8 Pasien Positif Korona Sembuh, 6 di Antaranya Dirawat di RSUP Persahabatan
JAKARTA, iNews.id - Sebanyak delapan pasien positif terinfeksi virus korona atau covid-19 dinyatakan sembuh, enam di antaranya dirawat di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Berdasarkan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) selama dua kali, keenam pasien tersebut menunjukan hasil negatif.
Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, keenam pasien tersebut sudah dipindah dari ruang isolasi ke tempat perawatan biasa. RSUP Persahabatan sedang bersiap memulangkan enam pasien tersebut.
"Sampai saat ini sudah enam yang sembuh. Kami pindahkan ke perawatan biasa. Jadi sudah 6 pasien ya di Rumah Sakit Persahabatan," ujarnya di RSUP Persahabatan, Sabtu (14/3/3020).
Diberitakan sebelumnya, pasien yang menempati ruang isolasi RSUP Persahabatan, Jakarta Timur berjumlah 16 orang. Dua di antaranya dinyatakan negatif virus korona.
Juru Bicara RSUP Persahabatan Erlina Burhan mengatakan, keduanya segera dipulangkan ke keluarga masing-masing. Kapan waktunya belum disampaikan detail pihak rumah sakit.
"Dan akan direncanakan dua orang yang kita pulangkan karena terbukti bukan Covid-19 (virus korona), bukan pasien positif ya tetapi pasien dalam pengawasan," ujar Erlina di RSUP Persahabatan, Jumat, 13 Maret 2020.
Sementara itu, pemerintah pada Sabtu 14 Februari 2020 siang melalui juru bicara Pemerintah untuk penanganan virus korona Achmad Yurianto memastikan pasien positif korona yang sembuh di Indonesia mencapai delapan orang.
"Sampai dengan hari ini saudara kita yang positif dengan perawatan seminggu, ada 8 orang yang dinyatakan sembuh," katanya di Graha BNPB, Jakarta.
Dia mengungkapkan, dari 96 kasus positif korona, ada lima pasien meninggal dunia. Dari lima pasien meninggal itu, empat pasien berasal dari 69 kasus positif pertama yang ditemukan yakni pasien nomor 25, pasien kasus 35, pasien 36 dan pasien kasus 50.
Sementara satu kasus yang meninggal itu merupakan pasien di luar 69 kasus positif korona yang diidentifikasi sebelumnya. Namun, Yuri tidak menjelaskan jenis kelamin dan usia pasien yang meninggal tersebut.
Editor: Djibril Muhammad