Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

86,6 Persen Populasi di 100 Kabupaten Kota Memiliki Antibodi Virus Covid-19

Selasa, 04 Januari 2022 - 18:20:00 WIB
86,6 Persen Populasi di 100 Kabupaten Kota Memiliki Antibodi Virus Covid-19
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito melaporkan dari hasil sero survei yang dilakukan di 100 kabupaten kota menunjukkan bahwa 86,6 persen populasi telah memiliki antibodi (Foto : Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito melaporkan dari hasil sero survei yang dilakukan di 100 kabupaten kota menunjukkan bahwa 86,6 persen populasi telah memiliki antibodi SARS-Cov-2 atau Covid-19.

Sebelumnya, pemerintah telah melaksanakan sero survei yang bertujuan untuk mengetahui kekebalan komunitas atau herd immunity masyarakat terhadap Covid-19 pada bulan November sampai Desember 2021.  

“Terkait hasil sero survei di 100 kabupaten kota di sebagian wilayah aglomerasi maupun non aglomerasi sepanjang bulan November sampai Desember 2021 menunjukkan mayoritas penduduk di Indonesia 86,6 persen populasi yang daerahnya disurvei telah memiliki antibodi SARS-Cov-2 baik akibat telah terinfeksi sebelumnya atau karena vaksinasi,” kata Wiku saat Konferensi Pers secara virtual, Selasa (4/1/2022).

“Dan 73,2 persen populasi dari daerah yang disurvei ternyata memiliki antibodi padahal belum pernah terdeteksi positif maupun tervaksinasi Covid-19,” kata Wiku.

Selain itu, Wiku mengatakan di tahun baru 2022 ini juga merupakan babak baru dalam penanganan pandemi di Indonesia. “Jika pada dua tahun setengah kerja keras pemerintah dengan dukungan seluruh lapisan masyarakat kita telah berhasil melewati pandemi dengan dua kali lonjakan kasus.”

Saat ini, kata Wiku, kita menghadapi tantangan selanjutnya terutama dengan munculnya varian baru. Tentunya varian akan terus bermunculan selama virus masih diberikan peluang untuk menular.

Mengingat pandemi adalah global, tingginya tingkat penularan di berbagai negara di luar Indonesia dapat meningkatkan potensi munculnya varian-varian lain yang pada akhirnya dapat menyebar tanpa mengenal batas negara dan wilayah.

“Indonesia juga perlu untuk terus berperan dalam kerjasama global penanganan pandemi. Pandemi tidak akan berakhir apabila perlindungan terhadap virus Covid-19 belum merata di dunia,” papar Wiku. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut