Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bea Keluar Batu Bara Diproyeksi Sumbang Rp24-25 Triliun per Tahun Mulai 2026
Advertisement . Scroll to see content

Airlangga Hartarto : Golkar Bertekad Bawa Indonesia Tujuh Besar Ekonomi Dunia

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 22:56:00 WIB
Airlangga Hartarto : Golkar Bertekad Bawa Indonesia Tujuh Besar Ekonomi Dunia
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Foto. Dok. MNC Portal).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Partai Golkar dinilai memiliki visi yang jelas soal kesejahteraan rakyat. Golkar bertekad ingin membawa Indonesia menjadi negara dengan pendapatan tinggi (high income) dan menjadi kelompok tujuh negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia. 

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam pidato politiknya di puncak perayaan HUT ke-57 Partai Golkar di Kantor DPP, Jakarta Barat, Sabtu (23/10/2021).

“Kita ingin keluar dari jebakan kelas menengah dengan pendapatan di atas 12.500 dolar AS per kapita pada 2036,” ujar Airlangga.

Dia menuturkan, visi kemajuan bangsa seperti itu yang dicita-citakan Golkar. “Sehingga kita sejajar dengan negara-negara maju dunia,” tuturnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga mengajak seluruh kader Golkar bersatu agar bisa mewujudkan visi kesejahteraan yang dicita-citakan partai. Visi kesejahteraan Golkar ini, kata dia sesuai dengan amanat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kita harus optimistis bahwa kita dapat meraih cita-cita tersebut,” katanya.

Menurutnya, fondasi pembangunan yang kuat sudah diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama capaian keberhasilan dalam pembangunan infrastruktur yang bisa mendorong kemajuan ekonomi berkeadilan dan merata di seluruh Indonesia.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menyampaikan, belajar dari pandemi yang berlangsung di Indonesia sejak tahun lalu, membuat visi kesejahteraan Indonesia juga harus serius terhadap aspek kesehatan. 

Indonesia, lanjut dia harus membangun sistem dan fasilitas kesehatan publik di sektor hulu yang mengedepankan aspek pencegahan, terutama menyangkut gizi, penyehatan lingkungan, hingga perilaku sehat.

"Pada aspek penanganan kesehatan, membangun sistem dan fasilitas kesehatan di sektor hilir, termasuk produksi vaksin dalam negeri,” katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut