Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Prabowo Dongkol Nonton Podcast: Apa Saya Otoriter? Rasanya Nggak
Advertisement . Scroll to see content

9 Perbedaan Negara Demokrasi dan Otoriter, dari Periode Kekuasaan hingga Sistemnya

Selasa, 20 Desember 2022 - 10:20:00 WIB
9 Perbedaan Negara Demokrasi dan Otoriter, dari Periode Kekuasaan hingga Sistemnya
perbedaan negara demokrasi dan otoriter (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kalian pasti pernah mempelajari tentang perbedaan negara demokrasi dan otoriter. Berikut informasi detail dari periode kekuasaan hingga sistem pemerintahannya untuk diketahui.

Apa yang Dimaksud dengan Negara Otoriter dan Demokrasi?

Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang artinya berasal dari dua kata, yaitu demos yang memiliki arti rakyat dan cratein yang memiliki arti kekuasaan dan kedaulatan. Alhasil, dua kata ini memiliki arti pemerintahan rakyat.

Dengan begitu, demokrasi adalah kekuasaan tertinggi terletak di tangan rakyat dan dilakukan secara langsung oleh rakyat atau melalui para wakil mereka melalui mekanisme pemilihan yang berlangsung secara bebas. 

Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara demokrasi jika memiliki dua asas pokok, di antaranya adalah : 

a.Pengakuan hak asasi manusia sebagai penghargaan atas martabat yang dapat terwujud di dalam tindakan-tindakan pemerintahan untuk melindungi hak-hak asasi manusia.

b.Partisipasi dan dukungan rakyat terhadap pemerintahan.

Sedangkan, negara otoriter adalah bentuk pemerintahan yang memiliki ciri penekanan kekuasaan hanya kepada satu negara, atau pribadi tertentu tanpa memikirkan derajat kebebasan individu atau masyarakat negara tersebut

Perbedaan Negara Demokrasi dan Otoriter

  • a.Periode Kepala Negara

Kita tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi. Dalam pelaksanaannya, terdapat batas jabatan bagi kepala negara. Umumnya adalah selama hingga 5 tahun, dan dibatasi hanya sampai dua periode memimpin sesuai UUD 1945.

Sementara negara otoriter tidak dibatasi masa pimpinannya. Oleh karena itu, seseorang yang memimpin bisa semaunya dalam menetapkan masa jabatannya

  • b.Sistem Pemilihan Kepala Negara

Pada negara demokrasi, sistem pemilihan kepala negara ini dilakukan dengan cara pemilihan umum, dengan syarat paslon yang memiliki suara terbanyak akan menjadi pemenang dan berhak memimpin. Sedangkan, negara otoriter sistem pemilihan hanyalah sebuah formalitas.

  • c.Pemegang Kekuasaan Tertinggi

Perbedaan negara demokrasi dan otoriter selanjutnya adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara demokrasi dipegang oleh kedaulatan rakyat. Sedangkan, dalam negara otoriter, pemegang kekuasaan tertinggi dipegang oleh penguasa atau pemerintah sehingga penguasa tidak memiliki batasan dalam kepemimpinannya.

  • d.Kebebasan Pers

Di negara demokrasi, pers bebas memberitakan apa saja yang berkaitan dengan pemerintahan, selama itu masih benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan. Sementara negara otoriter, pers berjalan secara tertutup sehingga segala sesuatu tentang pemerintahan hanya dapat diberitakan sesuai keinginan pemerintah atau penguasa tersebut

  • e.Pembagian Kekuasaan

Negara demokrasi memiliki pembagian kekuasaan yang sesuai dengan trias politika, yang dibagi menjadi tiga lembaga, yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Tidak ada kekuasaan mutlak.

  • f.Fungsi Hukum

Hukum dalam negara demokrasi bertujuan untuk melindungi rakyat sehingga hukum di sana bersifat netral untuk yang melakukan kesalahan akan mendapatkan hukuman yang berlaku. Sedangkan di negara otoriter, hukum digunakan sebagai legitimasi program pengusaha, sehingga bersifat sewenang-wenang demi kepentingan penguasa

  • g.Cara Penyelesaian Masalah

Dalam negara demokrasi, penyelesaian masalah akan dilakukan dengan mengadakan perundingan atau diskusi yang akan menghasilkan sebuah keputusan yang disepakati bersama. Perbedaan negara demokrasi dan otoriter adalah di negara otoriter penyelesaian masalah akan diputuskan secara sepihak oleh penguasa

  • h.Sistem Politik

Dalam negara demokrasi, keputusan rakyat sangatlah penting. Karena hal itulah dibentuk dewan parlemen yang mewakili rakyat dalam menyampaikan aspirasinya. Sedangkan, dalam negara otoriter, semua hanya berlandaskan pada penguasa tanpa memperhatikan rakyatnya.

  • i.Kebebasan Berpendapat

Di dalam negara demokrasi kebebasan berpendapat berlaku untuk siapa saja, semua masyarakat bebas mengungkapkan pendapatnya. Sedangkan,  di negara otoriter kebebasan berpendapat tidaklah berlaku, segala kritik dari masyarakat atau jika masyarakat mengkritik penguasa, maka masyarakat akan ditumpas.

Nah, itu dia beberapa perbedaan negara demokrasi dan otoriter. Semoga menambah pemahaman kalian.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut