkan semangat yang membara dan tidak boleh padam dalam menjaga Tanah Air.
Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI Kolonel Laut (P) Eddy Tarjono, M.Tr. Opsla mengatakan prosesi Pusaka Bangsa merupakan kontemplasi bahwa Bendera Merah Putih sangat penting sebagai identitas bangsa Indonesia.
“Nanti ada Pusaka Bangsa, kontemplasi itu nanti akan ada semacam bahwa bendera merah putih itu sangat penting ya. Nanti malam ada api unggun juga, mencium bendera. Sehingga, dia akan cinta negaranya, bangsanya bahwa bendera merah putih harus dihormati,” kata Eddy.
Eddy pun mengatakan bahwa para 76 Capaska telah dibekali nilai-nilai Pancasila dan Kebangsaan. Dia memastikan bahwa pakem yang diajarkan tidak berubah dari tahun ke tahun.
“Kalau di pelajaran sehari-hari kita sesuaikan dengan alam pikir mereka. Kemarin kita juga sampaikan ke narasumbernya supaya tidak menyampaikan materi yang terlalu tinggi, sehingga menggunakan bahasa yang sederhana, sehingga mereka mengerti apa yang disampaikan narasumber,” ujar Eddy.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan nilai-nilai Pancasila yang telah diajarkan juga diaplikasikan di dalam rangkaian acara seperti agenda outbound sejak pagi hari. Salah satu tujuannya untuk menanamkan nilai kebersamaan, kejujuran, sportivitas, hingga saling menolong terhadap sesama.
“Sehingga terasa di dalam outbound ini setelah kembali akan tahu arti kebersamaan, arti kejujuran, arti sportivitas, arti saling menolong sesama teman, itu akan terasa setelah pulang dari kegiatan ini. Jadi tidak ada bedanya. Nilai-nilai yang terkandung, yang kita tanamkan tetap sama. Intinya esensi tujuannya sama,” pungkasnya.
Editor: Faieq Hidayat