Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puan bakal Tindak Lanjuti Putusan MKD soal Dugaan Pelanggaran Etik Ahmad Sahroni Cs
Advertisement . Scroll to see content

Ajak Ibu-Ibu Perangi Bahaya Stunting, Puan Dicurhati Driver Ojol Perempuan soal Pelecehan

Minggu, 21 Mei 2023 - 08:57:00 WIB
Ajak Ibu-Ibu Perangi Bahaya Stunting, Puan Dicurhati Driver Ojol Perempuan soal Pelecehan
Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak ibu-ibu untuk memerangi stunting pada anak di Indonesia. (ist).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak ibu-ibu untuk memerangi stunting pada anak yang masih menjadi permasalahan di Indonesia. Perempuan sebagai calon ibu wajib mengetahui tentang bahaya stunting pada anak.

Menurut Puan, stunting berkontribusi pada siklus kemiskinan yang berkelanjutan. Sebab anak-anak yang menderita stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterbatasan pendidikan, kesempatan kerja yang terbatas, dan kemiskinan di masa dewasa.

“Karena itu perempuan harus benar-benar tahu dan paham tentang bahaya stunting, bagaimana agar anak-anak kita tidak terkena stunting, bagaimana agar anak-anak kita bisa lahir dan tumbuh besar dengan sehat. Sehingga mereka bisa menjadi kebanggaan orang tua, keluarga dan bangsa,” ujar Puan, Sabtu (20/5/2023). 

Puan menghadiri kegiatan sosialisasi bahaya stunting bersama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo di Gedung Harsa, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023). Acara tersebut bertajuk ‘Sukabumi Melawan Stunting’.

Mantan Menko PMK ini menjelaskan, stunting dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu saat masa kehamilan ibu sampai anak berusia dua tahun. Puan mengingatkan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting.

“Seperti cukupi konsumsi protein hewani, lalu Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali dan jangan lupa ASI ya Ibu-Ibu,” imbaunya.

Dalam kesempatan yang sama, Reni Sondari yang datang dari komunitas driver ojek online Sukabumi menyampaikan keluh kesahnya kepada Puan. Dia berharap ada perlindungan lebih bagi perempuan yang bekerja sebagai driver ojek online.

“Ibu-ibu rawan sekali di jalan, karena kebanyakan driver ojek online laki-laki, srikandi perempuan minoritas hanya 10 persen. Saya harap lebih banyak lagi perlindungan agar tidak ada kekerasan, pelecehan. Kami harap driver ojek online bisa lebih diperhatikan lagi,” curhatnya.

Puan kemudian meminta jajaran Pemda Sukabumi untuk memperhatikan persoalan yang disampaikan oleh Reni. 

Peserta acara lainnya yang turut diajak berdialog oleh Puan adalah perempuan bernama Ari Susanti yang mewakili Partai Golkar. Kepada Puan, Ari mengaku ingin bergotong royong bersama seluruh elemen bangsa, termasuk dengan partai-partai lain seperti PDI Perjuangan (PDIP), partai yang dinaungi Puan.

Menanggapi hal tersebut, Puan mengaku bangga karena sudah banyak yang memiliki kesadaran terhadap bahaya stunting. Menurutnya, walaupun berbeda pandangan politik, sikap gotong royong dalam upaya menghapuskan masalah stunting di Indonesia harus menjadi prioritas utama. 

"Ini ada perempuan Golkar, tidak masalah walau beda partai dengan saya. Pesan saya jelang Pileg dan Pilpres ini, tetap jaga persatuan. Berpolitik dengan santun dan gembira," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut