Abdul Somad Terpental, AHY dan Sandi Menguat Jadi Cawapres Prabowo
JAKARTA, iNews.id - Partai Gerindra menggelar rapat maraton untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Meski tersiar kabar tidak sedap yang ditujukan kepada Prabowo serta Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra tetap meyakinkan bahwa partainya masih membahas dua nama cawapres yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga S Uno.
Menurut Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani, cawapres Prabowo mengerucut kepada dua nama tersebut. Dengan demikian, nama Ustaz Abdul Somad bisa dipastikan terpental dari bursa cawapres Prabowo. Menurut Muzani, Prabowo masih terus menggodok nama AHY dan Sandi sebagai cawapres bersama elite Gerindra di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Rapat tersebut dihadiri juga Sandiaga Uno.
“Sampai dengan tadi ada dua nama. Pak AHY sama Pak Sandi. Kemudian nama itu dikonsultasikan ke partai-partai koalisi yaitu PKS, PAN, dan Demokrat. Dikonsultasikan dari pagi sampai malam ini dan hasilnya malam ini kita mau putuskan,” katanya.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa Sandiaga Uno membawa sejumlah uang sebagai mahar pencalonan dirinya kepada Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Informasi panas itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Andi Arief lewat akun pribadinya di Twitter.
Andi Arief menuding Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga sebagai calon presiden (capres) yang akan didukung partainya telah mengkhianati kesepakatan di menit-menit akhir penentuan cawapres.
Menanggapi hal itu, Muzani membantah semua tudingan Andi Arief mulai tuduhan uang mahar cawapres hingga pembatalan rencana koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra. "Itu kan pendapat Andi Arief kan, pendapat sendiri," kata Muzani.
Muzani mengatakan, pernyataan yang disampaikan Andi Arief lewat hanyalah ungkapan pribadi, tidak mewakili SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Kita akan cek dulu pembicaraan dengan pimpinan teras Demokrat karena produktivitas pembicaraan dengan Demokrat sangat baik, sangat bagus," katanya.
Dia memastikan peluang koalisi antara Prabowo dengan Partai Demokrat masih terbuka sampai saat ini. "Peluang koalisi masih terbuka. Pertama kalau pun itu (Sandi Uno cawapres) betul tapi Sandi belum didaftarkan, kedua juga belum. Ini masih ada cerita dua hari ini, Insya Allah," katanya.
Editor: Azhar Azis