Ada 9 Pos Layanan Jemaah Haji Indonesia di Sektor Khusus Masjidil Haram, Siaga 24 Jam
MAKKAH, iNews.id - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk wilayah Daker Makkah telah menyiapkan satu sektor layanan khusus di Masjidil Haram. Tim sektor ini bertugas memberikan pembinaan, pelayanan dan pelindungan kepada jemaah, khususnya ketika berada di area Masjidil Haram.
Tim akan bertugas selama 24 jam, secara bergantian, untuk melayani jemaah haji 2023 Indonesia yang terus berdatangan ke Kota Makkah Al-Mukarramah sejak 1 Juni 2023.
"Kita siapkan 70 petugas yang ditempatkan pada pos-pos layanan di area Masjidil Haram. Secara bergantian, mereka akan bertugas selama 24 jam," kata Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram, Slamet Budiono di Makkah, Senin (5/6/2023).
Di sektor khusus ini ada petugas yang membantu jemaah melaksanakan ibadah, mengantar jemaah yang terpisah dari rombongan kembali ke hotel, hingga bersinergi dengan tim kesehatan dalam memberikan pertolongan pertama kepada jemaah yang membutuhkan.
"Petugas yang kami terjunkan bekerja selama 24 jam non-stop. Kami minta para petugas siaga dalam membantu pelaksanaan ibadah jemaah selama di Masjidil Haram," kata Slamet.
"Jemaah tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan para petugas. Sebab, ini memang sudah menjadi kewajiban semua petugas di Tanah Cuci," imbuhnya.
Berikut 9 pos di Sektor Khusus Masjidil Haram:
1. Pos 1 di Mataf
2. Pos 2 di Marwah (mencakup area Safa dan Marwah)
3. Pos 3 di Babus Salam
4. Pos 4 di Sofa dan Marwah lantai dua (berjaga untuk pelayanan jemaah dengan kursi roda)
5. Pos 5 di Gate KAA
6. Pos 6 di Dar Tawhid
7. Pos 7 di Area Jarwal
8. Pos 8 di Area Bab Al Quds
9. Pos 9 di Syib Amir
Jemaah yang membutuhkan bantuan saat di Masjidil Haram bisa mencari petugas yang menggunakan rompi hitam bertuliskan Petugas Haji Indonesia. Jika sudah bertemu, jemaah dapat segera meminta bantuan kepada mereka sesuai kondisi yang dihadapinya.
"Petugas kita sebar di kawasan Masjidil Haram. Mereka menggunakan seragam lengkap dan siap membantu jemaah haji, kapan saja," kata Slamet.
Editor: Reza Fajri