Ajukan AHY Jadi Cawapres, PKS: Sulit Menerima Tawaran Demokrat

JAKARTA, iNews.id - Koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) tinggal disahkan. Meski begitu, koalisi pendukung Prabowo Subianto ini masih membuka peluang bagi partai lain bergabung termasuk Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan pihaknya bersama PAN dan Gerindra membuka lebar peluang koalisi Pilpres 2019 dengan Partai Demokrat. Menurut dia, arah koalisi dengan Partai Demokrat sudah dibahas bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Hal itu dibahas dalam pertemuan ketiga pimpinan partai di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta.

Trump Desak Netanyahu Berhenti Bunuh Anggota Hamas dan Terapkan Fase 2 Kesepakatan Gaza

"Tiga partai berbicara, kalau Demokrat mau bergabung ya tentu bagi kami akan sangat berat jika meminta cawapres. Kami saja masih belum ke arah sana sehingga kami sepakat, kita tawarkan portofolio yang lainnya dalam hal ini kabinet," katanya di Jakarta, Sabtu (14/7/2018).

Sohibul Iman mengatakan, koalisi sangat sulit menerima tawaran Partai Demokrat yang mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres). Terlebih lagi, sampai saat ini koalisi belum bisa memastikan cawapres yang akan diusung.

Gerindra Umumkan Pasangan Capres-Cawapres Sebelum 10 Agustus 2018

Pertemuan elite Partai Gerindra, PKS, dan PAN di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (14/7) siang, menyepakati keputusan penting menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ketiga partai tersebut sepakat berkoalisi dan akan mendeklarasikannya dalam waktu dekat ini.

Keputusan strategis tersebut telah disepakati oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Umum DPP PAN Zulfikli Hasan. Ketiganya hadir dalam pertemuan di rumah Prabowo bersama jajaran DPP ketiga partai. Kabarnya, mereka juga sepakat mengusung Prabowo sebagai calon presiden (capres) 2019. Namun, pengumuman pasangan capres-cawapres akan dilakukan terpisah dengan deklarasi kesepakatan koalisi.

Editor: Azhar Azis