Agenda Pleno Golkar, Tarik Setya Novanto dari Ketua DPR
JAKARTA, iNews.id - Rapat pleno Partai Golkar akan menarik Ketua Umum Partai, Setya Novanti dari posisinya sebagai Ketua DPR. Berdasarkan jadwal rapat pleno dimulai siang ini di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, ada dua opsi akan dibahas dalam rapat pleno mengenai solusi atas kekosongan ketua umum partai. Dia mengungkapkan, opsi pertama adalah memilih pelaksana tugas (plt) dan opsi kedua adalah menyelenggarakan forum musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
"Nanti akan kita bahas kebutuhan orang, kalau diputuskan ada munaslub tidak perlu ada plt.," ujar Nurdin di DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelli Murni, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Dia menuturkan, jika yang diputuskan munaslub, penyelengaraannya harus digelar Desember ini. Alasannya, bulan berikutnya atau awal tahun depan sudah memasuki musim pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
"Tapi ada cara yang murah, yaitu tunjuk plt kemudian dikukuhkan dalam rapimnas (rapat pimpinan nasional) karena rapimnas mekanisme pengambilan keputusan partai satu tingkat di bawah munas," ucapnya.
Sementara itu dikonfirmasi siapa saja nama yang dinilai layak untuk menggantikan Setya Novanto dia enggan mengungkapnya. Bahkan, dirinya juga mengaku tidak tertarik untuk menjadi ketua umum.
"Posisi saya paling enak, saya tidak ada ambisi jadi ketua umum ataupun plt sampai 2019," katanya.
Editor: Kurnia Illahi