Ada Masyarakat Tak Mau Divaksin, Epidemiolog Sebut Pentingnya Komunikasi Gamblang dan Tokoh Pertama
JAKARTA, iNews.id - Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) mendorong agar pemerintah melakukan komunikasi yang jelas dan gamblang untuk menyukseskan vaksinasi covid-19. Hal itu diungkapkan karena sampai saat ini ada masyarakat yang menyatakan tidak mau divaksin.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi PAEI, Masdalina Pane menyebut ada masyarakat yang tidak mau divaksin karena mereka tidak paham dengan proses dan prosedur vaksinasi.
"Maka tugas pemerintah untuk melakukan komunikasi risiko dan komunikasi publik yang jelas dan gamblang terkait vaksinasi Covid-19," kata Masdalina Pane di Jakarta, Senin (11/1/2021).
Dia juga mengimbau tokoh publik melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Hal itu untuk meyakinkan masyarakat tentang keamanan vaksin tersebut.
"Keterlibatan para pimpinan dan tokoh masyarakat untuk divaksin pertama kali juga merupakan hal penting untuk menyingkirkan keraguan masyarakat akan keamanan vaksin," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ada masyarakat yang tidak mau melakukan vaksin Covid-19. Sebanyak 16 persen masyarakat tidak ingin divaksin, sedangkan 66 persen mau divaksin Covid-19.
"Data survei 66 persen rakyat Indonesia percaya vaksin ada, 16 persen tidak mau divaksin. Tapi, kami tidak mau paksakan," kata Erick dalam video virtual, Selasa (1/12/2020).
Editor: Rizal Bomantama