Ada Warung Bakso di Depan Masjid Nabawi, Ini Lokasinya

MADINAH, iNews.id - Berada jauh dari Tanah Air sering kali membuat jemaah haji Indonesia merindukan makanan khas Nusantara. Namun kini, jemaah tidak perlu khawatir lagi karena telah ada penjual makanan khas Indonesia yang berada di depan Masjid Nabawi.

Tempat ini dapat menjadi alternatif bagi jemaah haji yang mulai merindukan masakan Indonesia saat menjalankan ibadah haji. Lokasinya tidak jauh dari gerbang utama masuk Masjid Nabawi.

Awalnya Ditangkap di RI, Wanita China Jadi Wali Kota Filipina dengan Identitas Palsu Dipenjara Seumur Hidup

Setelah keluar dari Masjid Nabawi melalui pintu 336, jemaah hanya perlu berjalan sekitar 100 meter. Di dekat sana, terdapat kios-kios kecil yang tersusun rapi. Mereka menjual makanan khas dari berbagai negara. Jemaah haji dapat mengunjungi warung yang bertuliskan "Indonesia Food" yang terletak di sebelah kanan jalan untuk menikmati makanan khas Tanah Air.

Di kios tersebut, terdapat berbagai makanan khas Indonesia yang dapat dinikmati sebagai pengobat rindu akan Tanah Air, seperti bakso, mie ayam, mie goreng, nasi rendang, dan lain sebagainya.

Jemaah Haji Diminta Tak Jemur Pakaian Sembarangan

Harganya juga terjangkau, sekitar 20 riyal untuk bakso dan mie ayam, namun jika ingin menyatukan mie ayam dan bakso, harganya menjadi 28 riyal. Jemaah tidak perlu khawatir saat memesan makanan karena penjualnya adalah warga negara Indonesia.

"Jemaah paling banyak membeli bakso dan mie ayam," kata Maryam, pelayan di kios tersebut yang sudah berada di Arab Saudi selama 18 tahun, pada hari Minggu (11/6/2023).

Kios ini telah beroperasi selama delapan bulan dan ramai dikunjungi oleh pembeli. Tidak hanya jemaah haji Indonesia, tetapi juga dari negara-negara lain seperti Mesir, Malaysia, dan Pakistan.

"Saya membeli bakso karena saya merindukan jajanan di Indonesia," ujar Firman, seorang jemaah haji Kloter 34 embarkasi Solo (SOC 34), yang mendapat informasi tentang adanya kios yang menjual makanan khas Indonesia dari temannya.

"Tadi saat sedang berjalan-jalan, saya melihat Indonesia Food dan langsung mampir," katanya.

Selain dekat dengan Masjid Nabawi, jemaah haji juga dapat menikmati kelezatan bakso di Medina Asian Restaurant yang terletak di Jabal Uhud.

Meskipun harganya sedikit mahal, rasanya bakso yang dijual di Madinah ini sesuai dengan lidah orang Indonesia. Tidak hanya bakso, restoran ini juga menjual masakan Indonesia lainnya, seperti Soto Betawi, Soto Ayam, Lontong Sayur, Nasi Goreng, Nasi Campur, Gado-gado, Ketoprak, Mie Goreng, Pisang Goreng, Bakwan, ayam geprek, dan es cendol.

Kepala Chef Medina Asian Restaurant, Muhammad Umar, menjelaskan bahwa setiap harinya restoran ini melayani minimal 300 hingga 400 pembeli dan menggunakan sekitar satu kuintal beras. Terutama saat musim haji dan umrah, pesanan bisa mencapai batas maksimal hingga 500 pembeli dalam sehari.

"Kami menggunakan rempah-rempah dari Indonesia. Lebih baik tidak memasak daripada memaksakan tanpa bumbu dari Indonesia, karena hasilnya tidak akan bagus," ujar chef yang telah memiliki sertifikat profesi kuliner dari Jakarta.

Pria asal Cilacap ini berjanji untuk mempertahankan kualitas masakan yang disajikan dengan mengedepankan cita rasa dari bumbu yang diimpor langsung dari Indonesia, termasuk cabai segar untuk membuat sambal bakso yang sesuai.

Keberhasilan masakan Indonesia diterima di Arab Saudi mendorong Medina Asian Restaurant untuk meraup pendapatan sebesar 100 juta rupiah per hari. Oleh karena itu, restoran ini berencana membuka cabang di Pintu 338 Masjid Nabawi, Riyadh, dan Mekah.

Kelezatan bakso buatan Chef Umar ini juga membuat restoran ini sering dikunjungi oleh artis dan politisi. "Baru-baru ini, Sekjen Gerindra, Pak Muzani, makan di sini. Ada juga Ahmad Dhani, YouTuber Atta Halilintar, penyanyi Anang, dan masih banyak lagi," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq