Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Canda Bahlil ke Airlangga: Ini Ketum Golkar Senior, Kalau Gak Hormat Bahaya Saya
Advertisement . Scroll to see content

Airlangga Berharap Batam Jadi Contoh Pelaksanaan Vaksinasi Berbasis Wilayah atau Pulau

Minggu, 13 Juni 2021 - 13:05:00 WIB
Airlangga Berharap Batam Jadi Contoh Pelaksanaan Vaksinasi Berbasis Wilayah atau Pulau
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kawasan Industri Batamindo, Panbil Industrial Estate, dan PT Sat Nusa Persada Tbk, Batam, Kepri, Sabtu (12/6/2021). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kawasan Industri Batamindo, Panbil Industrial Estate, dan PT Sat Nusa Persada Tbk, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (12/6/2021). Dia mengatakan Batam dan Bintan yang berada di wilayah Kepri yang merupakan pusat pekerja migran Indonesia yang menjadi prioritas penerima vaksin.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) itu berharap vaksinasi di Batam dan Bintan bisa menjadi contoh untuk mempercepat kekebalan komunal berbasis wilayah atau pulau.

“Upaya percepatan vaksinasi di Batam dan Bintan diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan contoh langkah konkret untuk pencapaian kekebalan komunal berbasis wilayah atau pulau,” kata Airlangga melalui keterangan tertulis yang diterima Minggu (13/6/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan kekebalan komunal atau herd immunity terhadap covid-19 bisa tercapai jika 70 persen penduduk Indonesia sudah divaksinasi.

“Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita untuk mengakhiri pandemi ini. Untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal, dibutuhkan 70 persen atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia yang perlu divaksinasi. Semakin cepat terlaksana, semakin baik,” ujar Menko Airlangga.

Selain itu, lanjut Airlangga, pemerintah selalu memastikan ketersediaan pasokan, keamanan, mutu, dan khasiat atau efikasi dari vaksin yang akan diberikan ke masyarakat. Menurutnya realisasi penyuntikan dosis vaksin di Indonesia termasuk dalam posisi 13 besar dunia dan tiga besar dari negara yang bukan merupakan produsen vaksin.

“Vaksinasi terus diupayakan agar meningkat kecepatannya. Hingga tanggal 11 Juni 2021, kita telah melakukan vaksinasi sebanyak 31,5 juta dosis dan akan terus ditambah dengan kecepatan vaksinasi yang mencapai sekitar 700.000 dosis per hari pada bulan Juni 2021 serta satu juta dosis per hari pada bulan Juli 2021. Dan meningkat seterusnya,” tutur Airlangga.

Untuk Kepulauan Riau, realisasi vaksinasi per 11 Juni 2021 telah mencapai 373.222 dosis. Dibandingkan target, penyuntikan dosis pertama telah mencapai 82,77 persen dan berada di urutan ketiga dalam hal kecepatan di bawah Bali dan DKI Jakarta.

Dia pun menjelaskan, vaksinasi kepada tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu syarat utama dalam upaya mempersiapkan rencana Safe Travel Corridor Nasional. Bali, Batam, dan Bintan merupakan salah satu daerah pariwisata prioritas (wilayah 3B) di Indonesia dan sentral dari pekerja migran Indonesia.

Dalam upaya percepatan pada wilayah 3B ini, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah akan menambah lokasi sentra dan tim vaksinator agar 70 persen penduduk di wilayah prioritas dapat tervaksinasi di bulan Juli 2021.

“Pemerintah akan berupaya keras untuk suksesnya vaksinasi di Indonesia, namun kunci dari keberhasilannya adalah harus didukung oleh semua pihak, semua komponen masyarakat dari seluruh bagian Indonesia. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” ucap Airlangga Hartarto.

Vaksinasi Covid-19 dan kedisiplinan masyarakat harus dilaksanakan secara bersama. Menurutnya pemerintah akan terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Pemerintah juga terus mengintensifkan penerapan 3T (telusur, tes, dan tindakan) sebagai bagian dari upaya keras dalam menangani pandemi covid-19.

“Namun, kewaspadaan kita semua tidak boleh mengendor terutama setelah liburan Idulfitri kemarin dan jangan sampai terjadi pandemi gelombang ke-2 dan bahkan ke-3 seperti yang dialami sejumlah negara lainnya,” pesan Airlangga.

Di pengujung sambutannya, Menko Perekonomian juga mengajak masyarakat Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam untuk terus berpartisipasi aktif dalam vaksinasi ini.

“Dengan percepatan vaksinasi, penguatan 3T serta disiplin protokol kesehatan 3M, kita yakin dapat segera mengendalikan pandemi covid-19 dan memulihan ekonomi Indonesia,” tutur Airlangga.

Sebagai informasi, dalam kunjungan kerjanya ke Batam kali ini, Menko Airlangga juga berkesempatan memberi sambutan dan arahan dalam acara penyerahan Peraturan Pemerintah (PP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic dan PP KEK Nongsa Digital Park.

Turut hadir dalam kunjungan Kerja Menko Perekonomian di Batam ini antara lain Menteri Perindustrian, Gubernur Kepulauan Riau, Wali Kota Batam sekaligus Ketua Badan Pengusahaan Batam, seluruh jajaran kementerian dan lembaga terkait serta para pelaku usaha KEK.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut