Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Insiden Penembakan di Australia, Kemlu Belum Terima Informasi WNI Jadi Korban
Advertisement . Scroll to see content

78 WNI Berada di Kapal Pesiar Jepang yang Terimbas Virus Korona, Bagaimana Nasibnya?

Senin, 10 Februari 2020 - 04:00:00 WIB
78 WNI Berada di Kapal Pesiar Jepang yang Terimbas Virus Korona, Bagaimana Nasibnya?
Kapal pesiar Diamond Princess dikarantina di Perairan Yokohama setelah 41 penumpang terinfeksi virus koronna. (Foto: AFP/Kazuhiro Nogi).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jepang mengarantina kapal pesiar Diamond Princess di Perairan Yokohama setelah ditemukan penumpang terinfeksi virus korona baru (2019-nCoV). Hingga Jumat (7/2/2020) lalu tercatat 41 penumpang kapal yang positif terjangkit virus mematikan tersebut.

Peristiwa ini membuat Kementerian Luar Negeri Indonesia turut waspada. Sebab, dalam kapal mewah itu terdapat 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai kru.

Lantas, bagaimana nasib mereka?

Kemlu menyatakan, Pemerintah Indonesia terus memantau para WNI tersebut. Pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang juga telah menjalin komunikasi dengan kru tersebut.

”Keseluruhan WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat. KBRI memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan,” bunyi pernyataan resmi Kemlu, Minggu (9/2/2020) .

Kemlu menambahkan, KBRI Tokyo juga berkoordinasi dengan otoritas setempat. Sesuai protokol kesehatan, proses karantina dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020.

Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga.

”Seluruh penumpang yang positif terinfeksi telah dipindahkan dan diisolasi di rumah sakit di Prefektur Kanagawa,” kata Kemlu.

Jepang mengarantina kapal Diamond Princess setelah seorang penumpang yang turun dari kapal dinyatakan positif terjangkit virus korona. Penumpang tersebut turun di Hong Kong pada 25 Januari 2020.

Lebih dari 20 negara mengonfirmasi adanya kasus virus korona, yang menewaskan hampir 800 orang dan menginfeksi lebih dari 37.000 di daratan China.

Wabah itu memicu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan darurat kesehatan global. Bahkan beberapa pemerintah memberlakukan pembatasan perjalanan, dan maskapai penerbangan menunda penerbangan ke dan dari China.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut