Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penampakan Sejumlah Kendaraan Rusak Parah Tertimpa Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon
Advertisement . Scroll to see content

9 Korban Tewas dan Luka Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Dievakuasi ke 3 RS

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:59:00 WIB
9 Korban Tewas dan Luka Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Dievakuasi ke 3 RS
Pencarian terhadap para korban tertimbun longsor besar di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Bobos, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat masih berlangsung hingga, Jumat (30/5/2025) sore. (Foto: iNews).
Advertisement . Scroll to see content

CIREBON, iNews.id – Longsor hebat menimpa puluhan pekerja tambang batu yang sedang beraktivitas di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Peristiwa memilukan itu mengakibatkan sembilan orang tewas, 12 luka, dan 8 orang masih tertimbun.

Kejadian bermula saat para pekerja tambang melakukan penggalian di bagian bawah tebing setinggi sekitar 300 meter. Secara tiba-tiba, terjadi pergerakan tanah yang memicu longsoran besar, menjatuhkan bongkahan batu raksasa yang meluncur dan menghantam area kerja di bawahnya. 

Salah satu alat berat yang sedang dioperasikan justru menjadi perangkap maut bagi operatornya sendiri, yang ditemukan tewas terhimpit mesin berat tersebut. 

Proses evakuasi berlangsung dramatis dan menegangkan. Tim SAR gabungan, termasuk TNI, Polri, dan relawan, bahu membahu mengevakuasi para korban dari timbunan batu dan tanah. 

Dalam lima jam pertama evakuasi, lima jenazah berhasil ditemukan, dan pada Jumat sore, tiga jenazah lainnya kembali ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Satu jenazah menyusul ditemukan menjelang malam, sehingga total korban tewas menjadi sembilan orang. 

Sebanyak 12 pekerja lain yang selamat namun mengalami luka-luka langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit di Cirebon, yakni RS Arjawinangun, RS Sumber Waras, dan RS Mitra Plumbon. Kondisi korban luka bervariasi, mulai dari luka ringan hingga serius akibat tertimpa material batu.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirto Yuliono, mengungkapkan bahwa dugaan awal penyebab longsor adalah karena metode penambangan yang tidak sesuai prosedur. 

Menurutnya, aktivitas penambangan dilakukan dari arah bawah, padahal seharusnya dilakukan dari atas untuk menghindari risiko longsor.

“Longsor diduga terjadi karena metode penambangan yang tidak sesuai SOP. Penambangan dilakukan dari bawah, sehingga membuat struktur tebing rapuh dan mudah longsor,” ungkap Bambang.

Pihak kepolisian dari Polres Cirebon dibantu Polda Jawa Barat kini tengah menyelidiki peristiwa ini. Fokus penyelidikan adalah kemungkinan kelalaian dan pelanggaran prosedur keselamatan kerja oleh pengelola tambang. Hingga kini, evakuasi terus dilakukan dan pencarian terhadap delapan korban yang masih tertimbun menjadi prioritas utama.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut