Airlangga Hartarto Dapat Dukungan Santri untuk Maju Capres 2024

JOMBANG, iNews.id - Airlangga Hartarto kembali mendapat dukungan pencalonan sebagai calon presiden dari masyarakat. Dukungan kali ini datang dari kalangan santri yang menamakan diri BARISAN SANTRI RELAWAN AIRLANGGA HARTARTO (BASRAH). 

Deklarasi BASRAH dilakukan di Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang pada Senin (28/2/2022) dan dihadiri sebanyak 200 orang santri dari beberapa Kabupaten di Jawa Timur. Deklarasi mengambil momentum bersamaan dengan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga

Rusia Serahkan Lebih dari 1.000 Jenazah Tentara Ukraina ke Kiev

Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPR dari Dapil Jawa Timur VIII, Yahya Zaini, yang didaulat sebagai Pembina Nasional BASRAH.

"Kami sengaja memilih tempat di Jombang, karena Jombang pusatnya santri di Indonesia, sedangkan Tambak Beras adalah salah satu pondok pesantren terbesar di Jawa Timur," tegas Ketua BASRAH, Gus Aam (Solahul Am Notobuwono) di Jombang.

Baca Juga

Menko Airlangga: Pemerintah Dukung Pengembangan Penyediaan Hunian yang Layak

Menurut Gus Aam, alasan mendukung Airlangga Hartarto maju sebagai Capres karena Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang piawai mengelola pembangunan, khususnya pembangunan di bidang ekonomi. Airlangga dinilai seorang politisi sekaligus teknokrat yang sangat dibutuhkan untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus bangkit dari keterpurukan. 

"Saya meminta sebagai aspirasi dari para santri agar Pak Airlangga Hartarto bersapangan dengan Cawapres dari kalangan santri. Dengan terbentuknya pasangan Nasionalis-Religius akan mempermudah BASRAH untuk memenangkannya pada Pilpres 2024 nanti," katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya Yahya menyampaikan bahwa Airlangga mempunyai nasab keturunan ulama, dimana dia adalah keturunan Kiyai Ageng Gribig, seorang ulama pada zaman Kerajaan Mataram. Karena itu Airlangga dinilai pantas didukung oleh kalangan santri. 

"Setelah deklarasi ini, saya berharap agar BASRAH segera terbentuk di seluruh Jawa Timur dan pada saatnya menyebar ke seluruh Indonesia," terang Yahya.

Editor: Reza Fajri